Mungkin ada beberapa yang masih awam dengan apa itu objektif. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), objektif adalah keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi. Objektif juga merupakan sudut pandang pribadi seseorang yang tidak memihak.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai definisi objektif, contoh dan perbedaan objektif dengan subjektif, yuk simak informasi selengkapnya di bawah ini
Pengertian Objektif
Mengutip dari laman web vocabulary, objektif adalah kata yang sibuk dan fakta, objektif berarti tidak memihak. Secara objektif artinya tidak memiliki perasaan pribadi dalam memikirkan suatu hal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari laman web gingersoftwear.com, objektif adalah berarti interpretasi yang tidak didasarkan pada perasaan atau emosi pribadi apapun. Misalnya wasit dalam pertandingan olahraga atau hakim di pengadilan yang akan membuat keputusan berdasarkan fakta yang ada di depan mereka, bukan berdasarkan perasaan pribadi.
Dalam Cambridge dictionary, objektif adalah sesuatu hal yang direncanakan untuk dicapai. Objektif adalah berdasarkan fakta dan nyata tidak dipengaruhi oleh perasaan pribadi.
Contoh-contoh Objektif
Mengutip dari laman web collinsdictionary.com, berikut contoh-contoh kalimat objektif:
- Tetapi untuk keluar dari dua pertandingan di puncak grup kualifikasi kami adalah tujuan utama.
- Pengujian DNA dan analisis sidik jari dan semua hal teknologi itu objektif, mereka menyatakan dengan percaya diri. Mesin tidak bisa dibodohi.
- Pertimbangkan untuk memeriksa dengan pihak ketiga, untuk mendapatkan pendapat yang nyata sesuai keadaan.
- Saatnya untuk pandangan ilmiah yang sangat objektif.
- Saya menulis sebagai jurnalis yang objektif, bukan sebagai seorang fanatik bersepeda.
- Tujuannya adalah untuk memindahkannya sejauh mungkin dari area itu.
- Hakim di pengadilan membuat keputusan secara fakta
- Suhu di sekitar ruangan adalah 10 derajat Celsius
- Terjadi kebakaran di Jalan Sudirman
- Jarak dari kantor dari rumah sekitar 10 kilometer
Perbedaan Objektif Dengan Subjektif
Dilansir dari laman byjus.com, berikut perbedaan objektif dengan subjektif:
- Objektif berarti membuat pengamatan yang tidak memihak dan berimbang berdasarkan fakta-fakta yang dapat diverifikasi. Sedangkan Subjektif berarti membuat asumsi, membuat interpretasi berdasarkan pendapat pribadi tanpa fakta yang dapat diverifikasi.
- Pengamatan atau penilaian objektif dapat digunakan sebelum sampai pada keputusan apa pun. Sedangkan, pengamatan atau informasi subyektif tidak boleh digunakan saat mengambil keputusan penting apa pun.
- Informasi objektif dapat ditemukan di jurnal Ilmiah, makalah penelitian, buku teks, laporan berita, ensiklopedi, dll. Sedangkan, pengamatan subyektif dapat ditemukan dalam biografi, blog, editorial surat kabar, dll.
- Pengamatan atau penilaian obyektif dilakukan setelah informasi yang diperlukan diverifikasi. Sedangkan, penilaian subyektif dibuat tanpa memverifikasi informasi yang diperlukan.
- Pernyataan objektif dapat dibuktikan dan dapat dengan mudah diukur. Sedangkan, pernyataan subjektif dapat diukur dan bersifat relatif terhadap orang yang bersangkutan.
Nah, itulah pengertian objektif, contoh dan perbedaannya dengan subjektif. Semoga dapat menambah pengetahuan detikers, ya!
(elk/inf)