Mengapa Turki Ganti Nama Jadi Turkiye? Ternyata Ini Alasannya

ADVERTISEMENT

Mengapa Turki Ganti Nama Jadi Turkiye? Ternyata Ini Alasannya

Zefanya Septiani - detikEdu
Jumat, 07 Jul 2023 19:00 WIB
Little girl waving Turkish flag on sunny beautiful day
Bendera Turkiye Foto: Getty Images/iStockphoto/atakan
Jakarta -

Saat ini jika kita menyebutkan negara Turki, itu akan menjadi sesuatu yang salah. Pasalnya, negara ini telah mengubah nama negaranya dari Turki menjadi Turkiye. Nama baru tersebut juga telah diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Namun, negara yang terletak di antara benua Asia dan Eropa ini bukan satu-satunya negara yang mengganti namanya. Telah banyak negara lain yang turut mengganti namanya untuk melakukan rebranding atau meninggalkan warisan kolonial.

Lantas, kapan Turkiye secara resmi mengganti namanya dan apa yang menjadi alasan di balik pergantian nama ini? Yuk, detikers kita simak informasinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Nama Turkiye Telah Diakui Oleh PBB

Melansir dari laman United Nations, atau Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB, Turki telah mengirimkan surat resmi kepada PBB, dan nama negara tersebut telah secara resmi diubah menjadi Republik Turkiye.

Surat tersebut dikirimkan oleh Menteri Luar Negeri Turkiye, Mevlut Cavusoglu, ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres. Diketahui, surat tersebut telah diterima oleh PBB pada 1 Juni 2022.

ADVERTISEMENT

Di dalamnya, Cavusoglu menuliskan "Pemerintah Republik Turkiye, mulai sekarang akan menggunakan 'TΓΌrkiye' untuk menggantikan kata-kata seperti 'Turkey', 'Turkei', dan 'Turquie' yang telah digunakan sebelumnya untuk merujuk kepada 'Republik Turkiye'."


Alasan Perubahan Nama

Dilansir dari laman India Times, penyiar TRT mengungkapkan nama Turkey diadopsi setelah negara ini memperoleh kemerdekaan pada tahun 1923.

Pada awal kemerdekaannya, Eropa menyebut negara ini dengan banyak nama termasuk Turkiye, namun tetap didominasi oleh Turquia dan Turkey.

Kendati demikian, bagi warga lokal di sana, mereka akan tetap menggunakan nama Turkiye, tetapi versi bahasa Inggrisnya, yaitu Turkey telah diadopsi secara internasional sebagai nama negara ini.

Salah satu alasan pergantian nama adalah karena pemerintah Turki merasa tidak puas dengan hasil pencarian Google untuk kata Turkey. Pasalnya, hasil pencarian menampilkan ayam kalkun yang kerap disajikan saat perayaan Natal dan Thanksgiving di Amerika Utara.

Selain itu, mesin pencarian Google juga akan menampilkan "Kolonis Eropa menginjakkan kaki di Amerika Utara, mereka menemui kalkun liar, burung yang mereka salah anggap mirip dengan guinea fowl, yang berasal dari Afrika Timur dan diimpor ke Eropa melalui Kesultanan Utsmaniyah," dalam laporan tersebut kalkun liar dituliskan sebagai wild turkeys.

Tidak sampai di situ saja, jika kita mencari makna kata Turkey dalam kamus Cambridge, mereka akan mengartikan kata ini sebagai orang bodoh atau sesuatu yang gagal.

Oleh sebab itu, Livingstone Wechie, ahli hukum konstitusional mengungkap perubahan nama ini penting bagi Turki untuk memperkuat identitas mereka dan tidak memiliki implikasi diplomasi negatif.

Hal ini sejalan dengan nama Turkiye yang dipandang sebagai ungkapan terbaik dari budaya, peradaban, dan nilai-nilai masyarakat.

"Kata Turkiye mewakili dan mengungkapkan budaya, peradaban, dan nilai-nilai bangsa Turki dengan cara terbaik," jelas Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dalam sebuah pernyataan pada Desember 2021.




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads