.webp)
Rekrutmen Bersama BUMN 2023 dibuka mulai besok, 11 Mei. Kesempatan ini diberikan untuk lulusan sarjana, pascasarjana, bahkan hingga SMA/sederajat.
"Iya, dan itu ada yang SMA ada, kuliah S1 juga ada, D1, D2, D3, D4 atau S1, kemudian S2 juga bisa, kemudian pro hire juga bisa. Itu pro hire itu yang dia punya pengalaman kerja 5 tahun, itu bisa juga," jelas Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga diKementerian BUMN Jakarta (8/5/2023), dikutip dari CNBC Indonesia.
Arya mengungkap, ada lebih dari 500 jenis pekerjaan yang dibuka pendaftarannya dan lebih dari 2000 posisi yang dapat diambil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menerangkan, pihaknya juga mempersiapkan risiko kecurangan yang terjadi. Pada tahun lalu, terdapat kecurangan yang dilakukan oknum tertentu dalam perekrutan.
Kecurangan pada tahun lalu, sambung Arya, sebetulnya dapat diketahui pihaknya.
"Memang kecurangan ada di luar tapi kan kita tau siapa yang main. Kami tahu siapa yang punya kita bisa mengetahuinya," ungkapnya.
"Tahun ini bisa saja ada kecurangan tapi kami bisa antisipasi. Mudah-mudahan bisa diantisipasi," lanjutnya lagi.
Arya menerangkan, rekrutmen ini dilakukan dengan standar yang sama di BUMN mana pun.
"Mau rekrut di mana, sama ujiannya. Dulu kan beda-beda BUMN 1, 2, 3. Sekarang sama," ujarnya.
Pada Rekrutmen Bersama BUMN 2023, peserta yang lolos akan mengikuti Tes Kemampuan Dasar (TKD) dan Akhlak dengan pembobotan masing-masing 40% dan 60%. Tes berikutnya adalah bahasa Inggris.
Alasan Rekrutmen Bersama BUMN
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan mengapa pihaknya mengadakan Rekrutmen Bersama BUMN 2023. Rekrutmen tahun ini tidak dilakukan secara individu oleh perusahaan BUMN masing-masing.
Menurut Erick, rekrutmen bersama BUMN bertujuan supaya BUMN menyatu sejak awal.
"Rekrutmen tidak individu. Karena saya ingin menyatukan BUMN sejak awal. Karena terkadang terjadi arogansi antara satu perusahaan dengan satu perusahaan lainnya. Ini tidak akan terjadi lagi nanti," kata dia dalam Ramah Tamah dengan Media di Jakarta (3/5/2023) lalu, dikutip dari rilis resmi laman Kementerian BUMN.
(nah/twu)
