Contoh campuran heterogen dapat dengan mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Dikutip dari buku IPA Kimia 1 karya Lutfi, campuran heterogen adalah campuran yang zat-zat penyusunnya tidak tercampur merata sehingga terdapat bagian campuran yang memiliki sifat yang berbeda.
Setiap bagian yang ada di dalam campuran heterogen, terdiri atas komponen yang berbeda-beda. Campuran heterogen terjadi karena zat yang tidak dapat bercampur satu dengan yang lain secara sempurna sehingga zat penyusunnya masih dapat dikenali.
Selain campuran heterogen, pembagian jenis campuran berdasarkan zat penyusunnya dikenal juga istilah campuran homogen. Campuran homogen adalah campuran yang zat-zat penyusunnya bercampur secara merata sehingga setiap bagian campuran memiliki sifat yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenis Campuran Heterogen
Menurut Teguh Sugiyarto dan Eny Ismawati dalam buku yang berjudul "Ilmu Pengetahuan Alam SMP/ MTs kelas VII" mengklasifikasikan campuran heterogen ke dalam 2 jenis, yaitu:
1. Suspensi
Suspensi merupakan campuran antara zat padat dengan zat cair atau gas, dengan zat padat tersebut tidak larut. Contoh suspensi adalah obat sirup batuk yang di dalamnya terdapat zat-zat yang tidak larut, tetapi hanya mengendap.
2. Koloid
Koloid adalah campuran heterogen yang partikel-partikelnya tersebar merata di dalam campuran. Partikel-partikel dalam koloid berukuran sangat kecil dan hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop ultra, seperti dikutip dari Taktik Tokcer Kuasai IPA SD/MI Kelas V oleh Desy Wijaya, SSi.
Contoh dari koloid adalah susu, agar-agar, cat, santan, dan air sabun. Beberapa gejala alam yang termasuk koloid adalah kabut dan asap, seperti dikutip dari buku SKM IPA SMP Kelas VII, VIII, IX oleh Bambang Ruwanto dan R Arifin.
23 Contoh Campuran Heterogen
- Tepung kanji yang dimasukkan ke air panas
- Pasir pantai yang dicampur dengan air
- Cat
- Tinta
- Kabut udara di pagi hari
- Asap yang dihasilkan dari pembakaran sampah
- Kopi yang diseduh dengan air panas
- Teh manis
- Campuran serbuk besi
- Adonan beton cor
- Adonan kue atau roti
- Sirup obat batuk
- Debu
- Keju
- Awan
- Margarin
- Agar-agar
- Air kapur
- Bubur ayam
- Jus buah seperti jambu, apel, atau jeruk memiliki ampas
- Es batu dalam minuman bersoda
- Susu sereal
Sifat Campuran Heterogen
Campuran heterogen menunjukkan sifat-sifat atau ciri-ciri yang khas. Dikutip dari laman Science Notes, sifat campuran heterogen adalah:
- Campuran heterogen terdiri dari dua atau lebih bahan penyusun. Sekurang-kurangnya dua partikel berupa padatan, cair, atau gas, atau padatan dengan cair (yang disebut dengan suspensi), cairan dengan cairan (disebut dengan emulsi), gas dan cairan cair (disebut aerosol), atau gas dengan padatan (seperti asap).
- Partikel tidak terdistribusi secara merata.
- Partikel dari bahan yang berbeda bercampur menjadi satu, tetapi secara fisik terpisah. Dengan kata lain, mereka mempertahankan identitas kimianya sendiri.
- Sampel berbeda-beda. Jika kita mengambil sampel dari sedikit bagian campuran, komposisinya mungkin akan berbeda dengan sampel yang kita ambil dari bagian lain. Jadi, dalam satu campuran, komposisi antara satu bagian dengan bagian lain bisa berbeda.
- Komposisi bahan yang terkandung dalam campuran berbeda. Campuran heterogen tidak menghasilkan komposisi yang seragam.
- Dari contoh campuran heterogen di atas, lebih mudah memisahkan komponen zat penyusunnya karena bahan partikel penyusunnya tidak berinteraksi satu sama lain.
(pal/pal)