Situs Kuk, Jejak Pertanian Purba di Papua Nugini yang Jadi Warisan Dunia UNESCO

ADVERTISEMENT

Situs Kuk, Jejak Pertanian Purba di Papua Nugini yang Jadi Warisan Dunia UNESCO

Trisna Wulandari - detikEdu
Minggu, 23 Jul 2023 08:00 WIB
Foto aerial Kuk, situs warisan dunia UNESCO di Papua Nugini.
Foto aerial Kuk, situs warisan dunia UNESCO di Papua Nugini. Foto: NASA: JPL
Jakarta -

Tahukah detikers, ada situs warisan dunia UNESCO di Papua Nugini? Situs arkeologi di dataran tinggi ini menjadi jejak transisi eksploitasi tanaman menjadi pertanian pada 7.000-6.400 tahun yang lalu di Pulau Papua.

Berdasarkan catatan World Heritage Convention, situs Kuk juga jadi contoh yang amat baik atas transformasi praktik pertanian zaman kuno dari gundukan di tepi lahan basah (rawa) menjadi drainase lahan basah.

Situs Warisan Dunia di Papua Nugini

Situs arkeologi rawa di Rawa Kuk, Lembah Wahgi Atas, Papua Nugini menjadi bukti manipulasi rawa untuk pertanian dari satu periode ke periode selama 10.000 tahun terakhir, seperti dilaporkan John Muke dan rekan-rekan dalam jurnal The Archaeology of World Heritage.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah jejak peradaban di situs Kuk yaitu pertanian, umumnya pisang (Musa spp) dan gundukan artifisial (buatan) berusia 7.000-6.400 tahun.

Umbi-umbian, termasuk taro (Colocasia esculenta) dan ubi (Dioscorea sp) sebelumnya dieksploitasi di kawasan ini sekitar 10.000 tahun lalu. Kemudian, warga Kuk menggali parit untuk mengeringkan air rawanya secara berkala dan mulai bertani.

ADVERTISEMENT

Penggalian arkeologi mendapati peninggalan zaman kuno seperti bukti eksploitasi tanaman dan pertanian berusia 10.000 tahun tersebut. Alhasil, praktik dan bukti arkeologinya ini mengukuhkan Kuk sebagai tempat asal-usul pertanian di Papua Nugini.

Nggak Melulu dari Orang Eropa

Menurut Muke dkk, situs Kuk juga menjadi bukti transformasi teknologi pertanian, bukti archaeobotany di Pulau Papua, serta perkembangan pertanian di kawasan Pasifik.

Lebih lanjut, situs Kuk dinilai signifikan karena menjelaskan adanya keberagaman dan perlintasan lahirnya agrikultur awal, memisahkan soal asal-usul pertanian dan munculnya peradaban, dan melawan interpretasi sejarah manusia yang kerap Eurosentris.

Kegiatan pertanian modern di Kuk kelak tetap relatif sederhana dan tidak mengganggu fitur arkeologi situs tersebut yang masih awet hingga kini. Per 2008, Situs Pertanian Awal Kuk ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.




(twu/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads