.webp)
Hyena atau hiena merupakan salah satu jenis mamalia yang habitatnya berada di Afrika. Umumnya, kawanan hyena banyak tersebar di wilayah Timur, Barat, dan Selatan Afrika, lalu sebagian juga tersebar hingga ke Arab dan India.
Dilansir situs African Wildlife Foundation, terdapat tiga spesies hyena yang ada di dunia, yakni hyena cokelat (Parahyaena brunnea), hyena tutul (Crocuta), dan hyena belang (Hyaena). Ketiga spesies ini tersebar di berbagai wilayah di Afrika.
Meski begitu, hewan karnivora ini memiliki cara mempertahankan diri dan wilayahnya yang sama. Lantas, bagaimana cara hyena mempertahankan diri dan wilayahnya dari musuh? Simak penjelasannya berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara Hyena Mempertahankan Diri dan Wilayahnya
Mengutip situs National Geographic, cara hyena mempertahankan diri dan wilayahnya dari musuh adalah dengan hidup berkelompok. Yap, hyena hidup bersama klan (kelompok besar) yang bisa mencakup 20-80 ekor. Uniknya, pemimpin dalam kelompok hyena kebanyakan seekor betina.
Lantas, bagaimana cara hyena berkomunikasi dengan kawanannya? Jawabannya adalah dengan menggunakan erangan. Terkadang, erangan yang keluar dari seekor hyena mirip seperti suara manusia tertawa sampai cekikian. Tapi hebatnya, suara tersebut bisa terdengar hingga sejauh lima kilometer.
Di dalam klan tersebut, ada beberapa ekor hyena yang bertugas untuk berpatroli di teritorialnya saat malam hari. Cara ini dilakukan untuk melindungi kelompoknya dari para musuh atau sekadar mencari makan.
Dilansir Ensiklopedia Britannica, hyena memang hewan yang lebih aktif saat malam hari. Dengan tubuhnya yang ramping namun punya fisik kuat, hyena bisa menjelajah hingga sejauh 25 km.
Apa yang dilakukan oleh kawanan hyena bukan tanpa sebab. Soalnya, salah satu musuh bebuyutan hyena adalah singa, si raja hutan.
Bukan hal baru saat melihat pertarungan hyena dan singa di alam liar. Persaingan antara keduanya memang sudah terjadi secara alami dan berlangsung sejak lama.
Alasan utamanya, yakni untuk memperebutkan wilayah dan mencari sumber makanan. Sebenarnya, hyena tak sanggup jika bertarung dengan singa saat 1 lawan 1, peluang hyena untuk menang sangat kecil.
Namun, lain halnya saat hyena berkumpul dengan kelompoknya. Mereka justru lebih berani untuk melawan singa, karena klan tersebut saling melindungi antara satu sama lain.
Konflik Manusia dengan Hyena
Meski hidup di alam liar, bukan berarti hyena tidak berkonflik dengan manusia. Justru, hewan karnivora ini sering dipandang sebagai spesies hama.
Hal ini disebabkan oleh kelompok hyena yang mulai memangsa hewan ternak, bahkan kerap menyerang manusia. Padahal, menurut laporan dari African Wildlife Foundation, seiring bertambahnya populasi manusia, industri, dan hasil pertanian, hal tersebut justru membuat hyena kehilangan habitatnya di alam bebas karena dirampas manusia.
Selain itu, hyena juga banyak diburu manusia karena dianggap sebagai hama perusak. Akibat penindasan tersebut, kini sejumlah populasi hyena hampir punah. Menurut International Union for Conservation of Nature, dua spesies hyena yang terancam punah adalah hyena belang dan cokelat.
Alasan hyena banyak diburu oleh manusia karena dipercaya dapat berkhasiat untuk tubuh. Beberapa bagian tubuh hyena sering dijadikan sebagai ramuan tradisional oleh para dukun, karena dapat menyembuhkan penyakit seperti kemandulan hingga kebutaan.
Nah, itu dia penjelasan mengenai bagaimana cara hyena mempertahankan diri dan wilayahnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi detikers!
(ilf/fds)
