6 Hobi yang Bisa Membuat Lebih Cerdas, Kamu Sudah Lakukan?

ADVERTISEMENT

6 Hobi yang Bisa Membuat Lebih Cerdas, Kamu Sudah Lakukan?

Fahri Zulfikar - detikEdu
Selasa, 20 Jun 2023 10:30 WIB
Ilustrasi mahasiswa belajar di perpustakaan
Foto: iStock/Sam Edwards/Membaca
Jakarta -

Banyak yang meyakini bahwa orang dilahirkan dengan tingkat kecerdasan tertentu. Namun, setiap orang bisa memaksimalkan kecerdasan mereka dengan berbagai usaha.

Para ilmuwan telah membuktikan bahwa setiap orang benar-benar dapat meningkatkan potensi kecerdasan dan menikmati perkembangan diri dalam prosesnya.

Penelitian menunjukkan bahwa dengan mempelajari keterampilan baru seperti hobi, otak menciptakan jalur saraf baru yang membuatnya bekerja lebih cepat dan lebih baik.

Lantas apa saja hobi yang bisa membuat lebih cerdas? Berikut daftarnya dikutip dari Business Insider.


6 Hobi yang Bisa Membuat Lebih Cerdas:


1. Bermain Alat Musik

Bermain musik membantu kreativitas, keterampilan analitis, bahasa, matematika, keterampilan motorik halus, dan masih banyak lagi.

Memainkan alat musik bisa memperkuat corpus callosum yang menghubungkan belahan otak dengan menciptakan koneksi baru.

Corpus callosum yang ditingkatkan membantu dengan keterampilan eksekutif, memori, pemecahan masalah, dan fungsi otak secara keseluruhan, terlepas dari berapa usia seseorang.

2. Membaca Apa Saja

Manfaat membaca adalah sama baiknya dengan menikmati sebuah film atau series yang menyenangkan.

Membaca juga dapat mengurangi stres, yang membuat mental merasa lebih baik tentang diri sendiri dan meningkatkan ketiga jenis kecerdasan yakni terkristalisasi, cair, dan emosional.

Kecerdasan itu membantu dalam pemecahan masalah, menyatukan potongan-potongan pengetahuan yang berbeda untuk menavigasi kehidupan sehari-hari dengan lebih baik, mendeteksi pola, memahami proses, dan secara akurat menafsirkan dan menanggapi perasaan orang lain.

Di tempat kerja, kecerdasan ini diterjemahkan menjadi pemahaman yang lebih baik bagaimana membuat sesuatu terjadi dan keterampilan manajerial yang lebih baik.

3. Berolahraga Secara Teratur

Olahraga teratur jauh lebih efektif daripada olahraga berat tapi cuman sekali. Saat berolahraga secara teratur, sel dibanjiri BDNF yakni protein yang membantu daya ingat, belajar, fokus, konsentrasi, dan pemahaman.

Kondisi ini juga sering disebut sebagai ketajaman mental. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa duduk dalam waktu lama memiliki pengaruh sebaliknya dan sebenarnya menghambat otak kita untuk bekerja sebaik mungkin.

4. Mempelajari Bahasa Baru

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang menguasai dua bahasa lebih baik dalam memecahkan teka-teki daripada orang yang hanya berbicara satu bahasa.

Berhasil mempelajari bahasa baru memungkinkan otak untuk melakukan tugas yang menuntut mental dengan lebih baik. Termasuk keterampilan eksekutif yang khas seperti perencanaan dan pemecahan masalah.

Selain itu, berbicara setidaknya dua bahasa secara positif memengaruhi kemampuan untuk memantau lingkungan dan mengarahkan perhatian ke proses dengan lebih baik.

5. Melatih Otak

Sudoku, teka-teki, permainan papan, video game, permainan kartu, dan aktivitas serupa dapat meningkatkan neuroplastisitas.

Ini mencakup berbagai macam perubahan pada jalur saraf dan sinapsis yang pada dasarnya adalah kemampuan otak untuk mengatur ulang dirinya sendiri.

Ketika sel-sel saraf merespons dengan cara baru, itu meningkatkan neuroplastisitas, yang memungkinkan kita lebih banyak kemampuan untuk melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda dan memahami sebab dan akibat dari perilaku dan emosi.

Orang dengan neuroplastisitas tinggi tidak rentan terhadap kecemasan dan depresi. Lalu saat belajar juga lebih cepat dan lebih banyak bisa menghafal.

6. Bermeditasi

Pada tahun 1992 Dalai Lama mengundang ilmuwan Richard Davidson untuk mempelajari gelombang otaknya selama meditasi untuk mengetahui apakah dia dapat menghasilkan gelombang otak tertentu sesuai perintah.

Ternyata ketika Dalai Lama dan biksu lainnya disuruh bermeditasi dan fokus pada welas asih, gelombang otak mereka menunjukkan bahwa mereka berada dalam kondisi pikiran yang sangat welas asih.

Hasil penelitian lengkap diterbitkan dalam Prosiding National Academy of Sciences pada tahun 2004.

Penelitian tersebut menyiratkan bahwa kita dapat mengendalikan gelombang otak kita sendiri dan merasakan apa pun yang ingin kita rasakan kapan pun kita mau.

Otak dapat berkembang lebih jauh, dan kita dapat melakukannya dengan sengaja. Aktivitas yang berbeda merangsang area otak yang berbeda, sehingga kita dapat bekerja dengan maksimal serta memperbaiki kelemahan.

Nah, itulah beberapa hobi yang bisa meningkatkan kecerdasan. Apakah ada yang sudah dilakukan detikers?




(faz/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads