Pengertian Diplomasi, Tujuan, dan Contohnya di Era Usai Proklamasi Kemerdekaan

ADVERTISEMENT

Pengertian Diplomasi, Tujuan, dan Contohnya di Era Usai Proklamasi Kemerdekaan

Elmy Tasya Khairally - detikEdu
Rabu, 30 Agu 2023 11:15 WIB
Presiden Jokowi membuka Rapat Kerja Kepala Perwakilan Republik Indonesia dengan Kementerian Luar Negeri. Acara digelar di Gedung Pancasila, Jakarta.
Presiden Joko Widodo saat pembukaan raker bertema diplomasi. Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Mungkin kamu sering mendengar kata diplomasi dalam urusan politik negara. Diplomasi memang menjadi salah satu bagian vital bagi sebuah negara.

Lantas, apa arti dari diplomasi? Apa saja tujuan beserta contohnya? Simak informasi lengkapnya berikut ini ya.

Diplomasi adalah

Menurut KBBI, diplomasi adalah urusan atau penyelenggaraan perhubungan resmi antara satu negara dan negara lain. Arti lain diplomasi adakah urusan kepentingan sebuah negara dengan perantara wakil-wakil di negeri lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diplomasi juga bisa diartikan sebagai pengetahuan dan kecakapan dalam hal perhubungan antara negara dan negara. Kata diplomasi biasanya berkaitan dengan urusan budaya, ekonomi, dan perdagangan internasional.

Sementara, mengutip diktat Teori dan Praktik Diplomasi oleh Asep Setiawan, diplomasi adalah seni dan praktek negosiasi oleh seseorang yang biasanya mewakili sebuah organisasi atau negara. Diplomasi sangat dipengaruhi hubungan antar negara dan dampak yang diperoleh di tataran dunia internasional.

ADVERTISEMENT

Diplomasi menjadi salah satu bagian yang penting dalam kehidupan negara dan menjadi sarana utama untuk menangani masalah internasional. Diplomasi yang merupakan proses politik terutama dimaksudkan untuk memelihara kebijakan luar negeri dan memengaruhi keputusan negara lain.

Selain yang telah disebutkan, berikut pengertian lain diplomasi

Random House Dictionary

Diplomasi adalah tindakan pejabat pemerintah untuk mengadakan:

  • perundingan-perundingan dan hubungan lainnya antara negara-negara
  • seni atau pengetahuan untuk melakukan perundingan-perundingan tersebut
  • kepandaian untuk mengatur atau melakukan perundingan dan menghadapi banyak orang.

Ian Brownlie

Diplomasi merupakan setiap cara yang diambil untuk mengadakan dan membina hubungan, berkomunikasi satu sama lain, melaksanakan transaksi politik maupun hukum melalui wakil-wakilnya yang mendapat otorisasi.

RP Barston

Diplomasi adalah semua hal terkait pengelolaan dari hubungan internasional, termasuk hubungan negara-negara dengan pelaku-pelaku lainnya.

Tujuan Diplomasi

Seorang diplomat kawakan India Kuno, Kautilya mengatakan bahwa tujuan utama diplomasi adalah untuk pengamanan kepentingan negara sendiri. Sementara, tujuan vital lainnya yaitu

1. Memajukan ekonomi
2. Perdagangan dan kepentingan komersil
3. Perlindungan warga negara di negara lain
4. Peningkatan prestise nasional
5. Memperoleh persahabatan dari negara lain.

Sementara tujuan politik dari diplomasi bagi setiap negara yaitu pengamanan kebebasan politik dan integritas teritorialnya. Hal ini dapat dicapai dengan berbagai cara, yaitu:

1. Memelihara hubungan erat dengan negara-negara sehaluan
2. Menetralisir negara yang memusuhi
3. Memperkuat hubungan dengan negara sahabat
4. Melakukan negosiasi

Prinsip Diplomasi

Mengutip repository Unikom, terdapat prinsip-prinsip yang digunakan dalam diplomasi klasik dan juga modern. Ada empat prinsip yang dipakai dalam mencapai diplomatik klasik, yaitu:

1. Negosiasi, dalam hal luas, negosiasi juga memperhitungkan laba dan rugi
2. Konsesi, memberi hadiah-hadiah, seperti upeti dan lain sebagainya
3. Menciptakan perselisihan, yaitu dalam hal yang positif.
4. Ancaman atau jebakan, artinya ancaman untuk menggunakan real power

Semantara, prinsip dalam diplomasi modern di antaranya adalah:

1. Kerjasama, menciptakan bentuk kerja sama di berbagai bidang
2. Akomodasi, bersifat bantuan dengan beberapa prasyarat
3. Oposisi, bersikap menentang tanpa memberikan ancaman. Hanya sekedar bersikap berseberangan

Contoh Diplomasi

Agar lebih paham, ketahui juga bagaimana contoh dari diplomasi. Berikut praktik dari negosiasi yang dilakukan oleh pahlawan kemerdekaan.

1. Perundingan dengan Letjen Christison

Perundingan dilakukan oleh Soekarno dengan Letjen Christison, pemimpin pasukan sekutu Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) yang saat itu mendarat di Indonesia. Menurut buku Selangkah Lebih dekat dengan Soekarno oleh Adji Nugroho, hubungan diplomasi ini membuat Christison mengakui kedaulatan Indonesia secara de facto.

2. Perundingan Roem-Royen

Menurut buku Sejarah 3 SMA Kelas XII oleh Drs Sadiman A. AM., M. Pd, dalam perundingan Roem-Royen, Indonesia berpendirian bahwa pengembalian pemerintahan RI ke Yogyakarta menjadi kunci pembuka perundingan-perundingan selanjutnya. Namun, pihak Belanda menuntut agar lebih dulu dicapai persetujuan tentang penghentian perang gerilya oleh pihak RI. Sehingga munculah persetujuan Roem Royen yang berisi:

-Pihak Indonesia bersedia mengeluarkan perintah kepada pengikut RI yang bersenjata untuk menghentikan perang gerilya. RI juga ikut serta dalam Konferensi
-Meja Bundar (KMB) untuk mempercepat penyerahan kedaulatan kepada Negara Indonesia Serikat (NIS) tanpa syarat.
-Pihak Belanda menyetujui kembalinya RI ke Yogyakarta dan menjamin penghentian gerakan-gerakan militer dan membebaskan semua tahanan politik.
-Belanda juga berjanji tidak akan mendirikan dan mengakui negara-negara yang ada di wilayah kekuasaan RI sebelum Desember 1948.

Itulah penjelasan mengenai diplomasi mulai dari definisi, tujuan, prinsip hingga contohnya. Semoga artikel ini membantumu.




(elk/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads