Konversi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berkaitan dengan usaha yang dilakukan untuk memelihara, melindungi, dan melestarikan sesuatu dari kerusakan.
Biasanya, konservasi menyangkut pelestarian sumber daya alam dan lingkungan. Namun tak sedikit pula konservasi yang berfokus pada energi hingga warisan budaya.
Bentuk pemeliharaan yang dilakukan pun bisa beragam tergantung lingkup konservasinya. Misalnya, upaya perlindungan konservasi alam yang meliputi pengadaan cagar alam, suaka margasatwa, dan cagar biosfer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memahami konservasi lebih dalam, detikers bisa simak pembahasan berikut, ya.
Pengertian Konservasi
Mengutip e-modul terbitan pustaka.ut.ac.id, asal kata konservasi yakni 'conservation', yang terdiri dari kata 'con' (together) dan 'servare' (keep or save). Bila diartikan, konservasi merupakan upaya menjaga apa yang kita miliki bersama secara bijak.
Singkatnya, konservasi adalah pelestarian dan perlindungan. Konsep konservasi tersebut dinyatakan pertama kali oleh orang Amerika, yakni Theodore Roosevelt pada tahun 1902.
Untuk konservasi lingkup lingkungan dan sumber daya alam sendiri memiliki arti:
- Upaya perlindungan dan pengelolaan sumber daya alam secara hati-hati
- Alokasi sumber daya alam yang optimal untuk masa kini dan mendatang
- Manajemen penggunaan biosfer untuk memenuhi keperluan sekarang dan yang akan datang
- Proses pemeliharaan dan perlindungan lingkungan dan sumber daya alam secara teratur untuk mencegah dari kerusakan dan kemusnahan.
Demikian konservasi yang dilakukan mampu memberikan manfaat bagi kelanjutan hidup kini, juga pemenuhan kebutuhan pada generasi nanti.
Tujuan Konservasi
Konservasi yang dilaksanakan disebut punya sejumlah tujuan. Dinukil dari publikasi repository.uin-suska.ac.id, berikut tujuan konservasi:
- Proteksi sumber daya alam dan lingkungan dari eksploitasi
- Pemulihan dari kesalahan masa lalu yang mungkin membahayakan produktivitas sumber daya alam
- Pemanfaatan lingkungan yang seefisien mungkin
- Mengembangkan pendekatan praktis guna mencegah rusak dan hilangnya sumber daya alam dan lingkungan
- Mempelajari dampak kegiatan manusia terhadap keberadaan dan keberlanjutan hidup
- Mempelajari seluruh aspek sumber daya alam dan lingkungan yang mencakup aneka ragam hayati dan non hayati.
Manfaat Konservasi
Dari tujuan adanya konservasi, maka diharapkan upaya pelestarian ini mampu memberikan banyak manfaat. Di antaranya:
- Terjaminnya kepentingan generasi di masa kini dan masa mendatang
- Terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan dengan bijak
- Terjaganya kondisi alam dan lingkungan yang ada
- Terhindar dari berbagai bencana yang akan ditimbulkan dari rusaknya lingkungan dan sumber daya alam
- Memberi kontribusi terhadap bidang ilmu pengetahuan
- Menghindari kepunahan makhluk hidup.
Upaya-upaya Konservasi
Ada sejumlah cara dan usaha untuk melakukan konservasi sumber daya alam dan lingkungan, yakni:
- Melakukan perencanaan dengan membatasi pengambilan sumber daya alam dan mencegah tindakan yang mengarah pada eksploitasi berlebihan
- Memanfaatkan eksploitasi sumber daya alam secara efisien
- Mengembangkan sumber daya alternatif atau mencari pengganti sehingga bila jumlahnya terbatas dapat diganti dengan sumber daya jenis lain yang punya kuantitas banyak
- Menggunakan unsur teknologi yang sesuai dengan pemanfaatan lingkungan agar bisa menghemat penggunaan sumber daya dan tidak merusaknya.
Contoh Konservasi
Pemerintah Indonesia sejauh ini telah melakukan sejumlah cara sebagai upaya konservasi lingkungan dan sumber daya alam. Hal ini bisa dilihat dari adanya berbagai lembaga, seperti konservasi taman nasional, cagar alam, suaka margasatwa, kebun binatang, kebun botani, kebun raya, hingga tempat penangkaran.
Misalnya, adanya Taman Nasional Komodo, Taman Nasional Gunung Leuser, Cagar Alam Cibodas, Suaka Margasatwa Baluran, Cagar Biosfer Pulau Siberut, Kebun Raya Bogor, dan lainnya.
Itulah penjelasan mengenai konservasi yang berkaitan dengan lingkup lingkungan dan sumber daya alam.
(fds/fds)