Kisah Tsar Bomba Milik Uni Soviet, Bom Nuklir Terbesar Sepanjang Sejarah

ADVERTISEMENT

Kisah Tsar Bomba Milik Uni Soviet, Bom Nuklir Terbesar Sepanjang Sejarah

Fahri Zulfikar - detikEdu
Kamis, 20 Jul 2023 20:00 WIB
Tsar Bomba
Foto: YouTube/Ledakan Tsar Bomba
Jakarta -

Tsar Bomba adalah bom hidrogen dan senjata nuklir terkuat sepanjang sejarah. Bom milik Uni Soviet ini dikenal secara resmi dengan RDS-220 Soviet. Seberapa dahsyat kekuatannya?

Tsar Bomba berasal dari kata yang diterjemahkan sebagai "Raja Bom". Tsar Bomba memiliki kekuatan ledakan lebih dari 50 megaton TNT atau setara dengan 50 juta ton bahan peledak konvensional.

Kekuatan Tsar Bomba juga 10 kali lebih kuat dari semua amunisi yang dikeluarkan selama Perang Dunia II dan lebih dari 1.500 kali kekuatan bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki jika digabungkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pencipta Tsar Bomba

Melansir laman Atomic Heritage Foundation, Tsar Bomba dirancang oleh sebuah tim fisikawan yang dipimpin oleh Yuli Khariton. Tim tersebut juga termasuk Andrei Sakharov, Viktor Adamsky, Yuri Babayev, Yuri Smirnov, dan Yuri Trutnev.

Tsar Bomba adalah bom hidrogen tiga tahap dengan desain Trutnev-Babaev pada tahap kedua dan ketiga. Bom hidrogen tiga tahap ini menggunakan bom atom tipe fisi sebagai tahap pertama untuk menekan tahap kedua termonuklir.

ADVERTISEMENT

Energi yang dihasilkan dari ledakan ini kemudian diarahkan untuk memampatkan termonuklir tahap ketiga yang jauh lebih besar. Ada bukti bahwa Tsar Bomba menggunakan beberapa tahap ketiga.

Tsar Bomba secara teoretis dapat menghasilkan sebanyak 100 megaton, tetapi itu akan menghasilkan tingkat kejatuhan nuklir yang berbahaya (sekitar 25% dari semua kejatuhan yang dihasilkan sejak penemuan senjata nuklir pada tahun 1945).

Uji Coba Pertama Tsar Bomba

Setelah selesai dibuat, pada pagi hari tanggal 30 Oktober 1961, Uni Soviet resmi melakukan uji coba Tsar Bomba. Sebuah pembom jarak jauh Tu-95V Soviet yang dikemudikan oleh Mayor Andrei Durnovstev mengantarkan Tsar Bomba selama pengujian.

Pembom didampingi oleh pesawat pengamat Tu-16 yang bertanggung jawab mengumpulkan sampel udara dan merekam pengujian. Cat putih reflektif digunakan pada pesawat untuk meminimalkan kerusakan termal pada permukaannya.

Tsar Bomba diledakkan di atmosfer tepat pada pukul 11:32 Waktu Moskow di atas Rentang Pengujian Nuklir Teluk Mityushikha di Lingkaran Arktik utara. Bom tersebut dipasang oleh sensor barometrik untuk meledak pada ketinggian 13.000 kaki (hampir 4 kilometer) dan dijatuhkan dari ketinggian 34.000 kaki (sekitar 10 kilometer).

"Awan di bawah pesawat dan di kejauhan diterangi oleh kilatan yang kuat," kenang seorang juru kamera Soviet yang mengamati ledakan tersebut, sebagaimana dikutip dari IFL Science.

"Lautan cahaya menyebar di bawah palka dan bahkan awan mulai bersinar dan menjadi transparan. Pada saat itu, pesawat kami muncul dari antara dua lapisan awan dan di bawah celah itu muncul bola oranye terang yang besar," imbuhnya.

Diketahui, dengan semua kekuatan ledakan itu, secara mengejutkan menghasilkan sedikit kejatuhan berkat desain bomnya.

Perbandingan Kekuatan Tsar Bomba dengan Senjata Nuklir Lain

Hasil Tsar Bomba kira-kira 1.570 kali lebih kuat dari gabungan hasil bom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki. Ledakan Tsar Bomba juga mewakili 25% dari perkiraan hasil letusan gunung berapi Krakatau tahun 1883.

Sebagai perbandingan, B41, senjata nuklir terbesar Amerika Serikat, memiliki hasil teoretis 25 megaton. Perangkat nuklir terbesar yang pernah diledakkan oleh Amerika Serikat adalah Castle Bravo dengan hasil 15 megaton.

Senjata nuklir terbesar yang dikerahkan oleh Uni Soviet, SS-18 Mod. 3 hulu ledak ICBM, juga hanya sekitar 25 megaton.




(faz/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads