Konsep keanekaragaman hayati didasari pada prinsip bahwa tidak ada makhluk hidup yang sama persis di dunia ini. Setiap makhluk hidup mempunyai sifat, wujud dan perilaku berbeda.Keberagaman sifat atau bentuk inilah yang membentuk keanekaragaman hayati.
Diperkirakan, hampir 30% spesies makhluk hidup yang ada di bumi terdapat di Indonesia. Indonesia terletak di daerah tropik, sehingga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dibandingkan dengan daerah subtropik dan kutub. Yuk, ketahui lebih lanjut mengenai keanekaragaman hayati, manfaat, tingkatan dan contohnya.
Pengertian Keanekaragaman Hayati
Mengutip buku Mudah dan Aktif Belajar Biologi oleh Rikky Firmansyah, keanekaragaman hayati adalah pernyataan mengenai berbagai macam bentuk, penampilan, jumlah dan sifat dari berbagai tingkatan makhluk hidup. Keanekaragaman hayati lebih dari sekedar jenis flora dan fauna. Kawasan hutan di Indonesia dan ekosistem daratan lainnya mewadahi keanekaragaman hayati yang sangat besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut UU no. 5 tahun 1994, keanekaragaman hayati merupakan keanekaragaman di antara makhluk hidup dari semua sumber, termasuk di antaranya daratan, lautan, dan ekosistem akuatik (perairan) lainnya, serta komplek-komplek Ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya. Komplek-komplek ekologi tersebut mencakup keanekaragaman dalam spesies, antara spesies dan ekosistem.
Jenis Keanekaragaman Hayati dan Contohnya
Menurut Indrawan (2007) dalam jurnal Universitas Muhammadiyah Malang, ada tiga jenis keanekaragaman hayati. Ketiganya bertingkat mulai dari lingkup paling kecil hingga besar, berikut penjelasannya.
1. Keanekaragaman Spesies
Keanekaragaman spesies mencakup seluruh spesies yang ditemukan di bumi, termasuk bakteri dan protista, serta spesies dari kingdom bersel banyak (tumbuhan, jamur, hewan yang bersel banyak atau multiseluler). Spesies bisa diartikan sebagai sekelompok individu yang menunjukkan beberapa karakteristik penting berbeda dari kelompok-kelompok lain, baik secara morfologi, fisiologi atau biokimia.
Mengutip SIMPKB dari Kemdikbud, contohnya yaitu jenis keluarga kacang-kacangan yaitu kacang tanah, kacang panjang, buncis, kacang hijau, kacang kapri. Jenis hewan yaitu anjing buldog, anjing pudel dan sebagainya.
2. Keanekaragaman Genetik
Keanekaragaman genetik adalah variasi genetik dalam satu spesies, baik di antara populasi-populasi terpisah secara geografik, maupun di antar individu-individu dalam satu populasi. Individu dalam sebuah populasi sendiri mempunyai perbedaan antara satu dengan lainnya. Variasi genetik timbul karena setiap individu mempunyai bentuk gen yang khas. Contohnya yaitu tanaman bunga mawar putih dan merah yang berbeda dari segi warna.
3. Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman ekosistem adalah komunitas biologi yang berbeda, serta asosiasinya dengan lingkungan fisik (ekosistem) masing-masing. Contoh dari keanekaragaman ekosistem adalah pohon kelapa banyak tumbuh di pantai, pohon aren tumbuh di daerah pegunungan, dan pohon palem dan pinang tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah.
Manfaat Keanekaragaman Hayati
Tentunya, ada banyak manfaat yang didapat dari keanekaragaman hayati. Menurut buku Biologi Keanekaragaman Hayati untuk SMA/MA oleh Martha Alfiani, berikut di antaranya
1. Manfaat Ekonomi
Flora dan fauna dapat diperbarui dan dimanfaatkan secara berkelanjutan. Misalnya, beberapa jenis kayu memiliki manfaat bagi masyarakat Indonesia untuk kepentingan ekspor. Selain itu, beberapa tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan dan kosmetik.
Sementara, sumber daya yang berasal dari hewan bisa dimanfaatkan untuk sumber makanan dan kegiatan industri. Perairan seperti laut, sungai dan tambah yang menjadi sumber perikanan juga dapat bernilai ekonomi.
2. Manfaat Ekologi
Keanekaragaman hayati merupakan komponen ekosistem yang sangat penting, misalnya hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis mempunyai nilai ekologis atau nilai lingkungan yang penting bagi bumi.
Contohnya yaitu, kegiatan hutan hujan tropis bisa menurunkan kadar karbondioksida di atmosfer, yang berdampak pada pengurangan pencemaran udara dan efek rumah kaca. Selain itu, hutan hujan tropis juga bisa menjaga kestabilan iklim global, yaitu mempertahankan suhu kelembaban udara.
Selain bermanfaat bagi manusia, keanekaragaman hayati juga mempunyai peranan dalam mempertahankan keberlanjutan ekosistem. Masing-masing jenis organisme mempunyai peranan dalam ekosistemnya. Peranan ini tidak bisa digantikan oleh jenis lain.
Contohnya, burung hantu dan ular di ekosistem sawah merupakan pemakan tikus. Apabila kedua pemangsa ini dilenyapkan manusia, maka tidak ada yang mengontrol populasi tikus.
3. Manfaat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Hingga kini, masih banyak jenis hewan dan tumbuhan yang belum dipelajari dan diketahui manfaatnya. Jadi, keadaan ini masih bisa dimanfaatkan sebagai sarana pengembangan pengetahuan dan penelitian di berbagai bidang pengetahuan. Contohnya, penelitian mengenai sumber makanan dan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan.
Itulah paparan mengenai keanekaragaman hayati. Semoga artikel ini membantumu.
(elk/row)