Indonesia melewati perjalanan panjang untuk mencapai kemerdekaan. Proklamasi merupakan pernyataan bangsa Indonesia kepada dunia tentang kemerdekaannya.
Sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia tentu harus diketahui oleh bangsa Indonesia. Banyak pahlawan yang telah berjuang bahkan mengorbankan nyawanya demi kemerdekaan Indonesia.
Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Mengutip website Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, SMA 13 Semarang dan Buku Kewarganegaraan oleh Tim Grasindo, berikut sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Mulai dari jatuhnya bom atom di Jepang hingga dibacakannya teks proklamasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung pada tanggal 17 Agustus 1945. Namun, meskipun kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II menjadi salah satu latar yang mempercepat proses tersebut, kemerdekaan ini tak secara langsung diberikan oleh Jepang.
Pada tanggal 6 Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan bom di atas kota Hiroshima. Hal ini menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Kemudian, pada tanggal 9 Agustus 1945, bom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki.
Hal ini membuat Jepang akhirnya menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan.
Pada tanggal 10 Agustus, Soekarno, Hatta, beserta manta ketua BPUPKI Radjiman Wedyodiningrat bertemu dengan Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam. Pada tanggal 12 Agustus 1945, Marsekal Terauchi mengatakan bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia.
Lalu, dua hari kemudian, Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke Indonesia. Sutan Syahrir mendesak Soekarno untuk segera memproklamasikan kemerdekaan. Namun, Hatta menceritakan hasil pertemuan di Vietnam kepada Syahrir, bahwa Soekarno belum yakin jika Jepang telah menyerah dan proklamasi kemerdekaan saat itu bisa menimbulkan pertumpahan darah yang besar.
Hal tersebut juga bisa berakibat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap. Namun, akhirnya pada tanggal 14 Agustus atau 15 Agustus waktu Jepang, Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Peristiwa tersebut diumumkan melalui radio Jepang pada sore hari.
Peristiwa ini pun menandai berakhirnya Perang Dunia II yang mengerikan sepanjang sejarah. Selain menyerah, Jepang juga dipaksa untuk menandatangani Perjanjian Postdam. Meskipun begitu, tentara dan angkatan laut Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan sekutu.
Setelah mendengar kabar ini, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan terburu-buru. Akan tetapi, golongan tua tak ingin terburu-buru. Golongan tua, khususnya Soekarno Hatta berpendapat bahwa proklamasi tidak bisa dilakukan tanpa adanya keterlibatan PPKI. Namun, golongan muda mendesak agar proklamasi bisa dilaksanakan tanpa melibatkan PPKI.
Perbedaan paham ini pun memuncak dengan terjadinya peristiwa Rengasdengklok, dimana Soekarno dan Hatta diamankan oleh golongan muda ke Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945. Di sana, merekameyakinkan Soekarno bahwa Jepang telah menuerah dan pejuang Indonesia siap untuk melawan Jepang.
Setelah peristiwa Rengasdengklok, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta. Malam harinya, mereka datang ke rumah Laksamana Maeda untuk melakukan rapat dalam menyiapkan teks proklamasi.
Penyusunan teks proklamasi dilakukan oleh Soekarno, M. Hatta, Achmad Soebardjo dan disaksikan oleh Soekardi, B.M. Diah, Sudiro dan Sayuti Melik. Teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno, lalu Sayuti Melik mengetik teks teks tersebut menggunakan mesin tik milik Mayor Dr. Hermanto Kusumobroto dari kantor perwakilan Angkatan Laut Jerman.
Hingga akhirnya, pada 17 Agustus di kediaman Soekarno, acara Proklamasi dimulai pada pukul 10 pagi. Soekarno membacakan teks proklamasi, dilanjutkan dengan pengibaran bendera Merah Putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati. Lagu Indonesia Raya pun dinyanyikan oleh semua hadirin.
Arti Penting Proklamasi untuk Bangsa Indonesia
Proklamasi hadir setelah Indonesia mengalami perjalanan yang begitu panjang melawan penjajah. Sehingga, proklamasi kemerdekaan memiliki arti penting bagi Indonesia, yaitu:
1. Proklamasi kemerdekaan merupakan titik puncak perjuangan bangsa Indonesia
2. Proklamasi kemerdekaan merupakan sumber hukum bagi pembentukan NKRI yang terbentang dari Sabang sampai Merauke
3. Proklamasi kemerdekaan merupakan pangkal perubahan dari Tata Hukum Internasional menjadi Tata Hukum Nasional
4. Proklamasi merupakan titik tolak pelaksanaan Amanat Penderitaan Rakyat.
Sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia sejatinya telah berlangsung sangat lama, ketika negara ini masih berbentuk kerajaan kecil. Semoga tulisan ini bisa memperluas wawasan dan nasionalisme kamu ya.
(elk/row)