Manfaat Negosiasi: Pengertian, Karakteristik, dan Tahapannya

ADVERTISEMENT

Manfaat Negosiasi: Pengertian, Karakteristik, dan Tahapannya

Hanif Hawari - detikEdu
Selasa, 30 Mei 2023 17:20 WIB
Job Interview
Foto: Thinkstock
Jakarta -

Negosiasi merupakan bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai kesepakatan dari beberapa pihak. Setiap orang pasti pernah bernegosiasi baik formal atau non-formal.

Negosiasi adalah sebuah keahlian yang harus dimiliki. Sebab, saat orang pandai bernegosiasi, maka akan banyak keuntungan yang bisa diperoleh.

Lantas bagaimana melakukan negosiasi? Supaya semakin mengenal apa itu negosiasi, simak penjelasan berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Negosiasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi merupakan proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak lainnya. Berdasarkan pengertian di atas, negosiasi memiliki dua unsur pihak, perbedaan kepentingan dan keinginan untuk berunding.

Dikutip dari buku Teks Negosiasi (2020) karya Debby dan Mellisa, berikut pengertian negosiasi menurut para ahli:

ADVERTISEMENT

Pengertian Negosiasi Menurut Casse

Negosiasi merupakan proses di mana paling sedikit dan dua pihak dengan kebutuhan dan motivasi yang berbeda mencoba untuk bersepekat tentang suatu hal demi kepentingan bersama.

Pengertian Negosiasi Menurut Runtung Sitepu

Negosiasi adalah salah satu alternatif untuk menyelesaikan sengketa, di mana para pihak yang bersengketa melakukan perundungan langsung. Hal tersebut dilakukan untuk menyelesaikan sengketa yang sedang mereka hadapi demi kesepakatan yang menguntungkan bersama.

Pengertian Negosiasi Menurut Hartman

Negosiasi menjadi proses komunikasi di mana dua belah pihak dengan tujuan dan sudut pandang mereka sendiri berusaha mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak.

Dikutip dari buku 'Terampil Melakukan Negosiasi' (2013) oleh Idey Setiasih, dalam teori advokasi, terdapat dua bentuk negosiasi. Negosiasi formal (negoisasi) cenderung terikat waktu dan tempat, sedangkan negosiasi informal (lobi) tidak terikat tempat dan waktu, serta dapat dilakukan terus-menerus.

Karakteristik Negosiasi

Dikutip dari buku 'Terampil Melakukan Negosiasi' (2013) oleh Idey Setiasih, negosiasi memiliki beberapa karakteristik utama, yakni sebagai berikut.

  • Negosiasi selalu melibatkan orang yang berkepentingan, baik sebagai individu, perwakilan organisasi, perusahaan atau kelompok.
  • Negosiasi berjalan dengan bentuk tatap muka, bahasa lisan, gerak tubuh, maupun ekspresi wajah. Namun, bukan hal yang tabu jika negosiasi dilakukan hanya lewat lisan.
  • Pada umumnya negosiasi membahas suatu hal yang tidak diinginkan di masa depan, atau suatu harapan yang belum terjadi.
  • Dalam mendapatkan apa yang diinginkan dalam sebuah negosiasi, dapat digunakan cara-cara pertukaran seperti barter, sehingga masing-masing pihak memperoleh manfaat dari negosiasi tersebut.

Manfaat Negosiasi

Terdapat beberapa manfaat ketika melakukan negosiasi, yaitu:

  • Menciptakan jalinan kerja sama antara badan usaha atau perseorangan dalam melakukan usaha dan kegiatan bersama.
  • Mensukseskan kerja sama antara 2 pihak, antara perusahaan, instansi, atau perorangan dalam kegiatan usaha mereka.
  • Meminimalkan masalah yang ada di perusahaan, instansi, atau perorangan.
  • Terbentuknya interaksi yang positif antar pihak yang melakukan negosiasi yang kemudian dapat berdampak luas ke banyak orang.

Tahapan Pelaksanaan Negosiasi

Dikutip dari buku 'Seni Debat dan Negosiasi' karya Mira Fardilla, dalam sebuah negosiasi ada tahapan-tahapan yang harus dilalui, sebelum mendapat hasil akhir.
Berikut adalah tahapan-tahapan negosiasi:

1. Tahap Persiapan

Tahapan persiapan adalah kunci keberhasilan negosiasi. Dalam tahapan ini penting untuk mengenal pihak yang ingin bernegosiasi.

Dalam melakukan tahap persiapan akan berkaitan dengan langkah berikut:

  • Usahakan berpikir dengan cara berpikir lawan, seolah-olah kepentingan lawan sama dengan kepentingan kita.
  • Sebaiknya persiapkan pertanyaan-pertanyaan sebelum pertemuan. ajukan dalam bahasa yang jelas, dan jangan sekali-kali memojokan pihak lawan.
  • Memahami kepentingan masing-masing.
  • Identifikasi masalah apakah bisa menjadi masalah bersama atau tidak.
  • Menyiapkan agenda logistik, ruangan, dan konsumsi.
  • Menyiapkan tim dan strategi.
  • Menentukan alternatif lain atau harga dasar.

2. Tahap Orientasi dan Mengatur Posisi

Dalam melakukan tahap orientasi akan berkaitan dengan langkah berikut:

  • Bertukar informasi.
  • Saling menjelaskan permasalahan dan kebutuhan.
  • Mengajukan tawaran awal.

3. Tahap Pemberian Konsesi atau Tawar Menawar

Dalam melakukan tahap pemberian konsesi akan berkaitan dengan langkah berikut:

  • Para pihak saling menyampaikan tawarannya, dengan menjelaskan alasan untuk membujuk pihak lain untuk menerimanya.
  • Dapat menawarkan konsesi, tapi pastikan memperoleh sesuatu sebagai imbalannya.
  • Mengidentifikasi kebutuhan bersama, mengembangkan dan mendiskusikan opsi-opsi penyelesaian.

4. Tahapan Penutup

Dalam melakukan tahap penutup akan berkaitan dengan langkah berikut:

  • Mengevaluasi opsi-opsi berdasarkan kriteria objektif.
  • Kesepakatan hanya menguntungkan, bila tidak ada opsi lain yang lebih baik, bila tidak berhasil mencapai kesepakatan, membatalkan atau menyatakan tidak ada komitmen.

Demikian penjelasan mengenai menfaat negosiasi. Semoga detikers tidak bingung lagi saat melakukan negosiasi.




(hnh/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads