Hewan Ini Bisa Melahirkan Tanpa Kawin, Kok Bisa?

ADVERTISEMENT

Hewan Ini Bisa Melahirkan Tanpa Kawin, Kok Bisa?

Zefanya Septiani - detikEdu
Senin, 31 Jul 2023 17:30 WIB
Lalat buah dari spesies Drosophila melanogaster
Foto: Wikimedia Commons/Sanjay/Ilustrasi lalat buah
Jakarta - Para peneliti dari Universitas Cambridge berhasil menemukan cara melahirkan tanpa kawin pada lalat buah untuk pertama kalinya. Hal ini bisa terjadi karena genetik yang diaktifkan dalam tubuh lalat buah.

Lalat buah (Drosophila melanogaster) merupakan hewan yang bereproduksi secara seksual dengan melibatkan telur betina yang dibuahi oleh sperma jantan. Namun, para ilmuwan telah berhasil menginduksi kelahiran perawan bagi lalat buah.

Kendati demikian, meskipun lalat buah yang telah diinduksi dapat melahirkan tanpa kawin, tetapi mereka tetap dapat untuk bereproduksi dengan baik jika ada pejantan di sekitar mereka.

Kelahiran perawan atau yang biasa juga disebut sebagai partenogenesis merupakan proses di mana sel telur akan berkembang menjadi embrio tanpa pembuahan sperma. Hal ini baik untuk diterapkan bagi kelangsungan hidup spesies lalat buah.


Diturunkan ke Generasi Selanjutnya

Lalat buah yang melahirkan tanpa kawin akan memiliki anak dengan genetik yang sangat mirip dengan induknya dan selalu memiliki anak yang juga seorang betina.

Hal ini menyebabkan kemampuan kelahiran perawan dapat diturunkan dari generasi ke generasi.

"Kami yang pertama menunjukkan bahwa Anda dapat merekayasa kelahiran perawan terjadi pada hewan, sangat menarik melihat lalat perawan menghasilkan embrio yang dapat berkembang hingga dewasa, dan kemudian mengulangi prosesnya," ucap Dr Alexis Sperling, seorang peneliti di University of Cambridge, dikutip Science Daily.

"Pada lalat kami yang dimanipulasi secara genetik, betina menunggu untuk menemukan jantan selama separuh hidup mereka, sekitar 40 hari, tetapi kemudian menyerah dan melanjutkan untuk melahirkan dari perawan," tambah penulis utama studi tersebut.

Melalui percobaan ini hanya terdapat 1-2% dari lalat betina generasi kedua dengan kemampuan kelahiran perawan menghasilkan keturunan. Hal ini terjadi hanya saat tidak ada lalat jantan di sekitarnya.

Studi yang dipublikasikan di jurnal Current Biology menemukan kelahiran perawan pada lalat buah bisa menjadi strategi bertahan hidup. Satu generasi dari kelahiran perawan dapat membantu menjaga kelangsungan spesies.

Perubahan Gen pada Lalat Buah

Hasil penelitian ini didapatkan para peneliti dengan mengurutkan genom dari dua galur spesies lalat buah lain (Drosophila mercatorum). Satu galur membutuhkan pejantan untuk bereproduksi, sementara yang lain hanya bereproduksi melalui kelahiran perawan.

Kemudian para peneliti melakukan identifikasi gen yang diaktifkan atau dimatikan saat lalat bereproduksi tanpa jantan.

Temuan peneliti akan gen kandidat untuk kemampuan kelahiran perawan yang diidentifikasi dalam Drosophila mercatorum membuat mereka mengubah gen yang sesuai dalam lalat buah Drosophila melanogaster.

Penelitian ini melibatkan lebih dari 220.000 lalat buah perawan dan membutuhkan waktu enam tahun menyelesaikan. Kemampuan melahirkan untuk perawan pada spesies Drosophila melanogaster membuktikan keberhasilan penelitian ini.

Namun, para peneliti mengungkap pekerjaan ini sulit dilakukan di hewan lain. Lalat buah ini telah menjadi organisme model untuk penelitian genetika selama lebih dari 100 tahun dan gennya telah dipahami dengan sangat baik.

Sperling, yang melakukan pekerjaan ini di Departemen Genetika, baru-baru ini pindah ke Cambridge Crop Science Center bekerja pada hama tanaman, berharap pada akhirnya menyelidiki mengapa kelahiran perawan pada serangga menjadi lebih umum, terutama pada spesies hama.

"Jika terus ada tekanan seleksi untuk kelahiran perawan pada hama serangga, yang tampaknya ada, pada akhirnya akan menyebabkan mereka bereproduksi hanya dengan cara ini. Ini bisa menjadi masalah nyata bagi pertanian karena betina hanya menghasilkan betina, jadi kemampuan mereka untuk menyebar dua kali lipat," ucap Sperling.

Betina dari beberapa hewan bertelur, termasuk burung, kadal, dan ular, dapat beralih secara alami untuk melahirkan tanpa pejantan. Namun, kelahiran perawan pada hewan yang biasanya bereproduksi secara seksual jarang terjadi.

Hal ini seringkali hanya diamati pada hewan kebun binatang, dan biasanya terjadi ketika betina telah lama diisolasi dan memiliki sedikit harapan untuk menemukan jodoh.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads