Drama: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Unsurnya

ADVERTISEMENT

Drama: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Unsurnya

Hana Patricia M Lubis - detikEdu
Minggu, 28 Mei 2023 10:23 WIB
Ilustrasi pertunjukan drama (Foto: Wikimedia Commons/Pranayraj1985)
Ilustrasi pertunjukkan drama. Foto: Wikimedia Commons/Pranayraj1985
Jakarta -

Apa yang dimaksud dengan drama? Drama adalah karya sastra yang bertujuan dipentaskan di depan penonton. Drama menurut KBBI adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan.

Penggambaran dilakukan melalui tingkah laku (akting) atau dialog lalu dipentaskan. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai drama, yuk simak selengkapnya pada artikel berikut ini

Pengertian Drama

Drama berasal dari Yunani yaitu draomai yang berarti berbuat, berlaku, bertindak dan beraksi. Dalam pementasannya, drama memerlukan teks yang isinya tidak jauh dari kehidupan sehari-hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pementasan drama dalam bentuk gerak dan dialog sidha dilakukan sejak 355 Masehi. Pengertian drama juga diterangkan Krauss dalam bukunya yang berjudul Verstehen und Gestalten.

Drama merupakan bentuk gambaran seni dari nyanyian dan tarian Yunani kuno. Di dalam drama terdapat dialog dramatis, sebuah konflik, dan penyelesaiannya digambarkan di atas panggung.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari Writengexplained, drama merupakan jenis sastra yang penulisannya bertujuan untuk dipentaskan di depan penonton. Jenis tulisan drama dalam bentuk naskah dan cerita diceritakan melalui dialog antar karakter.

Fungsi Drama

Beberapa fungsi drama adalah:

  • Sebagai hiburan bagi para penonton
  • Menyaksikan cerita yang disajikan melalui dialog dan akting
  • Memperlihatkan realisme (kenyataan) yang divisualisasikan dalam suatu karya.

Jenis-Jenis Drama

Dikutip dari Buku Bahasa Indonesia kelas XI oleh Kementerian Pendidikan, Jenis-jenis drama dibagi menjadi tiga bagian, berikut jenis-jenisnya:

A. Penyajian Kisah

1. Tragedi: Sesuai namanya alur dari drama ini adalah cerita kesedihan.

2. Komedi: Drama berjenis komedi memiliki alur tentang kelucuan para tokoh.

3. Tragedi Komedi: Drama yang memadukan antara kesedihan dengan kelucuan.

4. Opera: Drama jenis ini dilakukan dengan cara dinyanyikan sambil diiringi dengan musik.

5. Melodrama: Pementasan dramanya dilakukan berdialog sembari dipadukan dengan iringan musik.

6. Farce: Drama yang serupa dengan dagelan tetapi tidak sepenuhnya sama dengan dagelan.

7. Tablo: Drama yang semua tokohnya mengutamakan gerak dan tidak melakukan dialog sama sekali.

8. Sendratari: Jenis drama yang dipadukan dengan seni tari.

B. Sarana

1. Drama panggung: Drama yang sepenuhnya dipentaskan di atas panggung.

2. Drama radio: Jenis drama ini hanya dapat didengar.

3. Drama televisi: Drama ini ditayangkan di televisi.

4. Drama film: Drama jenis ini menggunakan layar lebar seperti bioskop sebagai media untuk menayangkannya.

5. Drama wayang: Drama yang diiringi dengan pagelaran wayang.

6. Drama boneka: Drama ini menggunakan boneka sebagai pemeran drama.

C. Teks Naskah

1. Drama tradisional: Drama ini tidak memerlukan teks drama, artinya dilakukan secara otodidak

2. Drama modern: drama ini memerlukan sebuah naskah.

Unsur-Unsur Drama

Dikutip dari Buku Bahasa Indonesia kelas XI oleh Kementerian Pendidikan, berikut unsur-unsur drama:

1. Tema

Tema merupakan gagasan pokok atau ide yang menjadi dasar atau awalan dari terbuatnya suatu drama. Tema yang biasanya diangkat yaitu masalah percintaan, kritik sosial, kemiskinan, penindasan dan lainnya.

2. Tokoh

Unsur tokoh dalam drama adalah orang yang berperan dalam sebuah drama dan tokoh dibagi menjadi 3 sifat yaitu:

  • tokoh protagonis, yaitu tokoh utama yang mendukung cerita
  • tokoh antagonis, yaitu tokoh penentang cerita
  • tokoh tritagonis, yaitu tokoh ketiga yang membantu antagonis maupun protagonis.

3. Penokohan

Penokohan adalah penggambaran watak dari tokoh yang akan memainkan suatu drama. Penokohan atau perwatakan dapat digambarkan dengan dialog, ekspresi atau tingkah laku.

4. Alur

Alur adalah rangkaian peristiwa dan konflik yang membuat drama berjalan. Alur drama yaitu mencakup bagian-bagian pengenalan cerita, konflik awal, pengembangan konflik dan penyelesaian.

5. Setting atau Latar

Latar cerita dibagi menjadi tiga yaitu keterangan tempat, waktu dan suasana. Latar atau setting ini salah satu unsur penting dalam suatu drama karena perlu dinyatakan dalam percakapan para tokoh.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang merupakan posisi si pengarang sebagai sarana untuk menyajikan toko, tindakan, latar dan peristiwa dalam cerita. Sudut pandang dibagi menjadi dua bagian yaitu:

a. Sudut pandang orang pertama atau aku-an

  • Aku sebagai tokoh utama
  • Aku sebagai tokoh sampingan.

b. Sudut pandang orang ketiga atau dia-an

  • Orang ketiga serba tahu
  • Orang ketiga terbatas atau pengamat.

7. Dialog

Dialog adalah naskah drama dan menjadi unsur dalam suatu drama karena didalamnya terdapat percakapan antara para tokoh pada saat drama dimulai.

8. Konflik

Konflik adalah pertentangan atau masalah yang diangkat dalam drama tersebut dan menjadi inti dari suatu drama.

9. Amanat

Amanat adalah pesan yang disampaikan oleh pengarang kepada penonton atau pembaca melalui suatu karya seperti drama. Amanat dapat diungkapkan secara langsung maupun tidak langsung.

Nah, itu dia yang dimaksud dengan drama, fungsi, jenis hingga unsur-unsur drama. Semoga dapat membantu dan bermanfaat ya Detikers!




(row/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads