Baru-baru ini, para peneliti berhasil mengidentifikasi penemuan spesies baru hiu laut dalam. Hiu yang ditemukan ini memiliki mata putih terang yang akhirnya saat ini dapat diidentifikasi oleh para peneliti.
Spesies ini ditemukan pertama kali di lepas pantai Australia Barat, pengidentifikasian akhirnya berhasil dilakukan setelah seekor betina hamil dari spesies itu pertama kali ditemukan dan akhirnya meninggal.
Spesies hiu 'hantu' awalnya keliru diidentifikasi hanya dianggap sebagai spesies baru. Kendati demikian, para peneliti menilik kembali kasus telur aneh milik 'hiu hantu' yang telah mengendap di penyimpanan museum selama bertahun-tahun seperti yang dituliskan dalam laman Live Science.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Temuan spesies ini dijelaskan dalam sebuah studi yang diterbitkan pada Journal of Fish Biology, dan diberi nama ilmiah Apristurus ovicorrugatus. Penamaan tersebut mengacu kepada bahasa Latin, yaitu ovi dan corrugatus.
Diketahui, kata 'ovi' memiliki makna sebagai telur. Sementara, 'corrugatus' memiliki arti bergelombang. Penamaan ini merujuk pada kasus telur bergelombang yang mengarah pada penemuan spesies ini.
Ternyata, hiu ini tidak hanya memiliki kasus telurnya yang unik. A. ovicorrugatus juga memiliki iris mata yang hanya berwarna putih mengkilap sehingga disebut mirip hantu. Hal itu tentunya sangat menarik dan tidak biasa dimiliki oleh spesies hiu lainnya.
"Ini (iris mata putih) bukan fitur umum untuk spesies perairan dalam dan hanya satu spesies lain, Apristurus nakayai dari Kaledonia Baru dan PNG (Papua Nugini) yang memiliki karakteristik ini," tulis penulis utama studi, Will White yang juga seorang ahli ikan di Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO), dalam sebuah email kepada Live Science.
Pada umumnya, A. ovicorrugatus dikenal sebagai hiu kucing hantu atau setan, ia juga masuk ke dalam genus hiu kucing. Diketahui, genus ini merupakan salah satu genus hiu yang paling beragam di dunia, dengan sekitar 40 spesies yang diketahui.
Meskipun sebagian besar spesies hiu melahirkan anak, tetapi A. ovicorrugatus dan beberapa spesies hiu lain merupakan ovipar atau bertelur. Diketahui, cangkang telur milik hiu kerap memiliki juntaian panjang yang menyebabkannya untuk menempel pada rumput laut atau batu.
Penemuan Cangkang Telur Aneh yang Berisi Embrio Hiu
Penemuan cangkang telur aneh yang ternyata berisi embrio hiu ditemukan oleh para peneliti pada tahun 2011. Mereka menyimpulkan bahwa embrio tersebut ialah milik genus Apristurus, tetapi cangkangnya tidak cocok dengan cangkang telur milik spesies yang telah diketahui.
Para peneliti membiarkan cangkang telur tersebut menjadi misteri selama lebih dari 10 tahun. Mereka kemudian kembali menelusuri setelah menemukan dua telur yang sama di Australian National Fish Collection yang termasuk dalam kerangka CSIRO.
"Kantong telur memiliki guratan longitudinal yang sangat khas di permukaannya yang berbentuk T jika dilihat dari sisi melintang," jelas White.
"Hanya satu spesies lain di dunia yang ditemukan memiliki kantong telur dengan bentuk guratan seperti itu dan itu adalah genus yang berbeda secara keseluruhan," tambahnya.
Hal itu membuat White dan rekannya mencari di database koleksi mereka untuk melihat apakah ada spesimen Apristurus yang belum teridentifikasi dan telah ditemukan di wilayah kecil sekitar cangkang telur ditemukan.
Penelusuran tersebut membuahkan hasil, karena mereka menemukan hiu betina yang tengah hamil dengan panjang 46,7 cm. Hiu tersebut juga telah salah diidentifikasi sebagai hiu kucing Cina Selatan (Apristurus sinensis).
Keyakinan mereka disebabkan karena hiu betina ini membawa satu cangkang telur dan cangkang telur yang dibawanya sama seperti cangkang yang ditemukan sepuluh tahun yang lalu.
"Untungnya, spesimen betina yang kami temukan berisi kantong telur dengan guratan yang identik dan mengkonfirmasi kecurigaan kami," kata White.
Para peneliti mengungkapkan bahwa penemuan A. ovicorrugatus, menyoroti pentingnya guratan pada cangkang telur untuk mengidentifikasi spesiesnya. Kemudian, masyarakat di Australia diundang untuk mengunggah gambar cangkang telur pada database global.
Hal itu ditujukan agar para peneliti lebih mudah untuk memahami dimana hiu ini bertelur. Cangkang telur A. ovicorrugatus ditemukan melekat pada karang yang menunjukkan spesies ini bergantung pada organisme tersebut untuk bereproduksi.
White dan rekannya juga akan menyelidiki koleksi museum lainnya untuk mencari spesies baru dan menilik apa yang mereka telah lewatkan atau salah identifikasi.
(pal/pal)