Hukum kekekalan massa menjadi salah satu dari lima hukum dasar kimia. Hukum kekekalan massa dikenal juga sebagai hukum Lavoisier karena dirumuskan oleh Antoine Lovoisier pada tahun 1789. Lalu apa sebenarnya hukum kekekalan massa?
Dilansir dari laman resmi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, hukum kekekalan massa adalah hukum yang mengatakan bahwa massa sistem tertutup adalah konstan. Maksudnya adalah jika dalam sebuah sistem tertutup terjadi proses yang berbeda maka massa suatu zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama (tetap).
Dalam hukum kekekalan massa dinyatakan bahwa massa dapat berubah bentuk, tetapi tidak dapat dimusnahkan. Saat proses kimia berlangsung dalam sistem tertutup, massa reaktan harus sama dengan massa produk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Hukum Kekekalan Massa
Hukum kekekalan massa sudah diusulkan oleh beberapa peneliti, tetapi seorang ilmuwan Prancis Antoine Lavoisier yang pertama kali membuktikannya pada tahun 1789. Sejak saat itu hukum kekekalan massa dikenal juga sebagai hukum Lavoisier.
Sebelumnya pada tahun 1748, Mikhail Lomonosov sudah mengemukakan gagasan serupa. Namun, gagasan miliknya sulit untuk dipahami karena gaya apung atmosfer bumi.
Lavoisier berhasil memahami tentang gaya apung atmosfer bumi dan menjadikan hukum kekekalan massa sebagai kunci penting dalam mengubah kimia menjadi kimia modern. Akhirnya hukum kekekalan massa banyak digunakan dalam bidang-bidang seperti kimia, teknik kimia, mekanika, dan dinamika fluida.
Bunyi Hukum Kekekalan Massa
Lavoisier melakukan sebuah percobaan dengan membakar raksa. Ketika raksa dibakar, massa dari raksa tersebut bertambah dari jumlah sebelum dibakar. Bagaimana mungkin?
Faktanya, oksigen berperan penting saat terjadinya proses pembakaran. Massa raksa setelah dibakar bertambah karena adanya oksigen.
Setelah berhasil membuktikan keterlibatan oksigen dalam reaksi pembakaran tersebut, Lavoisier juga berhasil membuktikan bahwa massa raksa sebelum dan sesudah proses pembakaran adalah konstan. Percobaan ini menghasilkan bunyi hukum kekekalan massa, yaitu:
"Di dalam suatu sistem tertutup, massa zat-zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi."
Bunyi ini memiliki makna bahwa total massa reaktan akan sama dengan total massa produk yang dihasilkan. Hukum kekekalan massa berlaku pada sistem tertutup, yaitu zat yang sedang diproses tidak bisa keluar ataupun masuk.
Rumus Hukum Kekekalan Massa
Dari bunyi hukum kekekalan massa didapatkan kesimpulan bahwa massa produk dalam reaksi kimia sama dengan massa reaktan. Hingga diperoleh rumus yang dituliskan sebagai berikut:
Massa awal = massa akhir
β massa reaktan = β massa produk
Keterangan:
β massa reaktan = total massa reaktan yang digunakan
β massa produk = total massa produk yang dihasilkan
Contoh Penerapan Hukum Kekekalan Massa dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Kayu Bakar
Saat membakar papan kayu, akan menghasilkan energi panas, asap dilepaskan, dan menyisakan abu. Massa papan kayu sebelum dibakar sama jumlahhmha dengan massa abu dan asap. Papan kayu hanya berubah dari bentuk ke bentuk lainnya, tetapi massa bahan dan produk awal tetap tidak berubah.
2. Kapur Barus
Saat menggunakan kapur barus terjadi sebuah proses sublimasi. Kapur barus yang padat berubah menjadi gas. Massa kapur barus dalam keadaan padat dan gas tetap tidak berubah.
(elk/fds)