7 Firaun Termuda dalam Sejarah, Ada yang Berusia 6 Tahun Saat Naik Tahta

ADVERTISEMENT

7 Firaun Termuda dalam Sejarah, Ada yang Berusia 6 Tahun Saat Naik Tahta

Zefanya Septiani - detikEdu
Rabu, 10 Mei 2023 07:30 WIB
Ilustrasi Firaun
Ilustrasi firaun Foto: Ilustrasi: MIndra P/detikcom
Jakarta -

Firaun adalah kepala negara dan pemimpin agama bagi masyarakat Mesir kuno. Rakyat Mesir kuno pun menganggap sosok firaun sebagai setengah manusia dan setengah dewa.

Tak semua firaun naik takhta saat berusia dewasa. Ada beberapa yang harus memikul tanggung jawab tersebut dalam umur belia.

Peran yang diambil oleh para firaun termuda pada era Mesir kuno menyebabkan mereka meninggalkan kesenangannya dan mengambil tanggung jawab menjadi pemimpin sebuah negara sekaligus agama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut merupakan 7 firaun termuda dalam sejarah yang dikutip dari laman Oldest.org.

7 Firaun Termuda dalam Sejarah Mesir Kuno

Pepi II Neferkare

Menempati tahta pada saat usianya baru menginjak 6 tahun menjadikannya sebagai firaun termuda dalam sejarah Mesir Kuno. Ia memerintah selama 94 tahun yang dimulai dari tahun 2278 - 2184 SM.

ADVERTISEMENT

Sayangnya, pemerintahan Pepi II menandai berakhirnya Kerajaan Lama yang terkenal akan pembangunan piramida dan menyambut lahirnya Kerajaan Baru, dimana Nomark (gubernur provinsi) menjadi lebih berkuasa dari firaun.

Tutankhamun

Ia lebih dikenal sebagai Raja Tut yang menempati tahta pada tahun 1332 SM pada saat berusia 9 tahun. Sayangnya, Raja Tut tidak memiliki umur yang panjang dan meninggal pada 1323 SM, saat ia berusia sekitar 18 atau 19 tahun.

Prestasi yang ditawarkan pada saat ia memerintah ialah dengan memulihkan agama tradisional. Raja Tut juga merupakan penguasa terakhir dari kerajaan keluarganya yang namanya dicoret dari daftar pangeran dan penguasa kerajaan setelah kematiannya.

Ptolemeus XIII Theos Philopator

Ia menaiki tahta pada saat usianya 11 tahun, yaitu pada tahun 51 SM dan merupakan firaun terakhir dari dinasti Ptolemeus. Saat berusia 15 tahun, ia melawan Julius Caesar dalam perang untuk menguasai Mesir.

Sayangnya, Ptolemeus XIII dikalahkan pada pertempuran Sungai Nil tahun 47 SM dan meninggal pada tahun yang sama ketika berusaha melarikan diri dari Caesar setelah kekalahannya.

Amenhotep III

Amenhotep III merupakan cicit Thutmose III dan putra Thutmose IV yang mengambil tahta ketika usianya 12 tahun ketika Mesir mengalami kemakmuran, perdamaian dan pengaruh internasional yang luar biasa.

Ia masih sangat muda saat naik tahta sehingga ibunya, Mutemwita, bertindak sebagai bupati sampai ia cukup umur untuk memerintah sendiri. Pemerintahannya begitu damai yang menyebabkannya hanya berpartisipasi dalam satu perang selama menduduki tahta Mesir.

Hatshepsut

Meskipun bukan merupakan firaun, Hatsephut tetap memiliki kuasa ketika dia berusia 12 tahun sebagai Ratu Mesir ketika menikahi Thutmose II yang merupakan saudara tirinya. Ia kemudian memerintah menjadi firaun setelah suaminya meninggal dan anaknya (Thutmose III) berusia dua tahun.

Ia memerintah selama 21 tahun hingga anaknya mengambil tahta pada usia 24 tahun. Hatshepsut dikreditkan sebagai wanita yang berkontribusi besar pada pembangunan Mesir kuno. Ia juga berperan untuk membangun kembali jaringan dan rute perdagangan yang sempat terganggu.

Cleopatra VII Philopator

Cleopatra menaiki tahta setelah kematian ayahnya, Ptolemeus XII pada tahun 51 SM saat berusia 18 tahun. Ia merupakan firaun terakhir dari dinasti Mesir Ptolemeus yang mengakhiri kekuasaan dinastinya yang telah berlangsung selama 5.000 tahun.

Saat menaiki tahta, Mesir menghadapi berbagai permasalahan keuangan serius, seperti kekurangan makan, perselisihan sipil, kekeringan dan gagal panen. Namun, koneksi yang ia miliki dan dukungan dari penasihat yang berkualifikasi membantunya menyelamatkan Mesir dari situasi tersebut.

Thutmose III

Ia dikenal sebagai Napoleon dari Mesir yang menaiki tahta pada usia 24 tahun setelah menjadi wakil penguasa ibu tirinya selama 22 tahun. Ia secara resmi dinobatkan sebagai firaun ke-6 dari dinasti Mesir ke-18 pada tahun 1479 SM.

Selama pemerintahannya, Mesir menjadi negara adikuasa internasional dan mendirikan Kerajaan Mesir. Ia memimpin 17 kampanye militer dalam 20 tahun dan memenangkan semuanya. Thutmose III juga berhasil merebut 350 kota selama banyak kampanyenya.




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads