- Penyebab Perubahan Iklim Penyebab Perubahan Iklim secara Alami 1. Variasi Aktivitas Matahari 2. Perubahan Orbit dan Rotasi Bumi 3. Aktivitas Vulkanik Perubahan Iklim karena Aktivitas Manusia 1. Penebangan Hutan (Deforestasi) 2. Penggunaan Transportasi 3. Produksi Makanan 4. Pembuatan Energi 5. Penyuplaian Energi untuk Bangunan 6. Pemakaian Plastik yang Berlebihan 7. Manufaktur Barang
Perubahan iklim disebut juga sebagai fenomena pemanasan global. Ada banyak penyebab yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim.
Fenomena ini dapat menyebabkan peningkatan suhu, memperparah kekurangan air hingga meningkatnya kelaparan. Yuk ketahui apa saja penyebab dari perubahan iklim!
Penyebab Perubahan Iklim
Perubahan iklim bisa terjadi karena faktor alami ataupun akibat dari aktivitas manusia. Berikut penjelasannya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab Perubahan Iklim secara Alami
Penyebab perubahan iklim yang terjadi secara alami di antaranya karena variasi aktivitas matahari, perubahan orbit dan rotasi bumi dan aktivitas vulkanik. Berikut penjelasannya:
1. Variasi Aktivitas Matahari
Mengutip EPA, perubahan keluaran energi matahari bisa mempengaruhi intensitas cahaya matahari yang sampai ke permukaan bumi. Namun, meski perubahan ini bisa mempengaruhi iklim bumi, variasi aktivitas matahari hanya berperan kecil dalam perubahan iklim.
2. Perubahan Orbit dan Rotasi Bumi
Perubahan orbit dan poros rotasinya berdampak pada iklim di masa lalu. Misalnya, jumlah sinar matahari musim panas di Belahan Bumi Utara yang dipengaruhi oleh perubahan orbit planet tampak menjadi penyebab utama periode suhu dingin yang lama (zaman es). Selain itu juga mempengaruhi periode interglasial yang lebih pendek dengan suhu yang relatif lebih hangat.
3. Aktivitas Vulkanik
Gunung berapi memainkan peran yang nyata dalam iklim. Letusan gunung berapi melepaskan karbon dioksida dalam jumlah besar di masa lalu.
Beberapa letusan gunung berapi yang eksplosif bisa melontarkan partikel seperti SO2 ke atmosfer bagian atas. Partikel tersebut dapat memantulkan kembali sinar matahari yang cukup ke luar angkasa untuk mendinginkan permukan planet selama beberapa tahun.
Meski begitu, partikel vulkanik dari satu letusan tak menghasilkan perubahan iklim jangka panjang. Aktivitas manusia mengeluarkan karbondioksida 100 kali lebih banyak dari pada gunung berapi setiap tahunnya.
Perubahan Iklim karena Aktivitas Manusia
Perubahan iklim terutama disebabkan oleh aktivitas manusia. Misalnya, penebangan hutan, penggunaan transportasi hingga manufaktur barang.
1. Penebangan Hutan (Deforestasi)
Mengutip situs Perserikatan Bangsa-bangsa Indonesia, salah satu penyebab perubahan iklim adalah penebangan hutan. Biasanya tindakan ini dilakukan untuk membuat lahan pertanian atau peternakan dan alasan lainnya. Penebangan hutan akan menghasilkan emisi, sebab, pohon yang ditebang akan melepaskan karbon yang tersimpan di dalamnya.
Sekitar 12 juta hektar hutan dihancurkan setiap tahunnya. Hutan menyerap karbon dioksida, sehingga penghancurannya akan membatasi kemampuan alam dalam mengurangi emisi di atmosfer. Penggundulan hutan serta pertanian dan perubahan fungsi lainnya menjadi penyumbang sekitar seperempat dari emisi gas rumah kaca global.
2. Penggunaan Transportasi
Sektor transportasi menjadi kontributor utama gas rumah kaca, terutama emisi karbon dioksida. Hal ini karena sebagian besar transportasi menggunakan bahan bakar fosil.
Kendaraan darat menghasilkan emisi paling banyak, karena adanya pembakaran produk berbahan dasar minyak bumi,seperti bensin. Selain itu, emisi dari kapal dan pesawat pun meningkat. Transportasi menyumbang hampir seperempat dari ems karbon dioksida global terkait energi.
3. Produksi Makanan
Penyebab perubahan iklim lainnya adalah produksi makanan. Produksi makanan menghasilkan emisi karbon dioksida, metana gas rumah kaca dan lainnya dari berbagai cara. Misalnya, pembersihan lahan untuk pertanian dan penggembalaan, gas dari sapi dan domba, produksi dan penggunaan pupuk dan pupuk kandang untuk bercocok tanam, termasuk penebangan pohon hingga penggunaan energi untuk menjalankan peralatan pertanian atau perahu layar yang biasanya menggunakan bahan bakar fosil.
Hal-hal ini menjadikan produksi makanan juga menjadi kontributor utama dalam perubahan iklim. Di samping itu, pengemasan dan pendistribusian makanan juga menghasilkan emisi gas rumah kaca.
4. Pembuatan Energi
Pembuatan energi listrik dan panas dengan membakar bahan bakar fosil akan menghasilkan emisi global dalam jumlah yang besar. Sebagian besar dari energi listrik dihasilkan dengan membakar batu bara, minyak atau gas.
Pembakaran ini akan menghasilkan karbon dioksida dan dinitrogen oksida, yaitu gas rumah kaca berbahaya yang menyelimuti Bumi dan menangkap sinar matahari. Sementara, hanya sekitar seperempat dari energi listrik global yang dihasilkan dari angin, tenaga surya dan sumber daya terbarukan lainnya.
5. Penyuplaian Energi untuk Bangunan
Bangunan yang digunakan untuk tempat tinggal maupun komersial memakai lebih dari setengah energi listrik global. Misalnya, penggunaan batu bara, minyak dan gas alam untuk sistem penghangat dan pendingin akan menghasilkan jumlah emisi gas rumah kaca yang signifikan.
6. Pemakaian Plastik yang Berlebihan
Penggunaan energi, cara bepergian, apa yang manusia makan dan jumlah makanan yang dibuang akan berkontribusi pada emisi gas rumah kaca. Selain itu, kontribusi lainnya berasal dari pemakaian barang-barang seperti pakaian, elektronik dan plastik.
Mengutip Greenpeace, plastik terbuat dari bahan bakar fosil dan melepaskan emisi melalui produksinya. Secara global, sekitar 40% plastik digunakan untuk kemasan.
Sejumlah gas emisi rumah kaca global dihasilkan dari pekerjaan rumah tangga. Gaya hidup memiliki dampak besar terhadap Bumi.
7. Manufaktur Barang
Emisi yang dihasilkan dari manufaktur dan industri sebagian besar berasal dari pembakaran bahan bakar fosil. Pembakaran ini bertujuan untuk menghasilkan energi untuk pembuatan berbagai hal seperti semen, besi, baja, elektronik, plastik, dan lainnya.
Pertambangan dan proses industri lainnya juga menghasilkan gas. Mesin yang digunakan dalam proses manufaktur seringkali beroperasi dengan batu bara, minyak atau gas. Sejumlah bahan baku seperti plastik juga terbuat dari bahan bakar kimia yang berasal dari bahan bakar fosil.
Itulah beberapa penyebab perubahan iklim yang terjadi di bumi. Semoga informasi ini membantumu.
(elk/row)