Apa Itu Landasan Teori? Pahami Arti, Fungsi, Hingga Isinya

ADVERTISEMENT

Apa Itu Landasan Teori? Pahami Arti, Fungsi, Hingga Isinya

Azkia Nurfajrina - detikEdu
Selasa, 25 Jul 2023 20:45 WIB
Ilustrasi menulis essay.
Foto: Thought Catalog/Unsplash
Jakarta -

Ketika menyusun penelitian ilmiah, landasan teori menjadi salah satu unsur yang penting untuk dibuat. Pasalnya, landasan teori merupakan dasar pokok dari penelitian ilmiah itu sendiri.

Untuk lebih memahami tentang landasan teori dalam penelitian, simak uraian di bawah ini ya, detikers.

Apa Itu Landasan Teori?

Mengutip buku Metodologi Penelitian susunan Mila Sari, dkk, landasan teori adalah pernyataan yang disusun secara sistematis dan memiliki variabel yang kuat

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Landasan teori bisa diartikan pula sebagai pernyataan secara eksplisit terhadap sebuah teori yang akan dilakukan evaluasi dan penelitian kritis.

Pentingnya landasan teori dalam sebuah penelitian ilmiah terlihat dari isinya yang memuat teori-teori dan hasil penelitian dari penelitian terdahulu. Teori dan hasil penelitian sebelumnya ini berguna sebagai kerangka teori untuk menyelesaikan penelitian yang tengah dikerjakan.

ADVERTISEMENT

Pengertian Landasan Teori Menurut Para Ahli

Sejumlah ahli menjelaskan definisinya masing-masing terkait landasan teori:

1. Neuman

Menurutnya, landasan teori merupakan konsep, proposisi, dan definisi yang digunakan untuk melihat sebuah fenomena secara sistematis. Dalam penelitian, landasan teori dimanfaatkan untuk melihat spesifikasi hubungan antarvariabel yang memudahkan dalam meramalkan penelitian.

2. Moleong

Menurut Moleong, landasan teori adalah seperangkat proposisi yang terintegrasi dengan mengikuti aturan tertentu dan menghubungkan secara logis dengan data yang diamati. Landasan teori berperan untuk meramalkan dan menjelaskan fenomena yang sedang diamati.

3. Masri Singarimbun dan Sofyan Efendi

Menurut mereka, landasan teori didefinisikan sebagai konsep dan preposisi yang menjelaskan tentang fenomena sosial secara tertata. Biasanya, landasan teori bisa dilakukan dengan menentukan hubungan yang terjalin di antara konsep-konsep tersebut.

Fungsi dan Tujuan Landasan Teori

Landasan teori yang menjadi dasar penelitian ilmiah memiliki sejumlah fungsi:

1. Fungsi Menjelaskan (Explanation)

Di mana landasan teori berfungsi untuk menjelaskan variabel yang akan diteliti dalam penelitian.

Misalnya, suatu penelitian akan membahas variabel tentang presentasi diri remaja di media sosial. Landasan teori penelitian itu perlu mencantumkan penjelasan mengenai variabel tersebut berdasarkan teori yang sesuai.

2. Fungsi Memprediksi (Prediction)

Landasan teori berfungsi sebagai prediction untuk merumuskan hipotesis (dugaan) atau berguna untuk menyusun instrumen penelitian.

Dengan teori yang dijelaskan pada landasan teori, seorang peneliti akan bisa memprediksi hasil sementara dari penelitian yang akan dilakukannya itu.

3. Fungsi Pengendali (Control)

Landasan teori juga berperan untuk mengontrol variabel yang akan dikulik dalam penelitian. Dengan adanya landasan teori ini, permasalahan yang akan diteliti lebih tertata dan tidak meluas.

Isi Landasan Teori

Sebagai salah satu unsur terpenting dalam menyusun penelitian ilmiah, landasan teori harus memuat sejumlah poin berikut:

  1. Kerangka teori variabel (sub variabel pertama)
  2. Kerangka teori variabel (sub variabel kedua)
  3. Kerangka teori variabel (sub variabel ketiga)
  4. Penelitian terdahulu dan hasilnya
  5. Kerangka berpikir.

Landasan teori yang setidaknya berisi poin-poin tersebut, sudah aman dan bisa untuk dijadikan dasar pengerjaan penelitian ilmiah.

Cara Menyusun Landasan Teori

Untuk dapat membuat landasan teori yang baik, peneliti bisa perhatikan dan memenuhi sejumlah hal berikut:

1. Ketetapan (Adequacy)

Landasan teori dikatakan adequacy jika sumber yang dipilih memiliki derajat kesesuaian dengan sumber pendukungnya.

2. Kejelasan (Clarity)

Landasan teori perlu disusun dengan jelas. Di mana peneliti harus membuat landasan teori dengan memuat pemahaman, analisis, dan penjelasan yang sejelasnya.

3. Kemutakhiran

Landasan teori mesti bersifat mutakhir atau up to date untuk menghasilkan penelitian ilmiah yang mutakhir juga.

4. Relevansi

Kutipan yang termuat dalam landasan teori harus sesuai dengan variabel yang akan diteliti oleh peneliti.

5. Meyakinkan

Landasan teori tentunya harus dibuat secara meyakinkan dan dengan jelas. Karena jika tidak, peneliti akan kesulitan nantinya dalam melakukan kajian ilmiah.

Ciri-ciri Landasan Teori yang Baik

Apabila peneliti telah menyusun landasan teori untuk penelitiannya, bisa cek ciri-ciri berikut untuk tahu landasan teori yang dibuatnya tergolong baik atau tidak.

  1. Teori yang dicantumkan memberi kemudahan untuk memahami dan menerangkan terjadinya permasalahan antara variabel yang satu dengan yang lain.
  2. Landasan teori dikatakan baik jika data yang dipaparkannya konsisten.
  3. Dikatakan baik, apabila teori yang ada mampu membuktikan permasalahan yang masih menjadi perdebatan dan pertanyaan di antara banyak orang. Sehingga landasan teori menjadi pembuktian atas dugaan sementara yang telah dirumuskan.
  4. Landasan teori yang baik mampu mendorong adanya penelitian atau hasil kajian baru dalam permasalahan atau variabel yang diteliti.

Itulah penjelasan mengenai landasan teori dalam penelitian. Semoga bisa membantu!




(fds/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads