- Pengertian Tritagonis
- Fungsi Tritagonis 1. Memperjelas Jalan Cerita 2. Menghidupkan Konflik 3. Menghidupkan Dialog 4. Memberi Selingan
- Contoh Peran Tritagonis 1. Bucky dalam Captain America: The First Avenger 2. Tom Sawyer dalam The Adventures of Huckleberry Finn 3. Pangeran Tampan dalam Cinderella 4. Wong dalam Doctor Strange
Dalam sebuah teks cerita, drama atau film, ada tokoh atau peran yang disebut tritagonis. Tentu kita sudah sering mendengar peran protagonis dan antagonis. Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui apa itu tritagonis serta contoh perannya di dalam cerita.
Pengertian Tritagonis
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tritagonis adalah karakter penting ketiga dalam sebuah cerita setelah protagonis, antagonis dan deuteragonis (karakter kedua). Tokoh ini bisa berada di pihak protagonis atau antagonis.
Dilansir dari buku Bahasa Indonesia 2 SMA Kelas XI oleh Sri Sutarni dan Sukardi, tritagonis juga disebut sebagai tokoh bawahan ketiga. Disebutkan bahwa tokoh tritagonis ini selain berada di salah satu pihak, apakah itu protagonis atau antagonis, juga bisa berada di pihak netral.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fungsi Tritagonis
Mungkin bagi orang awam, tritagonis dianggap kurang penting, tetapi kehadirannya begitu penting dalam alur cerita. Berikut beberapa fungsi tokoh tritagonis dalam cerita.
1. Memperjelas Jalan Cerita
Adanya tokoh tritagonis dapat memperjelas jalan cerita. Terkadang jalan cerita harus didetailkan lewat scene tokoh ketiga. Bisa jadi cerita diperjelas saat mereka mengobrol dengan tokoh utama, atau ketika tritagonis mengobrol dengan tokoh pendukung lainnya.
2. Menghidupkan Konflik
Jalan cerita menjadi menarik karena ada konflik. Ketika konflik muncul, kehadiran tritagonis ini bisa membuat konflik semakin hidup. Misalnya ketika tritagonis mendukung protagonis atau antagonis. Atau bisa jadi tritagonis menjadi penengah antara keduanya.
3. Menghidupkan Dialog
Pada umumnya, ada banyak tokoh dalam satu karya cerita agar tidak membosankan. Setiap dialog memiliki fungsi tertentu. Termasuk percakapan yang dilakukan tritagonis juga bisa menghidupkan dialog.
4. Memberi Selingan
Sering kali dalam sebuah cerita, terdapat cerita sampingan yang tidak terlalu penting atau tidak berpengaruh dengan cerita utama. Meski seakan tidak penting, bagian ini bisa memberi hiburan atau selingan agar cerita tidak membosankan. Di sinilah tritagonis biasanya muncul.
Contoh Peran Tritagonis
Kali ini kita ulas beberapa contoh tokoh protagonis, deuteragonis, dan tritagonis dalam film terkenal.
1. Bucky dalam Captain America: The First Avenger
Dalam Captain America: The First Avenger, tokoh protagonisnya adalah Captain America atau atau Steve Rogers. Sebagai deuteragonis adalah Agent Carter atau Peggy Carter. Sedangkan tokoh tritagonis adalah Bucky Barnes.
2. Tom Sawyer dalam The Adventures of Huckleberry Finn
Dalam The Adventures of Huckleberry Finn, sebagai tokoh protagonis adalah Huckleberry Finn. Sebagai tokoh deuteragonis adalah Jim. Sedangkan tritagonisnya adalah Tom Sawyer.
3. Pangeran Tampan dalam Cinderella
Dalam kisah dongeng Cinderella, tentu tokoh utama protagonisnya adalah Cinderella. Sebagai tokoh deuteragonis adalah ibu peri. Sedangkan tokoh tritagonisnya adalah pangeran tampan.
4. Wong dalam Doctor Strange
Dalam film Doctor Strange, tokoh utama protagonis adalah Doctor Strange. Tokoh deuteragonisnya adalah The Ancient One. Sedangkan tritagonisnya adalah Wong.
Demikian tadi telah kita ketahui bahwa tritagonis adalah tokoh atau peran penting ketiga dalam sebuah cerita. Sekarang detikers juga sudah tahu fungsi tritagonis serta contohnya dalam cerita atau film.
(bai/inf)