Perbedaan Karakteristik Konsep Keruangan dan Waktu

ADVERTISEMENT

Perbedaan Karakteristik Konsep Keruangan dan Waktu

Hanif Hawari - detikEdu
Selasa, 30 Mei 2023 14:51 WIB
Hand holds a clock on the background of space and numerology
Foto: Getty Images/iStockphoto/Dzhulbee
Jakarta -

Dalam mempelajari ilmu sejarah, dikenal konsep ruang (dimensi spasial) dan konsep waktu (dimensi temporal). Kedua konsep ini sangat penting dalam ilmu sejarah karena saling berkaitan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sejarah memiliki 3 (tiga) pengertian yaitu asal-usul silsilah (keturunan), kejadian dan peristiwa yang terjadi di masa lalu, dan pengetahuan (uraian) tentang peristiwa dan kejadian yang sudah terjadi di masa lampau.

Menurut J Bank dalam buku Ilmu Sejarah dan Historiografi; Arah dan Perspektif (1985), sejarah merupakan semua kejadian atau peristiwa masa lampau yang bertujuan untuk memahami perilaku masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sederhananya, sejarah dapat dipahami sebagai peristiwa atau kejadian yang terjadi di masa lalu. Sejarah dapat menjadi acuan atau pedoman bagi masyarakat di masa sekarang ataupun masa depan.

Perbedaan Karakteristik Konsep Keruangan dan Waktu dalam Pembelajaran Sejarah

Konsep ruang berkaitan dengan lokasi sebuah peristiwa atau kejadian di masa lampau. Sedangkan konsep waktu merupakan kapan suatu peristiwa terjadi.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari buku Sejarah Indonesia oleh Veni Rosfenti (2020), pada peristiwa dan kejadian sejarah, manusia berperan sebagai subjek (pelaku) dan objek (penulis). Setiap aktivitas dalam kehidupannya selalu diiringi dengan ruang dan waktu yang mengakibatkan unsur dari keduanya tidak dapat dipisahkan dan saling melengkapi.

1. Konsep Ruang (Dimensi Spasial)

Konsep ruang berarti lokasi (tempat) terjadinya suatu peristiwa dan kejadian sejarah. Berikut konsep dimensi spasial dalam mengungkap sejarah secara umum:

  • Ruang merupakan tempat berbagai macam kejadian dan peristiwa berlangsung dalam perjalanan waktu.
  • Penelaahan peristiwa atau kejadian berdasarkan dimensi waktu tidak dapat terlepas dari ruang dan waktu keberlangsungannya.
  • Konsep waktu bertumpu kepada kapan peristiwa atau kejadian tersebut terjadi di masa lalu. Sedangkan konsep ruang berfokus kepada di mana peristiwa atau kejadian sejarah tersebut pernah terjadi sebelumnya.

Contoh konsep ruang adalah Peristiwa Tiga Daerah yang terjadi di Brebes, Tegal dan Pemalang yang terjadi akibat tidak puasnya masyarakat pada pejabat bekas pemerintahan kolonial Belanda dan Jepang. Brebes, Tegal, dan Pemalang menunjukkan tempat terjadinya peristiwa sejarah.

2. Konsep Waktu (Dimensi Temporal)

Konsep waktu memiliki dua jenis makna, yakni makna denotatif yang berarti waktu dalam satu kesatuan seperti detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, dan tahun. Sedangkan makna konotatif yaitu konsep waktu sebagai suatu konsep.

Sebagai contoh, kamar mandi kecil pada zaman sebelumnya diartikan sebagai kamar yang berukuran kecil (denotatif), tetapi kamar kecil dalam generasi yang berbeda diartikan sebagai kamar mandi (konotatif).

Berikut beberapa konsep waktu dalam memahami sejarah pada umumnya sebagai berikut:

  • Masa lampau merupakan waktu yang sudah terlewat (terjadi). Namun, masa lampau terkadang masa yang yang masih berlanjut dan belum berhenti.
  • Masa lampau bersifat terbuka dan saling terhubung antar waktunya. Sehingga, apapun yang sudah terjadi di masa lampau dapat dijadikan sebuah pembelajaran untuk waktu yang akan datang.
  • Sejarah dapat digunakan sebagai pedoman untuk merencanakan masa sekarang dan masa depan.

Contoh konsep waktu dalam peristiwa sejarah adalah Pertempuran 5 Hari di Semarang pada 15-19 Oktober 1945. Konsep waktu di sini menunjukkan pada tanggal 15 hingga 19 Oktober 1945.

Menurut Kuntowijoyo, konsep waktu dalam sejarah terdiri atas perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan. Secara tidak langsung, setiap generasi masyarakat akan mengalami pembaruan dalam kehidupan, yang mana ini disebut sebagai perkembangan manusia.

Meski mengalami perkembangan, manusia pasti akan mempelajari apa yang terjadi di masa lalu dan akan dikembangkan sesuai eranya. Hal ini membuktikan bahwa kesinambungan dalam sejarah itu terjadi meski ada perbedaan waktu.

Tanpa disadari, dalam perkembangannya manusia akan mengalami pengulangan. Meski dalam waktu dan latar yang berbeda, peristiwanya hampir sama dengan yang terjadi sebelumnya.

Meskipun memiliki karakteristik yang berbeda, namun konsep ruang dan waktu tetap saling berkaitan dalam sebuah sejarah. Semoga penjelasan singkat di atas bisa bermanfaat.




(hnh/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads