Siapa diantara detikers yang suka dengerin lagu? Bagi banyak orang, lagu menjadi instrumen yang siap menemani di berbagai kegiatan. Mulai dari belajar, kerja, atau saat di perjalanan.
Tapi tahukah detikers, lagu tertua pada awal peradaban seperti apa bentuknya?
Musik adalah bagian dari budaya manusia dan telah ada sejak zaman prasejarah. Musik ditemukan di setiap budaya di seluruh dunia dan telah ada setidaknya selama 55.000 tahun. Komposisi musik telah ada sejak lama, tercatat lagu-lagu yang ditulis paling awal hanya berasal dari 3.000 tahun yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Catatan tertulis tentang musik yang sangat tua mungkin tidak selalu tersedia atau terlestarikan dengan baik. Sebagian besar lagu yang dikenal berasal dari awal abad ke-1 hingga ke-4 M merupakan himne keagamaan. Beberapa dari himne Kristen yang masih digunakan oleh gereja saat ini.
Meskipun demikian, ada beberapa lagu tertua di dunia yang dapat diidentifikasi melalui penelitian arkeologi dan analisis sumber-sumber sejarah. Berikut 8 lagu tertua dilansir dari oldest.org.
1. Sumer Is Icumen In
Musik dengan judul Sumer Is Icumen In (dikenal juga Summer Cannon atau Cuckoo Song) ini dibuat pada pertengahan abad ke-13 dan berasal dari Inggris. Meskipun dari judulnya seperti tidak menunjukkan bahasa Inggris modern, namun lagu tersebut dianggap sebagai lagu bahasa Inggris tertua.
Penulis lagu ini tidak diketahui siapa, namun kemungkinan ditulis oleh W. de Wycombe. Naskah paling awal dari lagu tersebut ditemukan di Reading Abbey dan saat ini dimiliki oleh British Library.
Musik yang ditulis dalam dialek Wessex bahasa Inggris Tengah ini memiliki melodi ceria dengan lirik yang menceritakan perayaan awal musim panas.
Lagu tersebut merupakan bagian penting dari sejarah Inggris dan beberapa versi lagu telah direkam. Itu juga ditampilkan dalam film 1973 The Wicker Man.
2. Te Deum
Lagu yang berasal dari masa kekaisaran Roma ini ditulis pada tahun 387. Musik yang dikenal juga dengan A Song of the Church dan Ambrosian Hymn, adalah salah satu lagu pujian umat Kristen paling awal.
Himne itu kemungkinan besar ditulis oleh Santo Ambrosius dan Santo Agustinus untuk merayakan pembaptisan Agustinus. Te Deum masih sering digunakan oleh Gereja Katolik Roma, Gereja Anglikan, Gereja Metodis, serta beberapa Gereja Lutheran.
Detikers, musik ini biasanya digunakan dalam Liturgi Jam dan pemberkatan khusus seperti pemilihan paus, konsekrasi uskup, dan kanonisasi orang suci. Himne juga dapat digunakan di upacara keagamaan singkat dan terpisah yang ditujukan untuk mengucap syukur atas keberkahan tertentu.
3. Let All Mortal Flesh Keep Silence
Musik yang berjudul Let All Mortal Flesh Keep Silence ini merupakan himne Kristen dari Yunani. Himne ini mulanya dibuat pada abad ke-4 Masehi untuk Persembahan Liturgi Ilahi Santo Yakobus, yang merupakan bentuk lengkap tertua dari Liturgi Ilahi yang masih ada.
Musik ini kemudian ditata ulang oleh Ralph Vaughn Williams. Dia menggunakan terjemahan dari kata Yunani asli oleh Gerard Moultrie kemudian dipasangkan dengan melodi rakyat abad pertengahan Perancis, "Picardy". Versi himne ini akhirnya menjadi populer di kalangan jemaat Kristen lainnya di seluruh dunia.
4. Phos Hilaron (Lumen Hilare)
Musik Phos Hilaron saat ini sering disebut Lumen Hilare. Musik ini dianggap sebagai salah satu himne Yunani Kristen paling awal juga himne lengkap tertua yang masih digunakan secara luas oleh Gereja saat ini.
Himne ini pertama kali didokumentasikan dalam Konstitusi Apostolik, yang ditulis sekitar akhir abad ke-3 atau awal abad ke-4 Masehi. Padahal pada kisaran tahun 329 - 379 Masehi St. Basil Agung mengatakan bahwa Phos Hilaron sudah dianggap sebagai himne kuno pada zamannya.
Meskipun tidak banyak yang diketahui tentang asal muasal yang tepat dari Phos Hilaron, himne ini biasanya dinyanyikan saat menyalakan lampu di malam hari. Oleh karena itu, lagu tersebut dikenal sebagai Lamp-Lighting Hymn atau himne penerangan lampu.
5. Oxyrhynchus Hymn
Himne Oxyrhynchus adalah himne Yunani Kristen tertua yang diketahui berisi lirik dan melodi. Himne ini ditemukan pada Papirus 1786 dari Oxyrhynchus papyri (ribuan manuskrip kuno) di Mesir. Pada 1918 himne ini diketahui berasal dari sekitar akhir abad ke-3 M dan ditulis dalam notasi vokal Yunani.
Meskipun himne diyakini telah digunakan dalam ibadah Kristen Yunani awal. Namun himne tersebut tidak diambil dari Alkitab atau bagian Alkitab. Lirik himne tersebut merujuk pada pujian untuk Tritunggal Mahakudus.
6. Seikilos Epitaph
Karya musik ini adalah lagu lengkap tertua yang pernah ditemukan. Lirik dan melodi lagu tersebut ditemukan terukir di prasasti penguburan. Tanggal lagu berkisar antara 200 SM hingga 100 M tetapi yang dicatat oleh para arkeolog yaitu ditulis pada abad ke-1.
Lagu pendek itu kemungkinan ditulis oleh seorang pria bernama Seikilos sebagai dedikasi kepada istrinya Euterpe. Hal itu diketahui karena tertulis pada prasasti itu dengan jelas dan para peneliti merekonstruksi lirik lagu tersebut.
Seikilos pertama kali ditemukan pada tahun 1883 dan telah berganti kepemilikan beberapa kali, dan saat ini prasasti tersebut dipajang di Museum Nasional Denmark.
7. Delphic Hymns
Himne Delphic adalah dua komposisi musik Yunani Kuno yang berasal sekitar 128 sebelum Masehi. Himne pertamanya ditemukan pada tahun 1893 bertanggal 138 SM dan yang kedua 128 SM. Para peneliti menunjukkan bahwa kedua himne tersebut ditulis untuk pertunjukan di Pythaides Athena dan ditulis untuk dewa Yunani Kuno, Apollo.
Nyanyian pertama pada lagu tersebut menggunakan notasi vokal, sedangkan nyanyian kedua menggunakan notasi instrumental. Sayangnya, kedua lagu tersebut tidak lengkap, tetapi ahli musik telah melakukan yang terbaik untuk menyatukan bagian-bagiannya. Ada beberapa rekaman modern dari kedua himne tersebut.
8. Hurrian Hymn to Nikkal
Dikenal juga himne kultus Hurrian atau h.6 yang dianggap lagu tertua di dunia. Himne ini adalah bagian dari sekitar 36 himne yang ditulis dalam huruf paku di atas lempengan tanah liat. Lempengan tanah liat tersebut ditemukan di kota kuno Ugarit atau Suriah Utara. Diperkirakan lagu ini tercipta sekitar 1400 SM.
Lagu terlengkap dalam koleksi lirik di lempengan tanah liat h.6 adalah ode untuk Nikkal, dewi kebun buah Semit. Dalam lempengan tersebut juga berisi petunjuk bagi penyanyi untuk diiringi sejenis kecapi yang disebut sammΓ»m.
Selama bertahun-tahun, lagu tersebut telah direkonstruksi oleh musisi dan peneliti dan siapa pun kini dapat mendengarkan lagu tersebut melalui video online. Tablet h.6 saat ini berada di Museum Nasional Damaskus.
(pal/pal)