Apa Itu Teks Eksplanasi? Ini Ciri-ciri, Struktur, Hingga Contohnya

ADVERTISEMENT

Apa Itu Teks Eksplanasi? Ini Ciri-ciri, Struktur, Hingga Contohnya

Azkia Nurfajrina - detikEdu
Sabtu, 26 Agu 2023 10:30 WIB
Ilustrasi menulis
Foto: Thought Catalog/Unsplash
Jakarta -

Teks eksplanasi merupakan bentuk tulisan yang memaparkan proses terjadinya atau terbentuknya suatu peristiwa atau fenomena. Yang dibahas dalam teks ini bisa seperti fenomena sosial, alam, politik, hukum, ekonomi, maupun budaya.

Teks jenis eksplanasi menjelaskan suatu kejadian dari fenomena tersebut secara runtut. Bisa dibilang juga, teks eksplanasi adalah teks yang menerangkan hubungan kausalitas atau sebab-akibat dari suatu peristiwa.

Dilansir jurnal milik UNISAedu, pembaca dapat memperoleh pemahaman lebih mengenai latar belakang suatu fenomena secara logis setelah membaca teks ini. Demikian lantaran teks eksplanasi mengungkapkan banyak fakta dan pernyataan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk teks eksplanasi sendiri, biasanya dapat ditemukan dalam buku ilmiah atau buku teks biasa seperti ilmu pengetahuan alam, geografi, sejarah, serta budaya. Adapun zaman sekarang ini, teks eksplanasi juga memungkinkan untuk bisa ditemui pada sejumlah artikel online.

Lantas, apakah teks eksplanasi punya ciri-ciri tertentu dibanding bentuk teks lainnya? Serta, bagaimana struktur teks eksplanasi? Cari tahu lebih dalam mengenai teks eksplanasi pada artikel ini.

ADVERTISEMENT

Ciri-ciri Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi memiliki sejumlah ciri untuk bisa dibedakan dari teks lainnya. Berikut ciri-ciri teks eksplanasi:

  1. Bersifat informatif
  2. Informasi yang disampaikan adalah fakta atau bersifat faktual
  3. Informasi yang diterangkan berupa fenomena yang dapat dijelaskan secara ilmiah
  4. Isi teks tidak berusaha mempengaruhi pembaca
  5. Menjelaskan hubungan sebab-akibat dari suatu peristiwa.
  6. Dari segi penggunaan bahasa, teks eksplanasi memakai bahasa baku
  7. Memakai kalimat tidak langsung
  8. Tercantum sejumlah istilah yang diperlukan dalam menjelaskan fenomena.

Struktur Teks Eksplanasi

Mengutip buku Pasti Bisa Bahasa Indonesia susunan Tim Ganesha Operation, struktur teks eksplanasi terdiri dari:

1. Pernyataan Umum

Pernyataan umum menjadi pembuka teks eksplanasi. Pada bagian ini berisi gambaran awal atau informasi singkat mengenai apa yang disampaikan dalam keseluruhan teks. Biasanya berkaitan dengan definisi atau awal penyebab sebuah fenomena terjadi.

2. Eksplanasi

Selanjutnya ada bagian eksplanasi yang menjelaskan inti dari apa yang disampaikan. Pada bagian ini, urutan terjadinya peristiwa diuraikan secara jelas dan lebih mendetail. Bagian eksplanasi umumnya berisi urutan sebab-akibat.

3. Interpretasi

Interpretasi berisi pandangan atau simpulan dari penulis. Bagian interpretasi bersifat opsional, boleh ada atau tidak.

Jenis-jenis Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi terbagi menjadi empat jenis, sebagai berikut:

1. Eksplanasi Sequential

Yakni jenis teks eksplanasi yang menjelaskan rincian tahapan dari suatu fenomena. Misalnya seperti teks mengenai urutan siklus rantai makanan.

2. Eksplanasi Kausal

Adalah bentuk teks yang memaparkan mengenai asal-usul atau penyebab terjadinya suatu peristiwa. Seperti tulisan tentang proses terbentuknya air hujan.

3. Eksplanasi Teoritis

Yaitu teks eksplanasi yang berisi kemungkinan yang dapat terjadi dari suatu fenomena. Contohnya seperti letusan gunung yang bisa saja memicu terjadinya bencana lain.

4. Eksplanasi Faktorial

Adapun faktorial merupakan jenis teks eksplanasi yang menerangkan efek serta hasil dari suatu peristiwa. Seperti tulisan tentang dampak dari kolonialisme.

Contoh Teks Eksplanasi

Berikut contoh teks eksplanasi mengenai penyebab air laut terasa asin:

Mengapa Air Laut Asin?

Laut adalah kumpulan air yang menghubungkan suatu benua dengan benua lain dan suatu pulau dengan pulau lain. Laut merupakan kumpulan air asin yang sangat banyak dan luas di permukaan bumi. Mengapa air laut asin?

Air laut asin karena mengandung kadar garam yang tinggi. Air laut memiliki kadar garam rata-rata 3,5%. Artinya, dalam 2,5 liter (2.500 ml) air laut terdapat 60 gram garam.

Sebetulnya, rasa asin pada air laut berasal dari daratan. Pada saat terjadi hujan di daratan, air akan meresap ke dalam tanah. Air itu sedikit demi sedikit akan keluar lagi melalui sungai-sungai dan akhirnya mencapai laut. Pada saat perjalanan menuju ke laut tersebut, air dari daratan juga membawa garam-garam mineral. Seperti kita ketahui, garam mineral terdapat dalam batu-batuan dan tanah. Garam-garam dari daratan yang terbawa air itu akhirnya berkumpul di laut sehingga laut dipenuhi garam-garam mineral dari seluruh penjuru dunia.

Permukaan laut yang luas membuat penguapan air juga besar. Pada saat terjadi penguapan di laut, hanya air yang menguap, sedangkan garam-garam mineral tetap tinggal di laut.

Ombak laut yang memukul pantai juga dapat membawa garam yang terdapat pada batu-batuan. Jadi, proses mengalirnya air sambil membawa garam mineral dari daratan, penguapan air laut, dan aktivitas ombak pemecah karang yang membawa garam membuat air laut menjadi asin.

(Dikutip dari buku Pasti Bisa Bahasa Indonesia oleh Tim Ganesha Operation).

Itulah penjelasan mengenai teks eksplanasi. Semoga dapat menjadi informasi bermanfaat, ya.




(fds/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads