Alam Bisa Bantu Manusia Atasi Kesepian, Begini Studinya

ADVERTISEMENT

Alam Bisa Bantu Manusia Atasi Kesepian, Begini Studinya

Zefanya Septiani - detikEdu
Jumat, 26 Mei 2023 19:30 WIB
Ilustrasi Pantai
Studi ungkap bagaimana alam dapat jadi resep sosial untuk mengatasi kesepian dan rasa cemas. Foto: Johanes Randy
Jakarta -

Kesepian atau isolasi sosial acap kali menjadi permasalahan sebagian besar manusia. Sebuah studi mengungkapkan bahwa kontak dengan alam dapat mengatasi kesepian dengan memudahkan manusia berkomunikasi.

Temuan ini datang dari Profesor Katherine Johnson, Profesor Sarah Bekessy, Dr Nerkez Opacin, dan Dr Nicholas Hill dari Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) University, bekerja sama dengan Many Coloured Sky.

'Resep' kesehatan mental mereka berangkat dari proyek kegiatan berbasis alam untuk sekelompok pencari suaka dan pengungsi dari komunitas LGBTIQA+. Bagaimana cara kerjanya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Resep Sosial Berbasis Alam untuk Kesehatan Mental

Mengunjungi Destinasi Alam

Kelompok yang diteliti diketahui pernah ditinggalkan dan melalui perjalanan yang sulit untuk mencapai Australia, seperti dikutip dari laman RMIT University. Pengalaman tersebut membuat mereka mengalami masalah kesehatan mental.

Sayangnya, kondisi kesehatan mental mereka diperparah dengan perasaan putus asa. Perasaan ini kerap muncul di kalangan populasi rentan.

ADVERTISEMENT

Menurut para peneliti, sebagian besar dari anggota kelompok yang diamati memiliki interaksi yang minim dengan alam sejak mereka meninggalkan negara asalnya.

Tim peneliti lalu menilai hubungan awal peserta dengan alam. Dari situ, mereka menilai manfaat penerapan resep alam akan rasa kesepian, keterhubungan, dan kualitas hidup yang dimiliki oleh peserta.

Mereka kemudian menggunakan resep sosial berbasis alam bagi responden. Bentuknya yakni kegiatan berbasis alam. Fungsinya yakni memperkuat struktur sosial untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik.

Para peneliti lantas mendampingi peserta dan mengunjungi destinasi alam di area Metropolitan Melbourne selama beberapa minggu. Semua tempat yang dikunjungi bisa diakses menggunakan transportasi umum.

Mendorong Interaksi

Sebelum berjalan menuju destinasi, ternyata para peneliti mendorong kelompok fokus untuk melakukan interaksi sosial awal.

Opacin mengatakan, para peneliti tidak hanya melihat bagaimana para peserta membangun hubungan dengan alam, tetapi juga meninjau bagaimana lingkungan dapat menginspirasi hubungan sosial di antara peserta.

"Studi ini membawa bersama orang-orang yang belum pernah bertemu dan berbeda dalam hal latar belakang agama dan budaya," kata Dr Nerkez Opacin dari School of Global, Urban, and Social Studies RMIT University.

Dampak Positif Alam & Interaksi untuk Kesehatan Mental

Beberapa peserta harus melarikan diri dari rumah untuk memulai kehidupan yang baru. Untuk itu, para peneliti menelusuri lebih jauh bagaimana alam, aspek sosial, dan ruang alam bagi responden penting untuk kesehatan mentalnya.

"Banyak masalah yang terkait dengan trauma dengan populasi kami, (sehingga) penting bagi kami untuk bertindak dengan sensitif dan menyadari bahwa cerita pribadi dan keadaan mempengaruhi orang dengan cara yang berbeda," jelas Opacin.

Para meneliti mendapati, pengalaman kontak dengan alam berdampak positif pada kesehatan mental peserta penelitian.

Para peserta kemudian dibantu oleh fasilitator Many Coloured Sky untuk membangun kepercayaan diri dan mulai mengatasi tantangan yang dihadapi. Selama studi percontohan, peneliti mendapati peserta mulai saling berbagi terkait hal-hal pribadi yang belum pernah diungkapkan.

Aktivitas yang dilakukan selama penelitian juga cukup sederhana. Aspek ini dinilai memberi ruang bagi para peserta untuk melakukan introspeksi diri, baik lewat mengingat laut terbuka atau mendengarkan suara burung.

Tim peneliti berpendapat, peserta juga terbantu untuk mengurangi kecemasan lewat kontak dengan alam. Beberapa peserta melaporkan bahwa ketenangan alam dapat mengurangi kekhawatiran atas masalah-masalahnya.

Para peneliti berharap agar para peserta tetap dapat terus memanfaatkan alam di kotanya kini, meskipun studi percontohan telah selesai. Dengan begitu, resep berinteraksi dengan alam dan manusia lain ini diharapkan bisa membantu siapa saja yang tengah mengalami kesepian dan masalah kesehatan mental lainnya.




(twu/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads