Indian Space Research Organisation (ISRO) berhasil merampungkan misi penjelajahan Bulan dengan satelit Chandrayaan-3. Setelah mendarat di Kutub Selatan Bulan, apa temuan penjelajah Bulan asal India ini?
Pihak ISRO menyatakan, data yang terkumpul dari misi Chandrayaan-3 sudah dikirim ke Bumi melalui pendarat. Misi ini mengonfirmasi adanya belererang, aluminium, besi, kalsium, kromium, titanium, mangan, oksigen, dan silikon di permukaan Bulan, seperti dikutip dari Phys.
Di sisi lain, tidak ada kabar soal hasil pencairan tanda-tanda air beku di permukaan Bulan. Semula, adanya air beku di Bulan diharapkan bisa bantu astronaut di masa depan. Sebab, sumber air ini berpotensi untuk dimanfaatkan untuk minum maupun untuk membuat bahan bakar roket.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keterbatasan Teknologi
Surat kabar Indian Express menyatakan bahwa alat elektronik pada satelit misi Bulan ini tidak dirancang untuk bertahan di suhu Bulan yang sangat rendah. Suhu Bulan sendiri bisa turun hingga di bawah -120 derajat Celcius pada malam hari.
Komponen pendarat dan penjelajah Chandrayaan-3 diperkirakan beroperasi hanya untuk 1 hari lunar atau sama dengan 14 hari di Bumi. Satelit tersebut kini dinyatakan organisasi penelitian ruang angkasa India sedang dalam dalam mode tidur setelah pendaratannya di dekat Kutub Selatan Bulan.
"Rover telah menyelesaikan tugasnya. Sekarang sudah terparkir aman dalam mode tidur," jelasnya.
"Saat ini baterai telah terisi penuh. Panel surya diperkirakan menerima cahaya Matahari terbit berikutnya pada 22 September 2023. Alat penerima cahaya tetap menyala. Berharap kesuksesan kembali pada serangkaian tugas lainnya!" jelas ISRO.
Pallava Bagla, seorang penulis sains dan salah satu penulis buku eksplorasi ruang angkasa India, mengatakan bahwa satelit tersebut memiliki daya baterai terbatas. Menurutnya, ketika Matahari terbit di Bulan, belum tentu satelit tersebut akan bangun karena suhu setempat sangat dingin.
"Teknologi atau komponen yang dapat bertahan dari suhu dingin di Bulan seperti itu tidak ada di India," ungkapnya.
Kendati demikian, data yang dikumpulkan Chandrayaan-3 kini akan dianalisis oleh para ilmuwan India sebagai analisis pertama. Setelah itu, datanya baru akan dianalisis ilmuwan global.
(twu/twu)