Bumi merupakan planet yang memiliki gaya gravitasi kuat. Tanpa adanya gaya gravitasi, tentu kamu tidak akan bisa menginjakkan kaki di tanah dan justru bakal melayang di udara.
Penemu hukum gravitasi sendiri adalah Sir Isaac Newton (1643-1727), makanya dinamakan sebagai hukum gravitasi Newton. Berkatnya, kita bisa menghitung gaya gravitasi pada suatu benda, misalnya saat melempar pensil ke udara lalu jatuh ke tanah.
Lantas, apa sih hukum gravitasi Newton? Lalu seperti seperti apa rumus gravitasi yang dibuat olehnya? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini yuk detikers.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Hukum Gravitasi Newton
Hukum gravitasi Newton merupakan kesimpulan yang dibuat olehnya di dalam buku Philosophiae Naturalis Principia Mathematica (Prinsip Matematika dalam Filsafat Alam). Newton menjelaskan tentang gravitasi sebagai berikut:
"Setiap partikel di alam semesta saling tarik menarik dengan partikel lain yang besarnya sebanding langsung dengan hasil kali massa kedua partikel tersebut, dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua massa tersebut."
Mudahnya, dengan adanya gaya gravitasi menyebabkan semua benda yang ada di Bumi akan selalu ditarik ke arah pusat Bumi. Meskipun detikers sudah melempar benda setinggi mungkin, ia akan tetap jatuh ke bawah.
Newton juga mengungkapkan bahwa kecepatan gerak jatuhnya benda juga tidak sama antara benda yang satu dengan benda yang lainnya. Sebab, setiap gerak jatuh benda dapat dipengaruhi oleh ukuran, bentuk, dan berat benda itu sendiri.
Sebagai contoh, detikers melempar sebuah kelereng dan selembar tisu. Ketika sama-sama dilempar ke atas, kelereng akan lebih cepat jatuh ke bawah dibandingkan tisu karena kelereng punya beban yang lebih berat, sementara tisu yang ringan membuatnya jatuh ke tanah lebih lama.
Selain ringan, bentuk tisu yang cenderung melebar juga mengakibatkan terjadinya hambatan udara yang lebih besar. Sementara kelereng yang bentuknya bulat menyebabkan hambatan udaranya jadi lebih kecil.
Rumus Hukum Gravitasi Newton
Tentu, Newton tak asal menyimpulkan soal gaya gravitasi tanpa menghitungnya terlebih dahulu. Lalu, bagaimana cara menghitung gravitasi? Simak rumus hukum gravitasi Newton di bawah ini:
F = G x (m1.m2/r kuadrat)
Keterangan:
F = gaya gravitasi (N)
G = konstanta gravitasi = 6.673 x 10-11 Nm2/kg2
m1 = massa benda pertama (kg)
m2 = massa benda kedua (kg)
r = jarak antara pusat kedua benda (m)
Contoh Gaya Gravitasi dalam Kehidupan
Setelah memahami apa itu hukum gravitasi Newton beserta rumusnya, mari kita simak beberapa contoh gaya gravitasi di dalam kehidupan sehari-hari yang dikutip dari buku Ensiklopedia Sains: Perkembangbiakan Makhluk Hidup, Air, Hidup Sehat, Gaya dan Gerak, Tata Surya oleh Sri Winarsih.
1. Penerjun Bebas dari Pesawat
Para penerjun bebas mengalami percepatan gravitasi penuh setelah beberapa saat melompat dari dalam pesawat. Ketika mereka jatuh lebih cepat, maka gaya tahanan udara yang mendorong ke atas akan terus bertambah hingga akhirnya sebanding dan berlawanan dengan gaya tarik mengarah ke bawah. Akibatnya, para penerjun bebas memiliki kecepatan yang konstan.
2. Planet Melintasi Orbit
Adanya gaya gravitasi dapat menahan planet-planet agar tetap berada di lintasan orbit, sehingga selalu berputar mengelilingi Matahari dan satelit (bulan) berputar mengelilingi planetnya.
Tanpa adanya gaya tarik dari Matahari, maka planet akan terlempar dari lintasannya dan bisa bertabrakan. Jadi, gaya gravitasi tak hanya berguna untuk Bumi, melainkan juga di alam semesta.
Nah, itu dia pembahasan lengkap mengenai hukum gravitasi Newton beserta rumusnya. Semoga artikel ini dapat membantu detikers yang ingin mempelajari gravitasi.
(ilf/fds)