Apatis adalah? Ini Definisi, Ciri-ciri, Penyebab dan Cara Mengatasinya

ADVERTISEMENT

Apatis adalah? Ini Definisi, Ciri-ciri, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Elmy Tasya Khairally - detikEdu
Selasa, 20 Jun 2023 09:18 WIB
Social Media Apathy
Ilustrasi apatis. Foto: Getty Images/iStockphoto/CasarsaGuru
Jakarta -

Orang yang apatis biasanya memperlihatkan sikap tidak peduli, tidak peka dan masa bodoh. Ternyata, sikap ini pun bisa dipicu oleh beberapa penyebab.

Apa itu apatis menurut kamus, ilmu kedokteran hingga dari sisi psikologis? Apa saja penyebabnya? Bagaimana cara mengatasinya?

Apatis Adalah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), apatis adalah sikap yang tidak peduli, acuh tak acuh dan masa bodoh. Dikutip dari buku Relasi Kuat antara Generasi Millenial dan Media karya Nurudin, dkk, lawan dari apatis adalah antusias.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, menurut Merriam-Webster, apatis adalah perasaan tidak memiliki emosi atau ketertarikan kepada suatu hal. Dalam ilmu kedokteran, menurut Littre dan Robin apatis didefinisikan sebagai ketumpulan moral.

Individu apatis bertindak seakan tidak peka terhadap segala rasa sakit. Orang apatis dikatakan juga malas bergerak.

ADVERTISEMENT

Jika dilihat dari segi psikologis, apatis diartikan sebagai seseorang yang menunjukkan sikap tidak peduli atau juga tidak menanggapi rangsangan kehidupan secara emosional, sosial, maupun fisik.

Ciri-ciri Orang yang Apatis

Seorang yang apatis biasanya kurang memiliki minat dan keinginan untuk respect terhadap orang lain di sekitarnya. Mengutip buku Profesi Kependidikan, berikut beberapa ciri-ciri orang yang apatis.

1. Cenderung memiliki kepribadian yang otoriter atau semaunya sendiri dan tidak bisa diatur
2. Biasanya memiliki sikap putus asa, sebab semua hal berada di luar kendalinya
3. Selalu tidak percaya bahwa sesuatu akan berpengaruh pada dirinya
4. Tidak berdaya, menarik diri dari kegiatan
5. Tidak melihat upaya orang lain sebagai sebuah hal bermakna
6. Tidak membuka komunikasi atau dialog
7. Tidak mampu melakukan tindakan
8. Tidak membuka kemungkinan berkolaborasi dengan pihak lain
9. Tidak memiliki kecerdasan emosi dan tidak bergairah
10. Bersikap masa bodoh terhadap orang lain
11. Bersikap negatif dan mencurigai orang lain.

Penyebab Munculnya Apatis

Sikap apatis memiliki pemicu. Berikut beberapa penyebab orang yang memiliki sikap apatis.

1. Depresi

Biasanya, orang yang mengalami depresi memiliki sikap apatis terhadap lingkungan sekitarnya. Gangguan mental serta emosional membuatnya menarik diri dan tak peduli dengan orang lain.

2. Cemas

Sering merasa cemas bisa membuat orang memiliki sikap apatis. Hal ini karena rasa khawatir saat menjalankan aktivitas, sehingga membuat orang tersebut menarik diri.

3. Bosan

Rasa bosan juga bisa menyebabkan orang bersikap apatis. Bosan mempengaruhi suasana hati, sehingga membuatnya cenderung apatis dan memilih tak peduli.

4. Takut Gagal

Orang yang mengalami kegagalan dalam hidup seringkali bersikap apatis. Hal ini karena rasa kecewa yang muncul, sehingga tidak ingin lagi berada dalam kondisi tersebut.

5. Penyakit Tertentu

Mengutip healthline, sikap apatis juga bisa terjadi karena kondisi penyakit tertentu, seperti, alzheimer, depresi, depresi persisten atau dysthymia, skizofrenia, demensia frontotemporal, huntington, parkinson, kelumpuhan supranuklear progresif, stroke, dan demensia vaskular. Menurut para ahli, disfungsi di area tertentu di otak bisa menyebabkan sikap apatis.

Cara Mengatasi Sikap Apatis

Ketika sudah memiliki sikap apatis, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Jika dampaknya sudah mengganggu, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.

1. Terapi

Jika apatis berhubungan dengan kondisi kesehatan mental, maka orang yang memiliki sikap apatis bisa datang ke psikoterapi. Terapis dapat membantu untuk mencari tahu penyebab sikap apatis. Selain itu dukungan dari terapis juga bermanfaat untuk pemulihan trauma.

2. Konsumsi Obat-obatan

Setelah berkonsultasi, biasanya tenaga kesehatan akan memberi sejumlah obat-obatan. Fungsinya adalah untuk menghilangkan gejala apatis.

Namun, obat yang diberikan tergantung dari gejala apatis yang dihadapi. Misalnya, orang yang menderita depresi akan mengonsumsi obat antidepresan seperti paroxetine.

3. Perubahan Gaya Hidup

Sikap apatis juga bisa dimulai dari diri sendiri. Perubahan gaya hidup seperti mencoba hal-hal yang baru bisa dilakukan, seperti melakukan kegiatan yang menyenangkan hati.

Selain itu, terapkan pula gaya hidup yang sehat seperti makan makanan yang seimbang dan tetap terhidrasi. Selain itu, memiliki waktu tidur yang cukup dan waktu bersama teman dan keluarga juga menjadi hal yang dibutuhkan.

Itulah definisi dari apatis, ciri-ciri, penyebab dan cara mengatasinya. Semoga artikel ini membantumu!




(elk/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads