- Apa Itu Seni Grafis?
- Beberapa Contoh Seni Grafis 1. Batik Cap 2. Sablon 3. Uang Kertas 4. Poster
- Jenis-jenis Seni Grafis 1. Cetak Tinggi (Relief Print) 2. Cetak Dalam (Intaglio Printing) 3. Cetak Saring (Screen Printing) 4. Cetak Datar (Litografi)
- Kelebihan Seni Grafis 1. Mudah Dibuat Berulang 2. Tetap Original 3. Dinikmati Lebih Banyak Orang
Dari berbagai macam seni rupa, salah satu yang sering kita jumpai adalah seni grafis. Karya seni grafis ini digunakan pada media reklame, pakaian, hingga uang kertas. Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui beberapa contoh seni grafis, lengkap dengan pengertian, jenis-jenis beserta kelebihannya.
Apa Itu Seni Grafis?
Dilansir dari penelitian di isi.ac.id, seni grafis adalah cabang seni rupa yang identik dengan proses mencetak dengan tangan maupun mesin dan menghasilkan karya dua dimensi. Dalam bahasa Inggris, seni grafis disebut printmaking yang juga menggunakan proses mencetak.
Beberapa Contoh Seni Grafis
Biar tidak bingung, langsung saja kita ulas empat contoh hasil karya seni grafis yang sering dijumpai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Batik Cap
![]() |
Selain batik tulis, jenis batik lainnya adalah batik cap. Batik ini dibuat menggunakan teknik cap menggunakan cetakan tembaga yang disebut canting cap. Proses mengecap ini mirip ketika kamu mengecap dengan stempel. Akan tetapi, canting cap berukuran lebih besar, yaitu sekitar 20 x 20 cm.
2. Sablon
![]() |
Seni grafis juga biasa kita jumpai pada berbagai media yang dicetak menggunakan sablon, misalnya kaus, tas kain, atau tas plastik. Karya seni grafis ini dibuat dengan menggunakan teknik menyaring pada cetakan screen.
3. Uang Kertas
![]() |
Uang kertas dibuat dengan proses yang sangat rumit. Dilansir dari Jurnal Tuturrupa Vol 2 No 2 2020 Universitas Katolik Soegijapranata, setelah menggunakan teknik printing pada umumnya, dilanjutkan proses pencetakan dengan teknik cetak dalam dan tinggi pada bagian tertentu sehingga sulit dipalsukan. Teknik cetak dalam dan tinggi akan kita jelaskan pada pembahasan selanjutnya.
4. Poster
![]() |
Pembuatan poster dalam jumlah banyak biasanya dilakukan menggunakan alat cetak offset. Dilansir dari binus.ac.id, prosesnya ialah membuat pelat dari aluminium terlebih dahulu sebagai cetakannya.
Mesin cetak akan memberi warna pada bagian bergambar saja. Selain poster, cetak offset biasa digunakan untuk produksi buku, kalender, dan lain-lain.
Jenis-jenis Seni Grafis
Dari empat contoh di atas, bisa kita lihat masing-masing memiliki perbedaan dalam proses pencetakannya. Berikut ini empat jenis seni grafis yang dilansir dari jurnal karya Syakir dari Universitas Negeri Semarang.
1. Cetak Tinggi (Relief Print)
Teknik cetak tinggi atau relief print dilakukan menggunakan cetakan berukir yang tampak reliefnya atau timbul. Bagian timbul inilah yang digunakan untuk mentransfer tinta ke media lainnya. Sedangkan bagian yang tidak timbul tidak bisa mentransfer tinta.
Ada juga teknik kolagraf menggunakan kolase dari potongan gambar timbul yang digabung-gabung menjadi sebuah cetakan untuk menghantarkan tinta ke media lain. Ada juga cetakan yang dibuat dengan teknik woodcut atau cukil kayu untuk mendapatkan relief.
Contoh karya dari cetak tinggi antara lain stempel dan batik cap menggunakan alat canting cap.
2. Cetak Dalam (Intaglio Printing)
Berbeda dengan cetak tinggi, cetak dalam justru sebaliknya. Cetakan intaglio printing memanfaatkan bagian yang dalam untuk mentransfer tinta ke media lain.
Caranya ialah menggunakan pelat logam atau seng yang dibentuk dengan ukiran atau goresan. Cetakan ini diberi tinta, kemudian permukaannya dibersihkan sehingga hanya tersisa tinta yang ada di bagian goresan atau ukiran.
Sisa tinta pada bagian timbul mungkin akan tetap tercetak tipis dan menghasilkan efek yang menarik. Beberapa teknik pada cetak dalam adalah engraving, etsa, mezzotint dan drypoint.
Contoh karya seni cetak dalam adalah uang kertas pada bagian gambar karakter orang sehingga menghasilkan gambar yang detail.
3. Cetak Saring (Screen Printing)
Cetak saring kita kenal dengan nama sablon. Cetakan sablon dibuat dengan screen dari kasa atau monil. Desain sebelumnya dibuat pada selembar kertas, plastik, atau film kemudian dilubangi untuk menciptakan stensil.
Screen ini direntangkan pada rangka kayu. Tinta kemudian dituangkan pada screen dan diratakan sambil ditekan menggunakan rakel dari karet. Pada bagian bergambar, tinta akan tersaring dan menempel ke media lain seperti kaus, tas kain, plastik, kayu dan sebagainya.
4. Cetak Datar (Litografi)
Ada beberapa teknik pada seni grafis cetak datar. Misalnya pada cetak offset, digunakan pelat aluminium berbentuk datar sebagai cetakan. Offset ini menghasilkan poster, kalender, buku, dan berbagai cetakan kertas lainnya.
Dilansir dari bahan ajar Universitas Esa Unggul, cetak offset menggunakan teknik cetak kimia dengan memanfaatkan sifat tolak-menolak antara air dan minyak. Bahan aluminium yang sudah dilapisi oleophylic sesuai desain gambar hanya akan menerima minyak atau tinta dan menolak air.
Teknik yang lebih sederhana adalah menggunakan bahan kimia yang juga memanfaatkan sifat minyak dan air yang tidak bisa bercampur. Contohnya yakni memindahkan foto dari kertas HVS ke media kayu atau kain. Hanya dengan bantuan lem kayu atau krim antinyamuk, gambar bisa dipindahkan dengan mudah.
Kelebihan Seni Grafis
Dibandingkan dengan seni rupa lain, seni grafis memiliki beberapa kelebihan.
1. Mudah Dibuat Berulang
Dikutip dari jurnal karya Syafii dari Universitas Negeri Semarang, kelebihan pertama dari seni grafis adalah memungkinkan untuk dibuat karya berulang dengan hasil yang sama. Sebab seni grafis menghasilkan cetakan terlebih dahulu, berbeda dengan seni lukis yang dibuat langsung.
2. Tetap Original
Dalam jurnal karya Tjetjep Rohendi Rohidi dari Universitas Negeri Semarang dan Setiawan Sabana dari Institut Teknologi Bandung, dijelaskan bahwa seni grafis memiliki hasil karya yang tetap sejati atau original meski dicetak berulang.
Seniman biasanya memberikan tanda jumlah cetakan dan cetakan ke berapa pada karyanya. Misalnya tanda 5/25 berarti karya tersebut adalah cetakan ke-5 dari total 25 karya yang dicetak sama.
3. Dinikmati Lebih Banyak Orang
Dalam penelitian di isi.ac.id, seni grafis dinilai lebih demokratis dibandingkan seni lukis. Alasannya, karya seni grafis bisa dicetak lebih banyak dengan hasil yang sama sehingga bisa dinikmati lebih banyak orang. Berbeda dengan seni lukis yang lebih eksklusif karena biasanya seniman hanya membuat satu karya.
Itulah tadi ulasan mengenai contoh seni grafis sekaligus jenis-jenis dan teknik pembuatannya. Sekarang detikers sudah paham kan?
(bai/inf)