Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 akan diselenggarakan di Indonesia pada 9-11 Mei 2023. Perhelatan ini dilaksanakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan diikuti 8 Leaders negara anggota ASEAN, Sekjen ASEAN, dan Perdana Menteri Timor Leste.
Sebelumnya, KTT ASEAN 2022 diselenggarakan di Phnom Penh, Kamboja. Tahun lalu acara ini berlangsung pada 10-13 November 2022.
Apakah detikers sudah tahu, apa itu KTT ASEAN?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa yang Dimaksud dengan KTT ASEAN?
KTT ASEAN adalah Konferensi Tingkat Tinggi yang dilaksanakan oleh para anggota ASEAN. KTT ASEAN disebut juga sebagai The Association of Southeast Asian Nation Summit atau ASEAN Summit.
Penyelenggaraan KTT ASEAN rutin dilakukan setiap tahun. Seperti dikatakan dalam situs resminya, ASEAN mengembangkan relasi kerja sama, persahabatan, dan kemitraan yang saling menguntungkan dengan negara-negara dan organisasi dan lembaga sub-regional, regional, sekaligus internasional.
KTT ASEAN Pertama di Bali
KTT ASEAN pertama diselenggarakan di Bali pada 23-24 Februari 1976 silam. Pada KTT yang pertama ini terdapat kesepakatan mengenai pembentukan sekretariat ASEAN yang berpusat di Jakarta. Dikutip dari indonesiabaik.id, sekjen pertamanya adalah HR Dharsono.
ASEAN sendiri dibentuk oleh lima negara Asia Tenggara yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura pada 8 Agustus 1967 di Bangkok. Dikatakan dalam situs resmi Bank Indonesia, Indonesia sendiri sudah pernah memegang posisi keketuaan pada 1976, 2003, dan 2011.
KTT ASEAN di Labuan Bajo
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyebutkan siapa saja negara peserta KTT ASEAN 2023 yang akan menghadirkan perwakilannya.
"KTT ke-42 ini akan dihadiri oleh 8 Leaders, plus Sekjen ASEAN, plus Perdana Menteri Timor Leste," kata Menlu Retno dalam konferensi pers di Gedung Nusantara Kemlu RI (5/5/2023), dikutip dari detikNews.
Delapan Leaders yang dimaksud berasal dari negara Indonesia, Brunei Darussalam, Kamboja, Malaysia, Laos, Filipina, Singapura, dan Vietnam.
Di samping itu, sebagaimana keputusan Leaders, Myanmar tidak diundang pada level politik KTT ASEAN ke-42 ini. Kemudian, Perdana Menteri Thailand tidak dapat hadir karena pemilu di sana akan berlangsung pada 14 Mei mendatang.
"Perdana Menteri Thailand menyatakan tidak dapat hadir mengingat Pemilu di Thailand akan dilakukan pada 14 Mei. Dan beliau mengutus Deputi Perdana Menteri untuk menjadi utusan khusus Perdana Menteri Thailand," jelasnya.
(nah/nah)