- Pengertian Konduktor dan Contohnya
- Syarat Bahan disebut Konduktor
- Sifat Konduktor
- Klasifikasi Konduktor Klasifikasi Konduktor Menurut Bahannya Klasifikasi Konduktor Menurut Konstruksinya Klasifikasi Konduktor Menurut Isolasinya
- Bagaimana Cara Kerja Konduktor?
- Contoh Penggunaan Konduktor dalam Kehidupan Sehari-hari Kompor Listrik Setrika Solder
Konduktor adalah zat yang mampu menghantarkan panas dan listrik. Sebagai penghantar listrik, konduktor bisa ditemukan di kabel dan perangkat elektronik. Tanpa konduktor, peralatan listrik tak bisa digunakan.
Bahan dengan sifat konduktor listrik sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut penjelasannya.
Pengertian Konduktor dan Contohnya
Konduktor adalah jenis bahan dengan nilai resistensi paling rendah. Artinya, jika bahan tersebut adalah konduktor listrik maka energi bisa dihantarkan dengan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasilnya perangkat elektronik dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari. Bahan konduktor yang bersentuhan dengan kulit manusia tanpa pelindung dapat menimbulkan efek kesetrum.
Dikutip dari materi Bahan-Bahan Listrik yang diunggah di situs Staff Site UNY, secara umum bahan logam adalah konduktor listrik yang baik. Berbeda dengan bahan non logam dengan sfat sebaliknya atau isolator.
Zat dengan sifat konduktor paling baik adalah emas (Au), perak (Ag), tembaga (Cu), aluminium (Al), seng (Zn), dan besi (Fe). Perlengkapan rumah tangga biasanya menggunakan konduktor dari bahan tembaga dan aluminium.
Syarat Bahan disebut Konduktor
Dikutip dari Buku Ajar Mata Kuliah Bahan-Bahan Listrik yang ditulis oleh Jamaaluddin, syarat bahan dapat dikatakan sebagai bahan konduktor adalah:
1. Konduktifitasnya cukup baik
2. Koefisien muai panjangnya kecil
3. Nilai modulus kenyal (modulus elastisitas) cukup besar
Jika berlawanan dengan tiga syarat tersebut, maka nilai hantarnya kecil. Artinya bahan tersebut adalah konduktor berkualitas buruk.
Sifat Konduktor
Konduktor memiliki banyak elektron bebas pada kulit terluar orbit. Elektron bebas inilah yang kemudian memengaruhi sifat bahan tersebut.
Jika suatu bahan listrik memiliki banyak elektron bebas pada orbit-orbit elektron, maka semakin baik bahan tersebut menghantarkan listrik.
Sifat-sifat bahan konduktor umumnya sebagai berikut:
- Memiliki daya hantar listrik yang baik
- Ada koefisien temperatur tambahan.
- Memiliki daya hantar panas.
- Memiliki daya tegangan tarik.
- Dapat menimbulkan daya elektro-motoris termo.
Klasifikasi Konduktor
Konduktor diklasifikasikan sebagai berikut.
Klasifikasi Konduktor Menurut Bahannya
1. Kawat Logam Biasa, baik bahan Tembaga ataupun Aluminium
- BCC (Bare Copper Conductor) atau konduktor dengan inti baja.
- AAC (All Aluminium Conductor) atau konduktor aluminium.
2. Kawat Logam Campuran (Alloy)
- AAAC (All Aluminium Alloy Conductor) atau konduktor campuran aluminium.
3. Kawat Paduan Logam (Composite)
- Kawat Baja Berlapis Tembaga (Copper Clad Steel)
4. Kawat Lilit Campuran (Alloy), yaitu kawat yang lilitannya terdiri dari 2 jenis logam atau lebih
- ACSR (Aluminium Conductor Steel Reinforced) untuk penghantar sutet dengan jarak bentang jauh.
Klasifikasi Konduktor Menurut Konstruksinya
Menurut konstruksinya konduktor dibagi menjadi 3, yaitu sebagai berikut.
1. Kawat Padat (Solid Wire) berpenampang bulat
2. Kawat Berlilit (Stranded Wire) terdiri dari 7 sampai 61 kawat yang dililit menjadi 1
3. Kawat Berongga (Hollow Conductor) adalah kawat berongga yang dibuat utnuk mendapatkan diameter yang besar.
Klasifikasi Konduktor Menurut Isolasinya
Klasifikasi konduktor menurut isolasi atau pembungkusnya adalah sebagai berikut:
1. Konduktor Telanjang.
2. Konduktor Berisolasi, Contoh kabel twisted dan kabel NYY
Bagaimana Cara Kerja Konduktor?
Konduktor adalah bahan dengan elektron yang mengalir bebas dari partikel ke partikel. Ujung konduktor apabila dihubungkan dengan tegangan kecil saja, maka elektron akan bergerak bebas sehingga mendukung terjadinya aliran elektron atau arus listrik.
Konduktor memiliki elektron bebas di permukaannya yang memungkinkan arus mengalir dengan mudah. Inilah alasan mengapa bahan tersebut dapat menghantarkan listrik.
Contoh Penggunaan Konduktor dalam Kehidupan Sehari-hari
Berikut adalah contoh perlengkapan elektronik yang menggunakan konduktor sebagai penghantar listrik:
Kompor Listrik
Bahan konduktor pada kompor listrik terdapat pada lilitan kawat yang melingkar dalam kompor. Ketika bahan ini memperoleh panas dari listrik, lilitan kawat akan menjadi panas yang dapat digunakan untuk memasak.
Setrika
Setrika adalah alat yang digunakan untuk menghaluskan dan merapikan pakaian menggunakan energi panas. Bahan konduktor pada alat ini berupa logam yang terdapat pada bagian bawah setrika. Panas yang berasal dari listrik akan dihantarkan oleh bahan konduktor yang ada di setrika sehingga pakaian dapat menjadi halus.
Solder
Solder digunakan untuk memperbaiki alat-alat elektronika. Logam yang digunakan untuk mematri terbuat dari bahan konduktor. Karena itu, benda ini dapat menghantarkan panas dari sumber panas.
Itu dia penjelasan singkat mengenai konduktor. Semoga artikel di atas dapat menambah pengetahuanmu.
(row/row)