- Bagian-bagian Bunga 1. Tangkai 2. Kelopak Bunga (Kaliks atau Calyx) 3. Mahkota Bunga (Corolla) 4. Benang Sari 5. Putik 6. Dasar Bunga (Receptaculum) 7. Daun Mahkota 8. Sepal 9. Karpel 10. Indung Telur 11. Tampuk 12. Filamen
- Jenis-jenis Bunga Bunga Lengkap dan Bunga Tidak Lengkap Bunga Monokotil dan Bunga Dikotil
Bunga adalah alat reproduksi generatif pada tumbuhan. Selain biasanya memiliki warna yang menarik dan indah, bunga berfungsi membantu proses penyerbukan.
Disebut organ reproduksi karena bunga bisa menghasilkan biji yang merupakan bakal tanaman. Dalam hal ini bunga juga punya struktur atau bagian tersendiri di dalamnya.
Simak penjelasan seputar bagian-bagian bunga dan fungsinya di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagian-bagian Bunga
Dikutip dari modul Kemdikbud IPA Kelas VIII SMP/MTs oleh Ir. Danang Setiyono, umumnya bunga tersusun atas dua bagian utama yakni bagian perhiasan bunga dan alat reproduksi.
Struktur bagian perhiasan bunga terdiri dari tangkai, kelopak (kaliks), serta mahkota (korola). Sementara, bagian alat reproduksi bunga meliputi putik (alat kelamin betina) dan benang sari (alat kelamin jantan).
![]() |
Berikut merupakan bagian-bagian bunga lengkap beserta fungsinya.
1. Tangkai
Tangkai sendiri merupakan cabang batang yang berfungsi untuk menyokong bunga. Dalam bagian bunga sempurna ada tangkai putik (stigma), tangkai sari (filament yang merupakan bagian benang sari), dan tangkai bunga (pedicel).
2. Kelopak Bunga (Kaliks atau Calyx)
Kelopak bunga adalah perhiasan bunga yang berada di paling luar, yang biasanya sering berwarna mencolok atau warna warni.
Kelopak bunga berfungsi melindungi bunga saat masih kuncup. Kelopak bunga disebut juga tersusun dari beberapa daun kelopak (sepala).
3. Mahkota Bunga (Corolla)
Mahkota bunga disebut perhiasan bunga (periantheum) yang berukuran besar dan biasanya berwarna-warni, yang tersusun dari beberapa daun mahkota (petala).
Dijelaskan dalam modul Biologi Kemdikbud Kelas XI yang disusun oleh Saifullah, mahkota bunga berfungsi untuk menarik perhatian serangga, agar menghisap madu dalam membantu penyerbukan.
4. Benang Sari
Benang sari adalah alat kelamin jantan pada bunga, yang terdiri atas kepala sari dan tangkai sari. Dalam kepala sari, terdapat ruang serbuk sari (mikrosporangium) yang umumnya berjumlah empat buah.
Sedangkan, pada serbuk sari terdapat sel-sel induk yang nantinya akan mengalami pembelahan meiosis untuk membentuk serbuk sari (mikrospora). Serbuk sari berfungsi menghasilkan bagian dari bunga melalui filamen ramping mendukung antera.
5. Putik
Putik merupakan alat kelamin betina pada bunga yang letaknya ada di pusat bunga, dan tersusun dari daun buah (karpela). Putik terdiri dari tangkai putik, kepala putik, dan bakal buah.
Fungsi kepala putik adalah sebagai tempat melekatnya serbuk sari yang jatuh di bunga. Sementara, tangkai putik berfungsi untuk menghubungkan kepala putik dengan bakal buah.
6. Dasar Bunga (Receptaculum)
Sesuai namanya, dasar bunga merupakan ujung tangkai bunga yang seringkali melebar dan memiliki ruas-ruas yang pendek. Disebut juga sebagai daun-daun yang bermetamorfosis menjadi bagian bunga.
Dikutip dari e-book Ensiklopedia Anatomi Tumbuhan karya Ardian Pgs , bagian ini biasanya nampak duduk salam satu lingkaran. Dasar bunga berfungsi sebagai tempat bertumpunya bagian-bagian bunga yang lainnya.
Dalam hal ini, dasar bunga bisa diberi nama khusus berdasarkan bagian tertentu dari bunga yang didukungnya. Misalnya dasar bunga pendukung mahkota (anthoporum), pendukung benang sari (andhoporum), hingga pendukung benang sari dan putik (androghynopotum).
7. Daun Mahkota
Daun mahkota adalah lingkaran kedua bunga yang berisi kelopak. Fungsi utama daun mahkota adalah untuk menarik penyerbuk (hewan atau serangga) dan untuk melindungi bagian reproduksi bunga. Kelopak dan mahkota secara kolektif disebut perianth.
8. Sepal
Sepal termasuk bagian luar bunga yang berwarna hijau di bawah kelopak. Fungsi sepal adalah untuk melindungi tunas yang tumbuh.
Beberapa bunga juga memiliki kelopak-sepal yang menyatu, dan beberapa lainnya memiliki kelopak sepal yang terpisah.
9. Karpel
Karpel merupakan lingkaran keempat dari bunga yang ada di tengah yang berisi putik. Kerpel terdiri dari stigma, tangkai ramping, dan ovarium. Setelah pembuahan, terkadang ovarium akan berubah menjadi buah sebagai tempat menyimpan benih.
10. Indung Telur
Dilansir laman Trees, ovarium atau indung telur merupakan bagian lain dari bunga yang menghasilkan dan mengandung biji yang tidak dibuahi.
Letaknya ada di duduk terpusat dalam bunga di dasar karpel. Setelah dibuahi, ovarium tersebut akan berkembang menjadi buah tanaman (biji).
11. Tampuk
Tampuk adalah istilah teknis untuk sekelompok sepal, strukturnya mirip daun. Tampuk ini berfungsi melindungi kuncup saat membentuk bunga.
12. Filamen
Filamen merupakan bagian tubular tipis dari benang sari yang memanjang. Fungsinya untuk menopang kantung serbuk sari di bagian atas.
Jenis-jenis Bunga
Selain mempelajari bagian-bagian bunga, kamu juga perlu tahu bahwa terdapat berbagai jenis-jenis bunga yang memiliki bagian-bagian yang bervariasi. Berikut penjelasannya.
Bunga Lengkap dan Bunga Tidak Lengkap
Jika bagian-bagian bunga yang disebutkan di atas terdapat dalam satu bunga, maka disebut bunga lengkap. Sedangkan bunga yang tidak memiliki salah satu bagian tersebut disebut bunga tidak lengkap.
Selain itu, jika dilihat dari keberadaan alat reproduksi, ada bunga yang punya benang sari dan putik dalam satu bunga, ada juga yang hanya punya salah satunya saja.
Bunga Monokotil dan Bunga Dikotil
Jenis bunga pada tumbuhan juga dapat dibedakan berdasarkan golongan tumbuhannya, yaitu monokotil dan dikotil.
Tumbuhan monokotil memiliki bagian-bagian bunga yang berjumlah 3 atau kelipatannya. Sementara pada tumbuhan dikotil, bagian-bagian bunganya berjumlah 4 atau 5, atau kelipatan dari kedua angka tersebut.
Itu tadi penjelasan bagian-bagian bunga beserta fungsinya. Semoga bisa menambah pengetahuan dan pemahaman detikers ya.
(khq/inf)