PKI Dibubarkan Pada Tanggal Berapa? Ini Sejarahnya

ADVERTISEMENT

PKI Dibubarkan Pada Tanggal Berapa? Ini Sejarahnya

Talita Leilani Putri - detikEdu
Rabu, 24 Mei 2023 17:15 WIB
DN Aidit: Profil-Kaitan dengan G30S/PKI
Foto: DN Aidit, Mao Zedong, Tanti (istri Aidit), dan Jusuf Adjitorop (fungsionaris PKI). (Koleksi IISC Amsterdam via buku 'G30S dan Asia')
Jakarta -

PKI merupakan sebuah partai yang pernah ada di Indonesia yang menganut paham komunisme. Partai ini telah resmi dibubarkan pada tanggal 12 Maret 1966 dengan adanya Surat Keputusan Presiden Nomor 1/3/1966 yang dikeluarkan oleh Soeharto dan mengatasnamakan Presiden Soekarno.

PKI atau Partai Komunis Indonesia merupakan salah satu partai tertua dan terbesar di Indonesia. Bahkan keberadaan PKI pada saat itu juga menjadi partai yang diikuti oleh banyak orang dari berbagai kalangan mulai dari intelektual, buruh, hingga petani.

Sejarah Berdirinya PKI Hingga Dibubarkannya PKI

Sejarah berdirinya PKI dimulai ketika Henk Sneevliet atau seorang tokoh sosialis Belanda, berinisiatif untuk mendirikan Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV) atau Persatuan Sosial Demokrat Hindia Belanda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada awalnya, keanggotaan ISDV hanya berjumlah 85 anggota yang berasal dari dua partai sosialis Belanda yang berbeda. Namun setahun kemudian keanggotaan dari ISDV mulai bertambah menjadi 134 orang. Pada waktu itu beberapa anggota ISDV juga merupakan anggota dari Sarekat Islam yang popularitasnya sedang melejit, salah satunya adalah Semaoen.

Semaoen kemudian memimpin Sarekat Islam Semarang dan mengorganisir pemogokan buruh. Ia juga menyatakan sikap perlawanan terbuka secara politik terhadap pemerintahan kolonial Belanda. Dengan adanya hal tersebut, Sneevliet kemudian diusir dari Hindia Belanda oleh pemerintah kolonial Belanda.

ADVERTISEMENT

Lalu pada tahun 1920, ISDV kemudian berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia dengan diketuai oleh Semaoen dan wakilnya Darsono yang berperan dalam pendirian partai tersebut.

Dilansir dari website Provinsi Sumatera Barat, tujuan utama dari PKI awalnya adalah untuk menentang imperialisme dan kapitalisme pemerintahan Belanda dengan membangun serikat pekerja, dan juga untuk mempromosikan pentingnya kesadaran politik di antara para petani.

Masih dari sumber yang sama, Aidit, Dipa Nusantara yang merupakan Ketua Partai Komunis Indonesia pada tahun 1951, menjadikan PKI menjadi salah satu partai komunis terbesar di dunia. Tercatat bahwa pada tahun 1965, PKI memiliki anggota sekitar 3,5 juta dan ditambah 3 juta dari pergerakan pemudanya.

PKI juga mengontrol pergerakan serikat buruh yang mempunyai 3,5 juta anggota dan pergerakan petani Barisan Tani Indonesia yang mempunyai 9 juta anggota. Termasuk juga dengan pergerakan wanita (Gerwani), organisasi penulis dan artis dan pergerakan sarjananya. Sehingga menjadikan PKI memiliki lebih dari 20 juta anggota dan pendukung pada waktu itu.

Namun karena penentangannya terhadap imperialisme Belanda, PKI mendapatkan permusuhan dari pemerintah kolonial karena PKI dirasa telah menciptakan revolusi di Jawa dan di Sumatera. Sehingga dampaknya, pemerintah Indonesia melarang adanya PKI dan mengasingkan beberapa pemimpinnya.

Kemudian pada 12 Maret 1966 dalam kepemimpinan Soeharto setelah diterbitkannya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar), dilakukan kebijakan untuk melarang secara resmi ormas yang berkaitan dengan PKI. Dan bahkan pada 5 Juli 1966, diterbitkan pula TAP MPRS No.XXV Tahun 1966 yang ditandatangani oleh Ketua MPRS - RI Jenderal TNI A.H Nasution tentang Pembubaran PKI dan Pelarangan penyebaran paham Komunisme, Marxisme, dan Leninisme.

Demikian pembahasan mengenai sejarah berdirinya PKI hingga pembubaran PKI. Semoga bermanfaat detikers!




(fds/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads