Anjing Kerap Pasang Tampang 'Bersalah' Saat Dimarahi, Ternyata Tipuan?

ADVERTISEMENT

Anjing Kerap Pasang Tampang 'Bersalah' Saat Dimarahi, Ternyata Tipuan?

Martha Grattia - detikEdu
Rabu, 14 Jun 2023 16:30 WIB
Gemas! Tingkah Laku Anjing dan Kucing di Penampungan Hewan
Foto: dok. Bored Panda/Ilustrasi gestur anjing
Jakarta -

Anjing adalah salah satu hewan yang banyak dipelihara karena sifatnya manja, penyayang, dan menjaga. Kerap kali anjing menampilkan wajah menggemaskan dan tak jarang memasang tampang seolah merasa bersalah ketika dimarahi.

Bagi pemilik anjing tak heran lagi jika anjing kalian tiba-tiba bersembunyi atau terdiam setelah merusak vas, bantal, dan sebagainya. Tentu sikap yang terlihat seperti merasa bersalah itu kerap kali meluluhkan hati pemilik dan cepat memaafkan kesalahan yang dibuat anjingnya.

Namun tahukah kamu apa alasan sebenarnya anjing bisa memasang sikap seolah merasa bersalah seperti itu?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Gestur Merasa Bersalah dari Anjing

Dilansir dari laman BBC Science Focus, fenomena ini ternyata sudah sangat umum saat anjing melakukan kesalahan dan ia menunjukkan gestur bersalah.

Alexandra Horowitz, seorang profesor kognisi anjing yang berbasis di Barnard College, Columbia University, New York mengungkapkan bahwa anjing menunjukkan postur bersalah setelah melakukan beberapa tindakan atau pelanggaran.

ADVERTISEMENT

"Telinga, badan, dan kepala mereka akan tertunduk dan sedikit memalingkan muka, atau ekor yang bergoyang-goyang rendah di antara kaki mereka," ujar Horowitz.

Bukan Tingkah Laku Merasa Bersalah

Meski menunjukkan gestur seperti merasa bersalah, faktanya anjing tidak berniat seperti apa yang kita lihat.

Untuk membuktikannya, para peneliti melakukan percobaan dengan seekor anjing dan pemiliknya dalam sebuah ruangan dan meletakkan makanan lezat di depannya.

Pemilik anjing diminta untuk meninggalkan ruangan tersebut setelah memerintahkan anjingnya untuk tidak memakan makanan tersebut. Saat pemiliknya pergi, beberapa anjing diberi makanan sementara beberapa tidak.

Setelah itu memiliki diminta kembali ke ruangan dan diberi tahu apakah anjing itu memakannya atau membiarkannya seperti perintah.

Namun, beberapa pemilik diberi tahu bahwa anjing tersebut telah memakan makanan tersebut padahal tidak.

Penelitian menghasilkan baik mereka memakannya atau tidak, ternyata ekspresi bersalah menunjukkan jumlah yang sama. Hal yang memengaruhi adalah jika pemiliknya mengira mereka telah memakannya dan datang untuk memarahi mereka.

"Anjing-anjing itu memasang tampang penurut dan penenang, mengatakan 'apa pun itu, saya minta maaf'. Tapi mereka melakukannya jika kita memberi mereka wajah marah. Bahkan ketika mereka tidak melakukan kesalahan. Itu pertanda nyata bahwa itu bukan karena mereka merasa bersalah," ujar Horowitz.

Secara sederhana, bisa disimpulkan bahwa anjing menampilkan perasaan bersalah bukan berarti ia mengakui atau takut dimarahi atas kesalahannya, tetapi memang tampangnya penurut terlebih ketika wajah pemiliknya marah.

Salah Tafsir dari Pemilik

Menurut peneliti, arti gestur bersalah yang terlihat dari anjing bukanlah ekspresi rasa bersalah atau malu. Dalam hal ini, pemilik hanya salah menafsirkan perilaku hewan peliharaan mereka dengan menghubungkan emosi dengan tindakan anjing.

"Ini bukan berarti mereka tidak bisa merasa bersalah, hanya saja kita tidak pandai membaca perilakunya," sambung Horowitz.

"Ini tidak berarti mereka tidak bisa merasa bersalah, hanya saja kita tidak pandai membaca perilaku itu."

Jadi, lain kali ketika curiga anjing mungkin telah melakukan sesuatu yang seharusnya tidak mereka lakukan, bisa dipikirkan dua kali sebelum memberi mereka tatapan tajam.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads