Tolak peluru adalah salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik yang sering masuk di berbagai kompetisi dunia. Bagi orang awam, mungkin olahraga ini terlihat mudah dilakukan, padahal cukup sulit untuk mendapatkan jarak yang jauh.
Dilansir dari laman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, tolak peluru adalah olahraga dengan bentuk gerakan menolak atau mendorong peluru yang terbuat dari logam dengan berat tertentu. Peluru ini bukan dilempar, tetapi didorong sampai mendapatkan jarak terjauh.
Kesulitan dari olahraga ini antara lain karena peluru yang cukup berat. Sementara peluru ini harus didorong sekuat tenaga. Untuk itu diperlukan teknik yang benar agar kamu mampu mendorong peluru sampai sejauh mungkin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teknik Tolak Peluru yang Benar
Dilansir dari situs dikbud.ntbprov.go.id dan Kemdikbud, berikut ini beberapa teknik tolak peluru yang harus dipelajari untuk bisa melakukan tolak peluru dengan benar.
1. Teknik Memegang Peluru
Teknik pertama yang harus dipelajari adalah teknik memegang peluru. Cara memegang peluru yang benar diletakkan pada telapak tangan bagian atas yang dekat dengan pangkal jari-jari. Pastikan ada rongga di telapak tangan. Ada tiga cara yang bisa kamu pilih.
- Jari-jari direnggangkan, sementara jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping peluru. Sedangkan ibu jari dalam sikap sewajarnya.
- Jari-jari agak rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru.
- Sama dengan cara di atas, tapi sikap jari-jari lebih direnggangkan lagi, sedangkan letak jari kelingking berada di belakang peluru.
2. Teknik Meletakkan Peluru pada Bahu
Setelah mengetahui cara memegang peluru, kemudian kamu harus tahu teknik meletakkan peluru pada bahu. Pegang peluru dengan cara di atas, lalu letakkan pada bahu menempel pada samping leher di bawah telinga. Bentuk siku agak dibuka ke samping.
3. Teknik Awalan
Setelah peluru diletakkan di bahu, kini lakukan sikap awalan. Berdirilah dengan sikap agak membungkuk ke belakang, kemudian putarlah, lalu tangan mendorong dan melepas peluru ke arah lapangan.
4. Teknik Tolakan
Teknik awalan dilanjutkan dengan teknik tolakan. Posisi kaki saat menolak yakni salah satu kaki ditempatkan di muka batas belakang lingkaran. Satu kaki lainnya diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan.
Bersamaan saat kaki depan mengayun, kaki belakang menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah lingkaran. Saat kaki terkuat mendarat, badan otomatis condong ke samping tangan pelempar. Jaga keseimbangan dengan bantuan lengan lainnya agar tidak jatuh.
5. Teknik Lanjutan
Selanjutnya, ada beberapa teknik lanjutan yang perlu kalian ketahui.
- Teknik awalan dilakukan berturut-turut dengan teknik tolakan.
- Dorongan pada peluru harus satu garis lurus.
- Sudut lemparan tak lebih dari 45 derajat.
- Setelah mendorong peluru, lakukan gerak lompatan untuk menukar kaki kanan ke depan.
- Saat kaki kanan mendarat, kaki kiri dan lengan kiri ditarik ke belakang untuk menjaga keseimbangan.
Pemanasan untuk Tolak Peluru
Untuk dapat melatih teknik tolak peluru, ada baiknya kalian melakukan pemanasan. Bagi yang belum pernah melakukan tolak peluru, sebaiknya mengawali dengan pengenalan dengan peluru, yakni dengan memegang peluru dan memainkannya dengan kedua tangan secara bergantian. Hal ini dilakukan agar kalian mengenal berat peluru.
Ada beberapa pemanasan yang bisa dilakukan. Pemanasan ini pada intinya menggerakkan otot-otot yang berhubungan dengan gerakan tolak peluru. Dilansir dari Jurnal Program Studi Pendidikan Penjaskesrek FKIP Untan karya Ary Ramadhan, dkk, otot bahu dan otot togok adalah bagian yang paling dominan dalam tolak peluru.
Berikut ini beberapa gerakan yang bisa kamu lakukan dalam pemanasan tolak peluru:
- Kedua lengan ditekuk dan meletakkan telapak tangan di belakang leher. Tekan-tekan leher ke bawah.
- Posisi tubuh tegak, lalu tangan sebelah kiri memalingkan kepala ke kanan atau ke kiri secara bergantian.
- Posisi tubuh tetap tegak, kemudian tangan sebelah kanan mematahkan kepala ke kiri
atau ke kanan secara bergantian. - Tubuh tegak lurus, tangan sebelah kiri diangkat lalu dibengkokkan tepat di belakang bahu kanan. Lalu lengan kanan menarik siku lengan kiri. Lakukan bergantian.
- Posisi tubuh tegak. Lengan kiri menyamping ke sebelah kanan tanpa menekuk. Lalu lengan kanan menekan lengan kiri ke dalam. Lakukan secara bergantian.
- Posisi tubuh duduk. Tungkai kiri lurus sedangkan yang tungkai kanan ditekuk di atas tungkai kiri. Siku lengan kiri menekan di daerah lutut dengan posisi tubuh memutar ke belakang dan lengan kanan menahan keseimbangan.
- Posisi tubuh telungkup, lalu angkat badan bagian atas dengan kedua lengan.
- Posisi tubuh berdiri. Miringkan tubuh ke kiri dan tangan memegang pinggang, lalu ganti gerakan ke kanan.
Demikian tadi telah kita jawab pertanyaan cara memegang peluru diletakkan di mana.
Teknik yang benar adalah dengan meletakkan peluru pada telapak tangan bagian atas yang dekat dengan pangkal jari-jari, kemudian dilanjutkan dengan teknik-teknik lainnya. Semoga bermanfaat.
(bai/inf)