Copywriting sangat dikenal dalam dunia digital marketing. Copywriting sering diibaratkan sebagai ujung tombak dalam dunia pemasaran. Hal ini dikarenakan tulisan-tulisan dari copywriting mengandung magnet' agar bisa menggaet para pelanggan.
Lantas apa sebenarnya peran copywriting hingga pekerjaan ini bisa sangat digemari?
Apa itu Copywriting?
Apabila kamu menyadari terkait beberapa produk atau jasa yang kamu baca mengandung ajakan dan tawaran yang menarik. Hal tersebut tentunya tidak dibuat secara sembarangan, di sinilah peran copywriting bekerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip dari karya Haryo Nurtiar, copywriting terdiri dari 2 kata: yaitu copy dan writing. Copy adalah teks pemasaran yang biasa kita lihat pada iklan, billboard, dan sebagainya. Sedangkan writing yakni kegiatan menulis. Copywriting ini berupa kegiatan menulis teks pemasaran untuk target konsumen untuk melakukan tindakan sesuai dengan goals yang ingin dicapai dari suatu iklan atau campaign.
Copywriting sendiri sebuah naskah yang ditulis untuk kepentingan komersial. Naskah tersebut memiliki tujuan untuk disebarluaskan seperti iklan namun dikemas dengan cara yang unik. Penulisnya disebut dengan copywriter. Sedangkan naskah iklan tersebut dikenal dengan copywriting.
Peran Penting dari Copywriting
Copywriting punya peran penting yang sadar atau tidak sadar telah mendatangkan banyak omzet untuk bidang marketing. Mengutip dari buku Easy Copywriting karya Dewa Selling, adapun beberapa peran copywriting di antaranya:
- Copywriting pada bagian 'conversation' berperan dalam meyakinkan orang-orang sehingga bersedia memberikan informasi tentang ketertarikannya.
- Copywriting dapat menjadi penawaran yang kamu cantumkan di landing page dan squeeze page untuk menarik calon pelanggan.
- Copywriting berperan untuk memberi tips dan trik atau sharing kepada orang-orang.
- Copywriting dapat memastikan orang-orang yang tertarik dari apa yang kamu tawarkan siap menerima promosi dari kamu.
Selain itu, copywriting juga dapat membantu kamu dalam beberapa hal seperti:
- Menarik prospek orang untuk menjadi pembeli
- Memperbanyak average sales
- Mengedukasi customer
- Mendapatkan referensi dari customer lama
- Mencari tim penjualan baik berupa reseller, dropshipper, agen, atau distributor.
Struktur dari Copywriting
Masih mengutip dari karya Haryo Nurtiar (2020), copywriting punya anatomi (istilah lain dari struktur) yang terdiri dari:
1. Judul
Judul berfungsi untuk menarik perhatian pertama dalam copywriting. Dalam promosi, judul menjadi bagian yang penting sebagai jantungnya iklan. Jika judul dari iklan tidak menarik, bagaimana seseorang akan membaca isi promosi tersebut?
2. Subheading
Bagian selanjutnya yakni subheading, namun bersifat opsional. Subheading dapat menjadi jembatan antara judul dengan body copy dan juga berfungsi untuk menerangkan judul. Kamu tidak harus menggunakan subheading apabila dirasa kurang perlu, karena sifatnya hanya opsional.
3. Body
Body copy dalam copywriting berisi informasi dari value proposition produk. Tujuannya agar konsumen yang menjadi target kita dapat melakukan tindakan sesuai dengan penawaran iklan.
4. Call to Action
Hal yang tak kalah penting dari copywriting adalah call to action. Kalimat ajakan ini berfungsi agar target pembaca bersedia melakukan tindakan sesuai dengan tawaran kota. Apabila call to action kita lemah, maka target dari copywriting hanya sekedar membaca saja, tentunya ini tidak diinginkan.
Ada beberapa hal yang cukup penting saat menuliskan call to action pada naskah promosi:
a. To The Point
Tidak perlu bertele-tele dalam menulis call to action. Jika tujuan promosi kita adalah agar pembaca melakukan pendaftaran, maka langsung saja tulis "Daftar segera", atau dengan kalimat yang lain.
b. Tulis Lebih dari Satu Kali
Tulislah beberapa kali, meskipun terkesan mengulang dan membosankan. Pengulangan bisa membuat promosi kita lebih membekas.
c. Hanya ada Satu Tindakan
Apabila tujuan kita misalnya adalah mengunduh, maka jangan berikan lebih dari satu perintah. Cantumkan perintah untuk mengunduh di setiap uraian agar menegaskan kalimat dalam naskah copywriting. Jangan menambahkan perintah lain, misalnya menambahkan perintah untuk mendaftar.
5. Slogan/tagline
Cara ampuh dalam copywriting yang terus diingat orang adalah slogan atau tagline. Kata-kata unik ini akan mengasosiasikan terhadap sebuah brand atau produk. Tagline merepresentasikan brand, sedangkan slogan merepresentasikan produk atau campaign. Kendati demikian, slogan dan tagline sifatnya opsional.
Jenis Media Copywriting
Berikut ini beberapa jenis media copywriting seperti:
Media Cetak
Media cetak merupakan media yang masih berbentuk konvensional melalui kertas atau bahan cetak lainnya. Media ini ada sebelum internet berkembang, berikut ini beberapa contoh media cetak:
- Iklan Display
- Advertorial
- Media penyiaran (radio dan TV)
- Papan reklame
Media Digital
Media digital hadir sebagai pengembangan dari media sebelumnya. Media ini telah memanfaatkan jaringan internet agar dapat diakses siapa saja dan kapan saja. Contohnya:
- Website atau blog
- Media sosial
- Video digital
- Email marketing, dll
Nah itulah arti dari copywriting beserta peran pentingnya, hingga jenis-jenis media copywriting.
(fds/fds)