Siapa Itu Angkatan Bersenjata Rusia, Tentara Wagner, dan Pemberontakannya?

ADVERTISEMENT

Siapa Itu Angkatan Bersenjata Rusia, Tentara Wagner, dan Pemberontakannya?

Trisna Wulandari - detikEdu
Kamis, 20 Jul 2023 16:30 WIB
Wagner mercenary chief Yevgeny Prigozhin leaves the headquarters of the Southern Military District amid the groups pullout from the city of Rostov-on-Don, Russia, June 24, 2023. REUTERS/Alexander Ermochenko
Kepala Tentara Bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin. Tentara Wagner sebelumnya diperbantukan di invasi Rusia ke Ukraina sampai akhirnya memberontak. Foto: REUTERS/Alexander Ermochenko
Jakarta -

Angkatan Bersenjata Rusia terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Angkatan Bersenjata Rusia merupakan yang terbesar kelima di dunia dengan total 830.000 tentara berdasarkan catatan Statista Research Department, menyusul China, India, Amerika Serikat, dan Korea Utara.

Kemudian, invasi Rusia ke Ukraina mendorong Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pembesaran jumlah Angkatan Bersenjata Rusia menjadi 2 juta tentara pada 2023. Berdasarkan Konstitusi Rusia, presiden Rusia adalah Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata.

Pecahnya Uni Soviet menyebabkan tentara terbagi-bagi wilayah Rusia lain, terutama ke Chechnya, Georgia, Suriah, dan Ukraina. Angkatan Darat adalah salah satu otoritas publik yang paling dipercaya di Rusia, menurut hampir 80 persen penduduknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angkatan Darat sampai Pasukan Roket Rusia

Servicemen disembark from a Ka-29 helicopter during military exercises, which are staged by the Baltic Fleet forces of the Russian Navy to train amphibious assault, at Khmelevka firing ground on the Baltic Sea coast in Kaliningrad Region, Russia April 4, 2019. REUTERS/Vitaly NevarTentara Rusia turun dari helikopter Ka-29 dalam latihan. (REUTERS/Vitaly Nevar) Foto: Reuters

Di samping Angkatan Darat sampai Angkatan Udara, ada tiga cabang layanan militer Rusia. Ketiganya yaitu Pasukan Roket Strategis, Pasukan Lintas Udara, dan Pasukan Operasi Khusus. Sejak 2007, Pemerintah Rusia coba mengatasi kurangnya peralatan militer modern dan canggih.

Laki-laki Wajib Militer

Laki-laki Rusia usia 18-27 tahun wajib ikut wajib militer berdurasi 1 tahun. Per musim semi 2022, tercatat 134.500 laki-laki Rusia menjalani wajib militer.

ADVERTISEMENT

Mobilisasi Pasukan Cadangan di Perang Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi sebagian pasukan cadangan di Rusia pada 21 September 2022. Pasukan Cadangan adalah orang-orang yang sebelumnya bertugas di Angkatan Bersenjata Rusia dalam kelompok usia tertentu.

Termasuk di dalam pasukan cadangan yaitu prajurit dan sersan berusia maksimal 35 tahun, perwira junior berusia maksimal 50 tahun, dan perwira senior berusia maksimal 55 tahun. Mereka wajib memenuhi panggilan pengumuman ini.

Penolakan Mobilisasi

Pemerintah Rusia juga memprioritaskan mobilisasi penembak, tanker, artileri, pengemudi, dan mekanik akan diprioritaskan. Untuk itu, Pemerintah Rusia disebut berencana memanggil 300.000 anggota pasukan cadangan.

Akibatnya, muncul penolakan banyak laki-laki Rusia di berbagai daerah atas mobilisasi ke invasi Ukraina ini. Berdasarkan minat penelusuran Google, pencarian "Bagaimana cara meninggalkan Rusia" meningkat tajam, disusul permintaan tiket penerbangan dari Rusia ke Armenia, Kazakhstan, dan Turki yang tidak butuh visa bagi orang Rusia.

Tentara Bayaran Wagner

Fighters of Wagner private mercenary group are deployed in a street near the headquarters of the Southern Military District in the city of Rostov-on-Don, Russia, June 24, 2023. REUTERS/StringerTentara bayaran Wagner di Southern Military District, Kota Rostov-on-Don, Russia. (REUTERS/Stringer) Foto: REUTERS/Stringer

Tentara bayaran Wagner kelak diperbantukan Pemerintah Rusia dalam invasi ke Ukraina. Kelompok tentara bayaran ini didirikan oleh Yevgeny Prigozhin, pengusaha kaya dengan catatan kriminal sekaligus penyedia katering untuk Kremlin.

Nama Wagner berasal dari Komandan lapangan pertamanya, Dmitri Utkin. Veteran perang Rusia di Chechnya itu punya tanda panggilan radio 'Wagner'.

Kelompok Wagner mulai mendukung pasukan separatis pro-Rusia di timur Ukraina pada 2014, dikutip dari BBC. Kelompok ini diduga terlibat dalam pencaplokan Krimea untuk Rusia. Pasukan tentara bayaran Wagner juga aktif di Afrika dan Timur Tengah.

Tentara dari Napi Rusia

Jumlah tentara bayaran Wagner diperkirakan sekitar 5.000 orang sebelum Perang Ukraina. Anggotanya kebanyakan veteran resimen elit Rusia dan pasukan khusus.

Tentara bayaran Wagner terlibat dalam perebutan Kota Bakhmut di Ukraina Timur untuk Rusia. Dalam beberapa minggu sebelum invasi ke Ukraina, mereka diperkirakan membuat tipuan 'bendera palsu'. Dengan memakai bendera Ukraina, mereka menyerang sesama tentara Rusia. Dengan begitu, pasukan Kremlin (Rusia) punya dalih untuk menyerang balik.

Jumlah tentara bayaran Wagner bertambah banyak setelah perang dimulai. Caranya yaitu dengan merekrut tahanan Rusia. Dewan Keamanan Nasional AS mencatat, 80 persen pasukannya di Ukraina berasal dari penjara.

Prigozhin menyatakan, anggotanya mencapai 25.000 tentara saat pemberontakan ke Pemerintah Rusia pada Juni 2023.

Pemberontakan Wagner

Kepala Wagner Yevgeny Prigozhin memimpin pemberontakan ke Pemerintah Rusia sendiri pada Juni 2023. Pemberontakan ini terjadi berbulan-bulan setelah Prigozhin secara terbuka mengkritik kepemimpinan militer Rusia oleh Menteri Pertahanan Rusia Segei Shoigu, pendekatan perang di Ukraina oleh Kepala Staf Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov, dan premis invasi Putin di Ukraina.

Prigozhin juga menentang perintah bahwa kelompoknya harus dijalankan di bawah perintah Kementerian Pertahanan Rusia. Alhasil, sekitar 5.000 tentara bayaran Wagner menguasai kota Rusia selatan Rostov-on-Don pada 24 Juni 2023. Tujuannya yaitu menjatuhkan kepemimpinan militer.

Pemberontakan Wagner di invasi Rusia ke Ukraina dilakukan Wagner dengan memimpin pasukannya menuju Moskow atau ke arah Rusia sendiri. Ia kemudian setuju untuk mundur setelah Kremlin dan dia membuat kesepakatan, ditengahi pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko, agar ia beranjak ke Belarusia dan batal dari dakwaan.

Para tentara Wagner lalu boleh bergabung ke tentara reguler Rusia atau pergi ke Belarusia bersama Prigozgin. Sejak itu, ratusan tentara bayaran Wagner berkemah di selatan Belarusia. Menurut Kementerian Pertahanannya, mereka bertugas sebagai instruktur untuk pasukan pertahanan teritorialnya.

Anggapan Keretakan Militer Rusia

Kepala Badan Intelijen Rahasia Inggris Richard Moore mengatakan bahwa pemberontakan oleh tentara bayaran yang dipimpin Kepala Wagner Yevgeny Prigozhin Juli 2023 lalu menguak keretakan besar antara elit Rusia.

Menurutnya, kesepakatan mengakhiri pemberontakan itu memalukan bagi Presiden Rusia Vladimir Putin. Moore menduga, banyak orang Rusia juga terkejut atas langkah pemberontakan pasukan Wagner.

"Dia (Putin) jelas di bawah tekanan. Nggak mungkin kan Anda punya sekelompok tentara bayaran yang maju lewat jalan tol menuju Rostov, sampai jarak 125 km dari Moskow, kecuali Anda tidak mengira itu akan terjadi," kata Moore di acara Politico dari Kedutaan Besar Inggris di Praha, Rabu (19/7/2023).

Menurut Moore, pihaknya masih membuka penawaran untuk bantu Pemerintah Rusia beserta Angkatan Bersenjata Rusia mengakhiri pertikaian lewat intelijen.

"Saya mengundang mereka untuk melakukan apa yang telah dilakukan orang lain selama 18 bulan terakhir ini. Dan bergandengan tangan dengan kami. Pintu kami selalu terbuka. Kami akan menangani tawaran bantuan mereka dengan kebijaksanaan dan profesionalisme yang membuat layanan saya terkenal. Rahasia mereka akan selalu aman bersama kita. Dan bersama-sama kita akan bekerja untuk mengakhiri pertumpahan darah," katanya.




(twu/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads