Faktor Dasar Pembentukan Kelompok Sosial dan Klasifikasinya

ADVERTISEMENT

Faktor Dasar Pembentukan Kelompok Sosial dan Klasifikasinya

Naja Sarjana - detikEdu
Sabtu, 05 Agu 2023 10:50 WIB
a group of asian chinese female friends having social gathering in apartment eating pizza in dining room at night
Ilustrasi arisan, salah satu kelompok sosial. Foto: iStock
Jakarta -

Kelompok sosial adalah himpunan manusia yang saling hidup bersama dan saling ketergantungan dengan sadar serta tolong menolong. Pembentukan kelompok sosial terjadi karena sifat manusia yang membutuhkan satu sama lain.

Dalam kelompok sosial, ada hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi manusia. Kelompok sosial diciptakan oleh individu dan bisa mempengaruhi perilaku para anggota masyarakat.

Simak faktor-faktor dasar pembentukan kelompok sosial serta klasifikasinya di sini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faktor yang Mendasari Pembentukan Kelompok Sosial

Menjadi bagian dari sebuah kelompok sosial bisa terjadi karena keinginan dari diri sendiri maupun secara kebetulan. Contohnya adalah seseorang terlahir di dalam keluarga. Ini merupakan kelompok sosial yang terjadi bukan karena keinginan sendiri.

Lebih lanjut, ada sejumlah faktor utama yang menjadi dasar pembentukan kelompok sosial. Berikut ini beberapa di antaranya.

ADVERTISEMENT

1. Kedekatan

Faktor pertama pembentukan kelompok sosial adalah kedekatan. Semakin dekat jarak geografis antar dua individu, semakin mungkin mereka saling berkomunikasi dan bersosialisasi.

Kedekatan fisik meningkatkan interaksi dan peluang melakukan kegiatan bersama sehingga memungkinkan terbentuknya kelompok sosial. Contohnya adalah Rukun Tetangga (RT) yang terbentuk karena kedekatan geografis yang dimiliki.

2. Kesamaan

Faktor selanjutnya yang mempengaruhi pembentukan kelompok sosial adalah kesamaan. Manusia cenderung memiliki kebiasaan suka berhubungan dengan orang yang memiliki kesamaan dengan dirinya.

Kesamaan yang dimaksud dapat berupa minat, kepercayaan, nilai, usia, pendidikan, dan sebagainya. Contohnya adalah komunitas pesepeda yang terbentuk karena minat yang sama.

Dasar pembentukan kelompok sosial karena faktor kesamaan minat dan nilai-nilai dapat membentuk ikatan emosional antar individu yang cenderung lebih kuat daripada faktor kedekatan secara geografis.

Klasifikasi Kelompok Sosial

Kelompok sosial sendiri terbagi atas sejumlah klasifikasi.

Berikut ini adalah klasifikasi kelompok sosial berdasarkan interaksi sosial yang memiliki pembagian tugas, struktur, dan norma.

1. Kelompok Primer

Kelompok primer (primary group) ditandai dengan adanya saling mengenal antar anggota kelompoknya, interaksi yang berlangsung secara tatap muka, anggota kelompok berjumlah sedikit, serta ada kedekatan fisik dan emosional. Contoh kelompok primer yaitu keluarga, kelompok kerja, dan sebagainya.

2. Kelompok Sekunder

Kelompok sekunder (secondary group) terdiri atas banyak orang, pola hubungan bersifat impersonal, serta kerja sama antar anggotanya lebih berdasarkan kepentingan rasional dan ekonomi. Contoh kelompok sekunder adalah partai politik, organisasi kemasyarakatan, dan sebagainya.

3. Kelompok Formal

Kelompok formal (formal group) merupakan kelompok yang bersifat resmi, memiliki peraturan atau AD/ART dan anggotanya diangkat oleh organisasi. Kelompok formal dikenal juga dengan sebutan organisasi atau asosiasi. Contoh dari kelompok formal, yaitu PERSARI, ISWI, KORPRI.

4. Kelompok Informal

Kelompok informal (informal group) terbentuk atas proses interaksi, daya tarik, dan tidak memiliki struktur organisasi yang pasti. Contohnya adalah kelompok arisan dan sebagainya.

Itulah beberapa faktor yang menjadi dasar pembentukan kelompok sosial serta klasifikasi kelompok sosial yang bisa kamu pelajari. Semoga bermanfaat ya, detikers!




(inf/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads