ASEAN merupakan kawasan regional yang memiliki perkembangan ekonomi, pasar, budaya yang berbeda. Keragaman tiap negara ASEAN membuatnya menjadi salah satu kawasan yang paling kompetitif di dunia saat ini.
Selain faktor di atas, perbedaan iklim di kawasan ASEAN juga dapat memberikan perbedaan karakteristik budaya tiap negara. Pakaian, kuliner, hingga kerajinan tiap negara kawasan ASEAN memiliki ciri khas.
Lantas apa saja perbedaan tersebut? Yuk simak informasinya berikut ini dikutip dari Repositori Kemdikbud
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iklim Kawasan Asean
Berdasarkan letak geografisnya, wilayah Asia Tenggara terletak diantara samudra Hindia dan Pasifik serta diapit oleh benua Asia dan Australia. Apabila dilihat dari letak astronomis, Asia Tenggara terletak di antara 28Β°LU-11Β°LS dan 93Β°BT-141Β°BT.
Keseluruhan wilayah negara ASEAN terletak di letak astronomi yang sama. Hal ini menyebabkan sebagian besar negara memiliki kesamaan iklim tropis. Iklim tropis memiliki curah hujan tinggi yang bergantian dengan kemarau tiap setengah tahun.
Namun ada juga negara kawasan Asean yang beriklim subtropis seperti Myanmar bagian utara, Laos dengan tiga musimnya, dan Vietnam bagian Utara dengan iklim sedang.
Karakter Budaya ASEAN Akibat Perbedaan Iklim
Perbedaan iklim di setiap negara kawasan ASEAN tentu memberikan pengaruh terhadap kepada pola hidup dan karakteristik budaya mereka. Berikut contohnya
1. Pakaian
Kebanyakan negara-negara di ASEAN memiliki kesamaan iklim, yaitu iklim tropis yang dipengaruhi oleh letak astronomis. Rata-rata negara ASEAN yang beriklim tropis memiliki budaya berpakaian yang cenderung ringan, tipis, dan longgar untuk menyesuaikan suhu yang panas serta bahan yang mudah menyerap keringat.
Namun terdapat negara ASEAN yang memiliki iklim subtropis, sedang atau dingin seperti Myanmar dan Vietnam. Negara-negara tersebut memiliki karakteristik pakaian tradisional yang cenderung berlapis-lapis, tebal, dan tertutup.
2. Kuliner
Perbedaan iklim tiap negara Asean memberikan pengaruh pada jenis makanan yang dikonsumsi. Negara ASEAN yang beriklim tropis seperti Indonesia, Thailand, Filipina cenderung mengonsumsi makanan yang berkuah dan pedas untuk mengatasi panas.
Sedangkan untuk negara Asean yang beriklim sedang atau dingin cenderung menyukai makanan yang berlemak dan berprotein tinggi untuk menghangatkan tubuh. Selain itu, suhu atau iklim yang berbeda akan memengaruhi hasil panen sehingga jenis tanaman yang tumbuh juga akan berbeda.
3. Hasil Kerajinan dan Kesenian
Di negara yang beriklim tropis, jenis tumbuhan seperti rotan dan bambu banyak dimanfaatkan sebagai kerajinan dan perabotan. Kerajinan ini bisa difungsikan sebagai peralatan rumah tangga.
Sedangkan negara ASEAN yang beriklim sedang atau dingin lebih cenderung menyukai membuat kerajinan dari kayu dan kain. Hasil kerajinan kain dapat dimanfaatkan sebagai perlengkapan rumah tangga atau penahan dingin.
Nah, itu dia perbedaan karakteristik budaya yang diakibatkan perbedaan iklim di negara kawasan ASEAN. Semoga bermanfaat ya, Detikers!
(row/row)