Pengertian Sekresi, Contoh, dan Perbedaannya dengan Ekskresi

ADVERTISEMENT

Pengertian Sekresi, Contoh, dan Perbedaannya dengan Ekskresi

Naja Sarjana - detikEdu
Selasa, 18 Jul 2023 17:37 WIB
Keringat dingin.
Keringat sebagai contoh sekresi pada manusia. Foto: Hans Reniers/Unsplash
Jakarta -

Sekresi adalah istilah biologi yang mengacu kepada proses pengeluaran zat sisa dalam tubuh. Zat-zat sisa ini merupakan zat 'sampah' yang dihasilkan dari proses metabolisme tubuh. Jika tidak dikeluarkan, zat-zat ini bisa menjadi racun bagi tubuh kita.

Istilah sekresi berkaitan erat dengan sistem ekskresi tubuh. Sebenarnya, terdapat tiga proses pengeluaran zat sisa dalam tubuh, yaitu ekskresi, defekasi, dan sekresi.

Agar bisa lebih memahami, simak pengertian sekresi dan perbedaannya dengan ekskresi berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekresi Adalah

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekresi adalah pengeluaran hasil kelenjar atau sel secara aktif. Sekresi adalah istilah biologi yang memiliki arti proses pengeluaran zat-zat sisa dalam tubuh.

Dalam biologi, sekresi adalah proses pelepasan zat berbentuk cairan oleh kelenjar atau sel dalam tubuh. Namun, zat-zat yang dilepas atau cairan tersebut masih memiliki manfaat bagi tubuh seperti enzim dan hormon.

ADVERTISEMENT

Sekresi bersifat internal dan juga eksternal. Contoh proses sekresi yang bersifat eksternal adalah air mata dan keringat. Sedangkan contoh sekresi yang bersifat internal adalah hormon endokrin yang dilepaskan dari kelenjar endokrin ke aliran darah.

Ekskresi Adalah

Istilah sekresi dan ekskresi seringkali tertukar. Keduanya sama-sama proses pengeluaran zat sisa dalam tubuh.

Jika sekresi adalah pengeluaran zat sisa yang masih bisa dimanfaatkan oleh tubuh, ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa yang sudah tidak bermanfaat bagi tubuh.

Jika dibiarkan, zat-zat sisa ini justru bisa menjadi racun dan mengancam kesehatan tubuh.

Sama seperti sekresi, zat-zat sisa yang dikeluarkan pada proses ekskresi juga berupa cairan. Contoh ekskresi adalah urine saat buang air kecil, dan karbondioksida saat menghembuskan napas.

Contoh Sekresi

Terdapat sejumlah kelenjar dan sel tubuh yang terlibat dalam proses sekresi. Kelenjar adalah organ tubuh yang menciptakan dan melepaskan zat yang membantu tubuh melakukan tugas tertentu.

Melalui proses sekresi, zat-zat sisa pada kelenjar dan organ dilepaskan untuk dimanfaatkan oleh tubuh berupa enzim dan hormon.

Simak contoh-contoh sekresi berikut ini.

1. Kelenjar Endokrin

Pada proses sekresi, kelenjar endokrin melepaskan zat berupa cairan hormon ke dalam aliran darah. Cairan hormon ini disekresikan melalui lamina basal.

Hormon yang disekresikan oleh kelenjar endokrin dapat mempertahankan homeostasis agar tubuh dapat berfungsi dengan normal.

2. Pankreas

Cairan pankreas adalah zat yang disekresikan oleh pankreas. Cairan ini mengandung tripsinogen, kimotripsinogen, elastase, karboksipeptidase, lipase pankreas, nuklease, dan amilase, di antara enzim lainnya.

3. Cairan Lambung

Cairan lambung atau asam lambung juga merupakan hasil dari sekresi pada lapisan lambung. Asam lambung memiliki fungsi untuk membantu pencernaan protein dengan merangsang enzim pencernaan.

Demikianlah pengertian sekresi dan perbedaannya dengan ekskresi. Semoga bermanfaat ya, detikers!




(inf/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads