- Pengertian Asesmen
- Pengertian Asesmen Menurut Ahli 1. Menurut Suchman (1961) 2. Menurut Fenton (1996) 3. Menurut Worthen dan Sanders (1973) 4. Menurut Anne Davis (2000) 5. Menurut Brown dalam Harsiati (2011) 6. Menurut S. Eko Putro Widoyoko (2012)
- Fungsi Asesmen 1. Formatif 2. Sumatif
- Tujuan Asesmen 1. Melacak (Keeping Track) 2. Memeriksa (Checking Up) 3. Mencari tahu (Finding Out) 4. Menyimpulkan (Summing Up)
- Tipe Asesmen 1. Kemampuan Kognitif 2. Kepribadian dan Integritas 3. Fisik 4. Keterampilan
Istilah asesmen sangat erat kaitannya dalam dunia pendidikan maupun dunia pekerjaan. Dengan menerapkan konsep asesmen, kita bisa mendeteksi akar masalah yang sedang dialami. Penerapan konsep ini nantinya akan mempermudah menemukan hal-hal yang dapat membuat perusahaan atau instansi tidak berkembang, sehingga nantinya bisa diambil keputusan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Pengertian Asesmen
Asesmen adalah proses pengumpulan informasi tentang partisipan dari berbagai sumber sehingga perusahaan atau instansi dapat membentuk gambaran tentang apa yang mereka ketahui dan dapat lakukan dengan pengetahuan tersebut. Singkatnya, asesmen bisa diartikan sebagai proses atau tahapan yang biasanya digunakan oleh perusahaan atau sebuah instansi untuk melakukan penilaian kinerja atau proses pembelajaran.
Pengertian Asesmen Menurut Ahli
1. Menurut Suchman (1961)
Asesmen adalah suatu proses untuk menentukan hasil yang telah dicapai dengan melihat kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan untuk mendukung pencapaian tujuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Menurut Fenton (1996)
Asesmen adalah pengumpulan informasi yang relevan yang dapat diandalkan untuk membuat keputusan.
3. Menurut Worthen dan Sanders (1973)
Menurut Worthen and Sanders asesmen adalah kegiatan mencari sesuatu yang berharga tentang sesuatu: dalam mencari sesuatu tersebut, termasuk juga mencari informasi yang berguna dalam menilai keberadaan suatu program, produksi, prosedur, dan alternatif strategi yang diusulkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
4. Menurut Anne Davis (2000)
Asesmen adalah penilaian untuk pembelajaran bersifat berkelanjutan, dan membutuhkan keterlibatan yang mendalam dari pihak peserta didik dalam mengklasifikasi hasil, memantau pembelajaran yang sedang berlangsung, mengumpulkan bukti, dan menyajikan bukti pembelajaran kepada orang lain.
5. Menurut Brown dalam Harsiati (2011)
Asesmen menurut pandangan Brown adalah penilaian yang mengacu pada serangkaian tindakan terkait yang digunakan untuk menentukan atribut kompleks dari seorang individu atau sekelompok individu. Hal ini melibatkan pengumpulan dan penafsiran informasi tentang tingkat pencapaian tujuan.
6. Menurut S. Eko Putro Widoyoko (2012)
Asesmen adalah kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran berdasarkan kriteria dan aturan tertentu.
Berdasarkan pengertian dari para ahli di atas, asesmen bisa disimpulkan sebagai penilaian kinerja atau penilaian dalam proses pembelajaran.
Fungsi Asesmen
Dalam praktiknya, asesmen memegang peranan penting untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan partisipan serta merancang program pembelajaran yang objektif. Dengan demikian, asesmen memiliki dua fungsi, yaitu fungsi formatif dan sumatif.
1. Formatif
Fungsi penilaian formatif berguna untuk memberikan umpan balik kepada partisipan, menjadi dasar dalam memperbaiki, membenarkan, dan menyempurnakan proses pembelajaran. Selain itu partisipan juga dapat melalui proses peningkatan standar pembelajaran dalam fungsi ini.
2. Sumatif
Penilaian sumatif merupakan fungsi yang berguna untuk menentukan nilai belajar partisipan. Hal ini selanjutnya dapat menjadi bahan untuk memberikan laporan dan menentukan standar bagi partisipan.
Tujuan Asesmen
Berdasarkan Chittenden (1994), tujuan asesmen dibagi menjadi 4 hal, yakni:
1. Melacak (Keeping Track)
Pelacakan bertujuan untuk menelusuri proses pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah diterapkan perusahaan.
2. Memeriksa (Checking Up)
Pemeriksaan bertujuan untuk melihat pencapaian dan kemampuan serta potensi yang dimiliki partisipan selama mengikuti proses pembelajaran dan kekurangan yang dimiliki partisipan saat mengikuti proses pembelajaran.
3. Mencari tahu (Finding Out)
Finding out adalah proses mencari dan mendeteksi kesalahan atau kelemahan peserta dalam proses pembelajaran.
4. Menyimpulkan (Summing Up)
Merupakan cara untuk menyimpulkan tingkat penguasaan partisipan terhadap kompetensi yang telah ditetapkan. Hasil kesimpulan inilah yang dapat digunakan untuk menyusun laporan kemajuan belajar bagi berbagai pihak yang saling membutuhkan.
Tipe Asesmen
Ada beberapa metode untuk menggunakan asesmen. Agar kamu lebih memahaminya, berikut ini adalah penjelasan mengenai tipe dari asesmen.
1. Kemampuan Kognitif
Metode kognitif berfungsi untuk mengetahui kecerdasan partisipan secara mendasar, biasanya metode yang diujikan perusahaan terkait dengan soft skill. Misalnya, menguji kemampuan berpikir kritis dan menemukan solusi yang efektif untuk memecahkan masalah.
2. Kepribadian dan Integritas
Metode yang digunakan perusahaan untuk mengetahui sifat partisipan yang berhubungan langsung dengan pekerjaan yang akan dihadapi oleh partisipan dan dapat dilakukan dengan kepribadian dan integritas.
3. Fisik
Berbeda dengan metode kognitif atau kepribadian yang menilai pikiran partisipan, metode fisik menilai kekuatan dan ketahanan partisipan dalam melakukan suatu pekerjaan. Hasil penilaian fisik dapat menjadi penting bagi perusahaan yang membutuhkan ketahanan fisik, seperti industri manufaktur yang menggunakan alat-alat besar.
4. Keterampilan
Keterampilan dalam melakukan psikotes ini berguna bagi perusahaan untuk mengetahui cukup atau tidaknya kemampuan yang dimiliki oleh partisipan yang akan diberikan kepada perusahaan. Keterampilan dalam psikotes ini biasanya dinilai oleh perusahaan dengan melihat pengalaman kerja yang telah dimiliki oleh partisipan dengan posisi pekerjaan yang akan ditempatinya.
Melalui fungsionalitas yang dapat ditawarkan oleh asesmen, kita dapat menentukan tujuan, jenis, dan metode yang dibutuhkan perusahaan. Itulah beberapa penjelasan mengenai pengertian asesmen, fungsi, tujuan dan juga tipe asesmen yang bisa kami berikan. Semoga artikel ini bermanfaat!
(fds/fds)