Sejarah Cekoslovakia: Revolusi Beludru dan Penyebab Terpecahnya

ADVERTISEMENT

Sejarah Cekoslovakia: Revolusi Beludru dan Penyebab Terpecahnya

Bayu Ardi Isnanto - detikEdu
Selasa, 16 Mei 2023 21:00 WIB
Revolusi Beludru 1989 di Cekoslovakia.
Revolusi Beludru di Cekoslovakia. Foto: US Embassy in The Czech Republic
Jakarta -

Cekoslovakia adalah negara yang berada di Eropa Tengah yang terpecah menjadi Republik Ceko dan Slovakia. Perpecahan ditandai dengan Revolusi Beludru atau Velvet Revolution akibat gerakan yang menuntut perubahan sistem pemerintahan.

Berikut ini sejarah lengkap mengenai Cekoslovakia, termasuk awal mula konflik, terjadinya Revolusi Beludru sampai terpecah menjadi dua negara.

Berdirinya Cekoslovakia

Dilansir dari Modul Pembelajaran SMA Sejarah Kelas XII dari Kemdikbud, Cekoslovakia pada awalnya dikenal dengan nama Bohemia karena banyak warganya yang merupakan pendatang dari suku Boiern. Pada tahun 1917, terjadi pertemuan antara pihak Czechia dan Slovakia di Pittsburgh, Penssylvania yang mendorong penyatuan kedua negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cekoslovakia kemudian resmi berdiri pada Oktober 1918 dengan bentuk republik. Cekoslovakia berpusat di Kota Praha. Nama Cekoslovakia berasal dari dua etnis, yaitu etnis Ceko/Bohemia yang mendominasi wilayah barat dan etnis Slovak yang mendominasi wilayah timur.

Awal Mula Konflik Cekoslovakia

Dikutip dari unand.ac.id, dalam perjalanan menjadi negara, Ceko pernah dikuasai Jerman dan mengalami pergeseran politik yang kuat ke arah komunis. Partai komunis KSČ(KomunistickÑ strana Československa) pada 1948 terpilih secara demokratis menjadi partai nasional dengan sistem pemerintahan totaliter bergaya stalinis.

ADVERTISEMENT

Selain berpaham komunis, Cekoslovakia menerapkan politik tangan besi yang keras dan kejam kepada pihak yang dianggap membahayakan kepentingan pemerintah. Agama juga berada di bawah kendali pemerintah.

Cekoslovakia awalnya adalah negara maju, namun lama-kelamaan mengalami
kemunduran karena sistem ekonomi terpusat. Hal inilah yang mendorong munculnya tuntutan kepada pemerintah untuk melakukan reformasi. Salah satunya datang dari Alexander Dubček.

Dubcek terpilih menjadi sekretaris tertinggi partai komunis pada 1968. Pada masa itu, muncul reformasi Prague Spring atau Musim Semi Praha karena kebijakan Dubcek yang lebih longgar, misalnya melonggarkan pengawasan terhadap media. Namun hal ini membuat Uni Soviet tidak suka karena menyebabkan pendukung ideologinya berkurang.

Dubcek kemudian mundur pada tahun berikutnya karena tidak leluasa menjalankan kebijakannya. Dia digantikan GustΓ‘v HusΓ‘k yang prokomunis. Lalu sistem administrasi Cekoslovakia diubah menjadi sistem federal yang membagi negara menjadi dua federasi yaitu Republik Sosialis Ceko dan Republik Sosialis Slovakia.

Dilansir dari laman upi.edu, ternyata penerapan sistem komunis membuat Cekoslovakia menjauh dari dunia luar. Akibatnya terjadi krisis ekonomi yang serius pada tahun 1985. Hal ini membuat para aktivis bermunculan menyuarakan perubahan.

Revolusi Beludru

Tahun 1988, gerakan aktivis semakin masif. Bahkan Gereja Katolik turut melakukan demonstrasi pada 25 Maret 1988 dengan menyalakan lilin di Bratislavia. Gelombang demonstrasi terus bermunculan.

Pada 16 November 1989, siswa dari Bratislava juga menggelar aksi unjuk rasa dan berlanjut dari hari ke hari, hingga terjadi aksi mogok secara umum secara besar-besaran pada 27 November 1989.

Sederet aksi itulah yang dinamakan Velvet Revolution atau Revolusi Beludru. Dilansir dari prague.net, nama beludru digunakan untuk menggambarkan revolusi yang berjalan damai dan lembut seperti kain beludru.

Dalam buku Sejarah Komunisme dan Marxisme-Leninisme: Dari Awal ke Penurunan oleh Martin Bakers, dkk, disebutkan jumlah massa saat itu terus bertambah, mulai dari 200 ribu hingga 800 ribu orang. Seluruh pimpinan Partai Komunis pun mengundurkan diri.

Pada 28 November 1989, Partai Komunis Cekoslovakia mengumumkan bahwa mereka akan meninggalkan kekuasaannya. Pada 10 Desember 1989, Presiden GustΓ‘v HusΓ‘k mundur menunjuk pemerintah non-Komunis pertama di Cekoslovakia sejak 1948.

Alexander Dubček kemudian terpilih menjadi ketua parlemen federal pada tanggal 28 Desember 1989. VÑclav Havel terpilih menjadi Presiden Cekoslovakia sehari setelahnya.

Pada bulan Juni 1990, Cekoslovakia mengadakan pemilihan umum demokratis pertama sejak 1946. Pasukan Uni Soviet terakhir kali ditarik dari Cekoslovakia pada 27 Juni 1991.

Pecah Jadi Ceko dan Slovakia

Setelah Revolusi Beludru, masih ada konflik lain di parlemen karena adanya perbedaan pendapat tentang desentralisasi. Perbedaan juga terjadi antara suku Ceko dan Slovakia karena adanya perbedaan budaya.

Akhirnya setelah melalui perundingan, para politisi memutuskan untuk membubarkan Cekoslovakia dan kembali terpisah menjadi Republik Ceko dan Republik Slovakia.

Pemisahan ini resmi berlaku sejak 31 Desember 1992 dan keduanya memutuskan menjadi negara merdeka pada 1 Januari 1993. Meski terpecah, tak ada konflik yang terjadi selama proses berlangsung dan dikenal sebagai perceraian damai.

Nah, itulah tadi sejarah lengkap Cekoslovakia mulai dari penggabungan Ceko dengan Slovakia, hingga terjadi revolusi dan akhirnya kembali berpisah menjadi Ceko dan Slovakia.




(bai/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads