Kisah Indonesia Tengahi Konflik Salah Satu Negara ASEAN, Negara Mana?

ADVERTISEMENT

Kisah Indonesia Tengahi Konflik Salah Satu Negara ASEAN, Negara Mana?

Nikita Rosa - detikEdu
Rabu, 10 Mei 2023 08:30 WIB
Bendera Negara ASEAN
Indonesia Tengahi Konflik Negara Anggota ASEAN. (Foto: Dokumen asean.org)
Jakarta -

Indonesia pernah menjadi penengah konflik di salah satu negara anggota ASEAN (Association of Southeast Asian Nation). Selain menjadi negara pendiri, Indonesia berperan aktif di bidang politik ASEAN.

Indonesia merupakan salah satu negara yang tergabung dalam organisasi internasional Perhimpunan Bangsa-Bangsa di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN. Bersama 4 negara lain yakni Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand, Indonesia turut mendirikan ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand.

Hingga saat ini total sudah ada 10 negara yang turut menjadi bagian dari kawasan Asia Tenggara selain 5 negara pendiri, yaitu Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Buku 'PKn Harmoni Berkebangsaan' karya Rani R Moediarta, Indonesia pernah menjadi penengah dalam konflik dan perang sipil. Negara manakah itu?

Indonesia Jadi Penengah Konflik dan Perang Sipil di Kamboja

Indonesia pernah menjadi penengah dalam konflik dan perang sipil di Kamboja. Kala itu, Indonesia mengundang empat fraksi Kamboja yang bertikai untuk melakukan pertemuan di Jakarta. Mereka membahas perdamaian dan pemulihan hubungan.

ADVERTISEMENT

Setelah itu, pertemuan berlanjut ke Konferensi Paris untuk Kamboja yang diikuti oleh 19 negara. Bersama dengan Prancis, Indonesia menjadi pemimpin konferensi tersebut.

Dari pertemuan itulah dihasilkan keputusan pembentukan Dewan Nasional Kamboja demi mengakhiri konflik.

Peran Indonesia di ASEAN

Selain menengahi konflik, Indonesia juga berperan penting dalam ASEAN. Berikut daftarnya.

1. Pendiri ASEAN
Indonesia menjadi salah satu negara pendiri ASEAN. Dengan diwakili oleh Menteri Luar Negeri Adam Malik, visi Indonesia adalah membentuk ASEAN yang mampu membuat kawasan Asia Tenggara berdiri di atas kaki sendiri dan mempertahankan diri dari pengaruh negatif di luar kawasan.

2. Penyelenggara KTT ASEAN pertama di Bali
Menurut situs resmi ASEAN, pada 23-24 Februari 1976, Indonesia telah menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pertama yang berlangsung di Bali.

3. Penggagas Pembentukan Komunitas Keamanan ASEAN
Dalam buku 'PKN Pend Kewarganegaraan' terbitan Grasindo, Indonesia juga turut meluncurkan gagasan untuk membentuk komunitas keamanan ASEAN. Komunitas bernama ASC (Asean Security Community) ini akhirnya ditandatangani di Senggigi, Lombok pada 12 September 2003.

4. Mewakili ASEAN dalam Perdamaian Dunia
Selain menjadi penengah konflik di negara kawasan ASEAN, Indonesia juga turut berperan dalam perdamaian dunia. Beberapa perannya di antara lain mendukung gerakan zona bebas nuklir di kawasan negara-negara anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) serta mendukung terselenggaranya ASEAN Free Trade Area (AFTA) di kawasan negara anggota ASEAN.

5. Kerja Sama Produksi Makanan Halal
Sebagai negara dengan mayoritas muslim terbanyak di kawasan ASEAN, Indonesia turut membangun kerja sama dengan Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam dalam penanganan dan produksi makanan daging halal.

Kerja sama ini menghasilkan sebuah pedoman persatuan kementerian terkait produksi makanan halal. Ini merupakan wujud peran Indonesia dalam ASEAN di bidang ekonomi.

6. Mengusulkan Adanya Pentas Seni Antar Negara
Dalam bidang budaya, Indonesia juga mengusulkan adanya pementasan kesenian atau budaya negara-negara ASEAN. Tujuannya, agar semakin banyak karya-karya orang Indonesia yang memperkaya budaya di kawasan Asia Tenggara.

Itulah kisah Indonesia sebagai penengah konflik serta perannya di ASEAN. Semoga membantu, detikers!




(nir/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads