Fisika merupakan salah satu cabang ilmu sains yang fokusnya adalah perhitungan rumus dan penerapan teknologi. Pada dasarnya, fisika mencari jawaban tentang sifat alam semesta.
Salah satu materi yang dipelajari dalam fisika yakni Hukum Newton, yang terdiri dari Hukum Newton I, II, dan III. Biasanya, materi ini diajarkan di bangku Sekolah Menengah Atas, tepatnya di kelas 10. Lalu, apa sebenarnya pengertian Hukum Newton itu sendiri? Bagaimana contoh pengaplikasiannya? Simak definisi dan contoh soal Hukum Newton di sini.
Definisi Hukum Newton I
Jauh sebelum terciptanya Hukum I Newton, Aristoteles (384-322 SM) menciptakan teori bahwa benda memerlukan gaya untuk tetap bergerak sepanjang bidang horizontal. Menurutnya, sebuah benda alaminya diam, sehingga perlu diberi gaya agar bisa bergerak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar 2000 tahun berikutnya, Galileo Galilei (1564-1642) menyimpulkan bahwa benda yang bergerak horizontal dengan kecepatan tetap adalah keadaan alami, sama seperti benda dalam keadaan diam. Lebih lanjut, ia mengemukakan bahwa jika sebuah benda yang bergerak tidak diberi gaya, maka benda tersebut bisa tetap melaju konstan di lintasan yang lurus.
Mengacu pada penemuan-penemuan sebelumnya, Isaac Newton (1642-1727) menciptakan Hukukm Newton I, II, dan III. Mengutip dari buku Fisika Untuk SMA/MA Kelas X oleh Joko Sumarsono, Hukum I Newton berbunyi: Setiap benda tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan laju tetap sepanjang garis lurus, kecuali jika diberi gaya total yang tidak nol. Kondisi ketika benda mempertahankan keadaan diam atau bergerak pada garis lurus disebutnya sebagai inersia (kelembaman). Singkatnya, Hukum I Newton punya istilah lain Hukum Inersia.
Latihan Soal Hukum Newton I
Dikutip dari buku Fisika Untuk SMA/MA Kelas X oleh Joko Sumarsono dan Fisika untuk SMA dan MA Kelas X oleh Karyono, Dwi Satya Palupi, dan Suharyanto, berikut adalah beberapa latihan soal Hukum Newton I dan penyelesaiannya.
1. Jika suatu benda diberi gaya 20 N, benda tersebut memiliki percepatan 4 m/s2. Berapakah percepatan yang dialami benda tersebut jika diberi gaya 25 N?
Pada kasus tersebut, massa benda (m) adalah tetap. Ketika diberi gaya Fβ = 20 N, benda mengalami percepatan aβ = 4 m/s2, sehingga massa benda:
![]() |
Pada saat diberi gaya F2 sebesar 25 N, maka percepatan yang dialami benda menjadi:
![]() |
2. Sebuah gaya F dikerjakan pada sebuah benda bermassa m, menghasilkan percepatan 10 m/s2. Jika gaya tersebut dikerjakan pada benda kedua dengan massa m2, percepatan yang dihasilkan 15 m/s2. Tentukan:
- perbandingan m1 dan m2,
- percepatan yang dihasilkan gaya F1, apabila m1 dan m2 digabung!
Cara Penyelesaian:
- Gaya F pada benda I dengan massa m1, menghasilkan percepatan aβ = 10 m/s2, maka akan diperoleh:
![]() |
Gaya F pada benda II dengan massa m2, menghasilkan percepatan a2 = 15 m/s2, maka:
![]() |
b. Apabila massa digabung, maka:
![]() |
Percepatan yang dihasilkan adalah:
![]() |
3. Suatu kotak kayu berada di atas lantai. Kotak tersebut kemudian ditarik oleh seorang anak dengan gaya luar sebesar F = 10 N sejajar permukaan lantai tetapi kotak tersebut tetap diam. Kotak tetap diam ini disebabkan ada gaya gesekan antara kotak dan lantai. Hitunglah besar gaya gesekan yang melawan gaya luar tersebut!
Cara Penyelesaian:
Benda tetap diam meskipun dikenai gaya luar sebesar f = 10 sehingga berlaku hukum I Newton:
![]() |
(fds/fds)