Toko Roti Kuno dan Tepung Berusia 3.000 Tahun Ditemukan

ADVERTISEMENT

Toko Roti Kuno dan Tepung Berusia 3.000 Tahun Ditemukan

Zefanya Septiani - detikEdu
Selasa, 30 Mei 2023 20:00 WIB
Toko roti kuno
Struktur toko roti kuno dari 3.000 tahun lalu yang terbakar, beserta sisa-sisa tepung berwarna putih. Foto: Patrick Okrajek
Jakarta -

Arkeolog mendapati temuan unik saat menggali struktur yang berusia 3.000 tahun. Mereka menemukan bekas toko roti kuno serta bubuk aneh yang kemudian diketahui sebagai tepung.

Penggalian di Kota Metsamor, Armavir, Armenia ini dipimpin oleh Krzysztof Jakubiak, arkeolog dari Universitas Warsawa. Tim arkeolog menemukan bubuk-bubuk tepung itu menutupi area penelusuran, seperti yang dituliskan dalam laman Smithsonian Magazine.

"Kami tahu itu adalah sesuatu yang organik dan mengumpulkannya sampai sekitar empat-lima karung," jelas Jakubiak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tepung Berusia 3.000 Tahun

Saat menemukan bubuk-bubuk putih di sekitar struktur kuno, tim arkeolog mengiranya hanya abu. Mereka menduga, 'abu' tersebut berasal dari sisa-sisa atap rumah berbahan batang buluh dan balok kayu yang terbakar.

Dari temuan 'abu' tersebut, tim Jakubiak memperkirakan bahwa bangunan kuno tersebut berakhir dalam kebakaran. Namun, Jakubiak dan timnya terus melakukan pemeriksaan pada bubuk tersebut. Hasil pemeriksaannya menunjukkan bahwa bubuk tersebut adalah sisa-sisa tepung gandum.

ADVERTISEMENT

"Sampel-sampel tersebut diperiksa oleh seorang ahli arkeobotani, yang mengkonfirmasi dugaan awal ini," ucapnya.

Petunjuk Fungsi Bangunan Kuno

Hasil identifikasi bubuk-bubuk misterius tersebut kemudian menjawab pertanyaan arkeolog akan kegunaan struktur kuno itu pada masanya. Ternyata, sisa reruntuhan bangunan tersebut dulunya merupakan sebuah toko roti kuno.

Tim arkeolog memprediksi, toko roti itu dulu dapat menampung hingga 3,5 ton tepung. Lebih lanjut, toko roti kuno tersebut diperkirakan merupakan bangunan produksi massal.

Selain itu, tim arkeolog juga mendapatkan temuan lain berupa tungku. Alat ini kemungkinan baru ditambahkan setelah konstruksi bangunan selesai.

Oleh sebab itu, mereka juga memprediksi bahwa situs ini sempat digunakan untuk upacara atau pertemuan sebelum menjadi sebuah toko roti.

Toko Roti Kuno dari Abad ke-11 SM

Meskipun tepung yang ditemukan telah melewati masa pakainya, tetapi temuan ini tetap penting. Pasalnya, reruntuhan bangunan toko roti kuno itu merupakan salah satu struktur tertua di wilayah selatan Kaukasus selatan dan timur Anatolia.

Diperkirakan, toko roti kuno ini beroperasi antara akhir abad ke-11 dan asal abad ke-9 SM. Struktur ini juga merupakan bagian pemukiman berbenteng yang didirikan di Metsamor pada abad ke-40 SM.

Sayangnya, peradaban kuno pada masa tersebut belum memiliki bahasa tertulis. Karena itu, hanya sedikit informasi yang diketahui akan pemukiman tersebut. Pemukiman ini memiliki luas sekitar 247 hektar sebelum ditaklukan pada abad ke-8 SM oleh Argishti I, pendiri benteng Erebuni yang jadi ibu kota Armenia.

Para arkeolog terus mempelajari lebih lanjut tentang Metsamor melalui penemuan-penemuan baru, termasuk sebuah makam yang baru-baru ini ditemukan yang penuh dengan liontin emas.

Jakubiak turut mengungkapkan, ia dan timnya akan terus memeriksa toko roti tersebut. Pasalnya, struktur toko roti ini terawetkan dengan baik, sehingga diharapkan dapat menambah wawasan terkait sejarah Metsamor.

"Karena atap struktur itu runtuh akibat kebakaran, semuanya terlindungi (dari api), dan untungnya, tepungnya selamat," jelas Jakubiak.

"Ini menakjubkan; (struktur toko roti kuno itu) dalam keadaan normal, semuanya, seharusnya terbakar dan lenyap sepenuhnya," tambahnya.




(twu/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads