Ini Cara Menulis Daftar Pustaka yang Benar Beserta Contohnya

ADVERTISEMENT

Ini Cara Menulis Daftar Pustaka yang Benar Beserta Contohnya

ilham fikriansyah - detikEdu
Kamis, 08 Jun 2023 12:45 WIB
Struktur penulisan daftar pustaka banyak dicari oleh penulis, salah satunya cara membuat daftar pustaka dari website. Simak penjelasan lengkapnya.
Foto: Getty Images/PeopleImages
Jakarta -

Dalam sebuah skripsi ataupun karya ilmiah, pada bagian lembar terakhir wajib mencantumkan daftar pustaka. Dengan adanya daftar pustaka, maka penelitian tersebut dianggap valid karena sudah tertera jelas sumber referensinya.

Namun, masih banyak peneliti yang kurang memperhatikan penulisan daftar pustaka. Alhasil, para pembaca merasa kebingungan saat melakukan kroscek terhadap sumber referensi tersebut.

Lantas, bagaimana cara menulis daftar pustaka yang baik dan benar? Simak penjelasannya secara lengkap dalam artikel ini beserta contohnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Daftar Pustaka?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, daftar pustaka adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan lain sebagainya. Secara umum, daftar pustaka ditempatkan di bagian akhir suatu karangan atau buku, kemudian disusun sesuai abjadnya.

Mengutip buku Be Smart Bahasa Indonesia oleh Ismail Kusmayadi, dkk, sebenarnya daftar pustaka bukan termasuk sistematik dalam penulisan karya ilmiah secara langsung. Namun, daftar pustaka merupakan bagian yang cukup penting untuk diperhatikan oleh penulis.

ADVERTISEMENT

Sebab, dalam membuat skripsi atau karya ilmiah, penulis wajib mencantumkan semua sumber yang digunakan dalam penelitian. Pemilihan sumber rujukan di dalam daftar pustaka harus koheren dan relevan dengan penelitian yang dibuat.

Fungsi Daftar Pustaka

Adapun sejumlah fungsi dari daftar pustaka dalam penulisan skripsi ataupun karya ilmiah, yakni sebagai berikut:

1. Agar Terhindar dari Tuduhan Penjiplakan

Fungsi utama penulisan daftar pustaka dalam suatu penelitian adalah agar terhindar dari tuduhan penjiplakan (plagiarism). Mengutip e-Jurnal milik petra.ac.id, penulis dianjurkan mencantumkan sumber kutipan secara singkat di bagian akhir setelah kalimat kutipan atau tepat sebelum kalimat kutipan.

Lalu, untuk menuliskan sumber referensinya secara lengkap wajib disertakan pada daftar pustaka. Dengan begitu, hasil penelitian yang dibuat bisa terhindar dari masalah plagiarism dan tidak melanggar hak cipta karya tulis seseorang tanpa izin.

2. Menghargai Penulis Sebelumnya

Saat menulis sumber referensi di dalam daftar pustaka, sebenarnya detikers juga menghargai orang yang mencetuskan ide atau pendapat tersebut. Sebab, suatu gagasan, argumen, ataupun analisa dari para ahli harus diapresiasi, karena mereka telah berjuang dalam mencerdaskan dan menyebarkan informasi kepada masyarakat luas.

3. Membantu Pembaca yang Ingin Tahu Sumber Tersebut

Tak jarang, banyak pelajar maupun mahasiswa yang ingin melihat sumber referensi dari skripsi atau karya ilmiah yang dibacanya. Dengan adanya daftar pustaka, maka pembaca jadi lebih mudah untuk menggali sumber informasi lebih dalam.

Cara Menulis Daftar Pustaka yang Benar

Sebenarnya, ada banyak format dalam menuliskan sumber kutipan di dalam daftar pustaka. Namun, yang paling umum digunakan oleh para penulis adalah format APA style (American Psychological Association).

Mengutip e-Jurnal milik ugm.ac.id, APA style adalah gaya referensi penulisan daftar pustaka ketika membuat makalah, karya ilmiah, hingga skripsi. Sejauh ini sudah ada tujuh edisi APA style yang digunakan dalam menulis daftar pustaka.

Nah, edisi ketujuh APA style dirilis tahun 2019 silam. Pada edisi tersebut, terdapat pembaruan dari edisi-edisi sebelumnya, salah satunya tidak lagi mencantumkan nama tempat atau kota penerbit.

Untuk lebih jelasnya, simak contoh penulisan daftar pustaka yang benar di bawah ini:

1. Sumber dari Buku dengan Satu Penulis

Matthews, J. (1999). The art of childhood and adolescence: The construction of meaning. Falmer Press.

2. Sumber dari Buku dengan Dua Penulis

Colclough, B., & Colclough, J. (1999). A challenge to change. Thorsons.

3. Sumber dari Buku dengan 3-20 Penulis

Dwee, D., Dion, H. B., & Brown, I. S. (2012). Information behaviour concept: A basic introduction. University of Life Press.

4. Sumber dari Buku yang Berbeda, Namun Penulis dan Tahun Terbitnya Sama

Kubler-Ross, E. (1993a). AIDS: The ultimate challenge. Collier Books.
Kubler-Ross, E. (1993b). Questions and answers on death and dying. Collier Books.

5. Sumber dari Internet

Devlin, H. Neuron breakthrough offers hope on Alzheimer's and Parkinson's. The Times. (http://www.timesonline.co.uk/tol/news/science/medicine/article7005401.ece, diakses 10 Januari 2018)

6. Sumber dari Media Sosial Facebook

University of Life Office. (2010, December 20). Psychology of learners [Update status]. Facebook. https://www.facebook.com/41764892

7. Sumber dari Twitter

Kruszelnicki, K. [@DoctorKarl]. (2017, February 19). Fact-checker scientist @bengoldacre, evidence-based medicine, dead cat #Shirtloadsofscience: http://apple.co/2kXmeCd: http://bit.ly/2faxmw5 [Tweet]. https://twitter.com/DoctorKarl? ref_src=twsrc^google| twcamp^serp|twgr^author

8. Sumber dari YouTube/Vimeo/Ted Talk video

Setrakian, L. (2017, January). Lara Setrakian: 3 ways to fix a broken news industry. [Video]. https://www.ted.com/talks/lara_setrakian_3_ways_to_fix_a_ broken_news_industry#t-521404

9. Sumber dari Instagram

University of Life Library. (2019, May 22). An artwork showing history of animals [Foto]. https://www.instagram.com/73q64723648913

10. Sumber dari E-book

Eckes, T. (2000). The developmental social psychology of gender. Lawrence Erlbaum Associates. https://lib.ugm.ac.id/443/record=b1600608

11. Sumber dari Jurnal dengan Pengarang Satu Orang

Stevens, Izzie. (2008). Surgery for Trauma Patients. Surgeon Profession Journal, 3(1), 48-55.

12. Sumber dari Jurnal dengan Pengarang 2-3 Orang

Stevens, Izzie & Alex, Karev. (2008). Surgery for Trauma Patients. Surgeon Profession Journal, 3(1), 48-55

13. Sumber dari Jurnal dengan Pengarang Lebih dari Tiga Orang

Stevens, Izzie., Cohen, J., Ferrence, R., & Rehm, J. (2008). Surgery for Trauma Patients. Surgeon Profession Journal, 3(1), 48-55.

14. Sumber dari Skripsi, Tesis, dan Disertasi yang Didapat Secara Fisik

Marianne, Angela. (2013). Struktur Modal dan Profitabilitas pada Perusahaan Garmen Busana. (Skripsi Sarjana, Universitas Persada).

15. Sumber dari Skripsi, Tesis, dan Disertasi yang Didapat Secara Digital

Marianne, Angela. (2013). Struktur Modal dan Profitabilitas pada Perusahaan Garmen Busana. (Skripsi Sarjana, Universitas Persada). https://e-persada-library.ac.id/view/21347

Nah, itu dia penjelasan mengenai cara menulis daftar pustaka yang baik dan benar beserta contohnya. Semoga artikel ini dapat membantu detikers!




(ilf/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads