- Sejarah Angka Romawi
- Tabel Angka Romawi 1-100
- Aturan Penulisan Angka Romawi Lambang Bilangan Romawi Menggunakan Sistem Pengulangan Lambang Bilangan Romawi Menggunakan Sistem Penjumlahan Lambang Bilangan Romawi Menggunakan Sistem Pengurangan Lambang Bilangan Romawi Menggunakan Sistem Campuran
- Contoh Penggunaan Angka Romawi dalam Kehidupan Sehari-hari Angka Romawi Tingkatan Kelas Angka Romawi dalam Jam Angka Romawi dalam Peringkat
Angka romawi atau bilangan romawi adalah sistem penomoran yang berasal dari bangsa romawi kuno. Sistem penomoran ini telah digunakan sejak abad ke-8 SM dan masih digunakan sampai saat ini.
Berbeda dengan sistem penomoran pada umumnya, sistem penomoran angka romawi ditulis menggunakan huruf latin. Selain itu, penulisan angka romawi juga menggunakan simbol-simbol karakter yang terdiri dari karakter dasar dan karakter kombinasi.
Lantas, seperti apa sejarah, aturan penulisan, hingga contoh penggunaan angka romawi? Berikut penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Angka Romawi
Dilansir dari Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Megarezky Makassar yang berjudul "Bilangan Romawi", sejarah perkembangan angka romawi dimulai pada tahun 100 Masehi dan pertama kali digunakan oleh bangsa Romawi kuno.
Pada zaman dahulu, orang-orang bangsa Romawi kuno menggunakan sistem penomoran tersendiri yang berbeda dengan sistem penomoran yang dipakai pada zaman sekarang.
Sistem penomoran angka romawi hanya terdiri dari 7 simbol huruf yaitu I, V, X, L, C, D, dan M.
Masing-masing simbol tersebut menyatakan satuan bilangan yang terdiri dari 1, 5, 10, 50, 100, dan 1000.
Sistem penulisan angka romawi ini awalnya diadaptasi dari sistem perhitungan bangsa Etruscan. Hal ini terlihat dari simbol dan bentuk penulisan angka romawi memiliki kemiripan dengan penulisan angka bangsa Etruscan yang ditulis menggunakan huruf dan gambar.
Oleh karena penulisan angka bangsa Etruscan sulit dibaca dan ditulis, maka pada abad pertengahan, bangsa Romawi kemudian membuat angka romawi dengan sistem penulisan yang lebih sederhana.
Contohnya penulisan angka bangsa Etruscan tertulis: I ^ X Π 8 Π, sedangkan jika ditulis dalam angka romawi akan menjadi : I V X L C M.
Di sisi lain, ada juga yang menjelaskan bahwa penulisan angka romawi berasal dari goresan-goresan hitungan yang digunakan oleh para penggembala di Dalmasia dan Italia.
Akan tetapi, sejak angka modern mulai muncul, angka romawi hanya digunakan dalam penulisan hal-hal tertentu.
Hal ini dikarenakan tidak adanya angka 0 dalam angka romawi sehingga dianggap bisa menyulitkan perkembangan sistem ilmu matematika.
Tabel Angka Romawi 1-100
1. I | 11. XI | 21. XXI | 31. XXXI | 41. XLI |
2. II | 12. XII | 22. XXII | 32. XXXII | 42. XLII |
3. III | 13. XIII | 23. XXIII | 33. XXXIII | 43. XLIII |
4. IV | 14. XIV | 24. XXIV | 34. XXXIV | 44. XLIV |
5. V | 15. XV | 25. XXV | 35. XXXV | 45. XLV |
6. VI | 16. XVI | 26. XXVI | 36. XXXVI | 46. XLVI |
7. VII | 17. XVII | 27. XXVII | 37. XXXVII | 47. XLVII |
8. VIII | 18. XVIII | 28. XXVIII | 38. XXXVIII | 48. XLVIII |
9. IX | 19. XIX | 29. XXIX | 39. XXXIX | 49. XLIX |
10. X | 20. XX | 30. XXX | 40. XL | 50. L |
51. LI | 61. LXI | 71. LXXI | 81. LXXXI | 91. XCI |
52. LII | 62. LXII | 72. LXXII | 82. LXXXII | 92. XCII |
53. LIII | 63. LXIII | 73. LXXIII | 83. LXXXIII | 93. XCIII |
54. LIV | 64. LXIV | 74. LXXIV | 84. LXXXIV | 94. XCIV |
55. LV | 65. LXV | 75. LXXV | 85. LXXXV | 95. XCV |
56. LVI | 66. LXVI | 76. LXXVI | 86. LXXXVI | 96. XCVI |
57. LVII | 67. LXVII | 77. LXXVII | 87. LXXXVII | 97. XCVII |
58. LVIII | 68. LXVIII | 78. LXXVIII | 88. LXXXVIII | 98. XCVIII |
59. LIX | 69. LXIX | 79. LXXIX | 89. LXXXIX | 99. XCIX |
60. LX | 70. LXX | 80. LXXX | 90. XC | 100. C |
Aturan Penulisan Angka Romawi
Angka romawi memiliki aturan-aturan tersendiri dalam penulisannya. Angka romawi dibaca dari kiri ke kanan serta memiliki sistem pengulangan, penjumlahan, dan pengurangan.
Untuk lebih jelasnya, simak aturan yang perlu diikuti dalam penulisan angka romawi berikut ini.
Lambang Bilangan Romawi Menggunakan Sistem Pengulangan
Aturan penulisan bilangan romawi menggunakan sistem pengulangan adalah sebagai berikut.
- Penulisan angka-angka romawi yang sama secara berurutan tidak boleh lebih dari 3 kali
- Penulisan angka-angkaromawi I, X, C, dan M boleh ditulis secara berurutan, misalnya:
- III melambangkan bilangan 3, yaitu 1 + 1 + 1 = 3
- XXX melambangkan bilangan 30, yaitu 10 + 10 + 10 = 30
- CCC melambangkan bilangan 300, yaitu 100 + 100 + 100 = 300
- MMM melambangkan bilangan 3.000, yaitu 1.000 + 1.000 + 1.000 = 3.000
- LXXXV melambangkan bilangan 85, yaitu: 50 + 10 + 10 + 10 + 5 = 85
- LXXXXIII adalah penulisan yang salah, karena X ditulis secara berdampingan dan berurutan sebanyak 4 kali
- XXC adalah penulisan yang salah, karena X diulangi sebanyak 2 kali sebelum C
- Penulisan angka-angka Romawi V, L, dan D tidak boleh ditulis secara berurutan, contoh:
- Penulisan VVV adalah salah, seharusnya XV yang melambangkan bilangan 15, yaitu 10 + 5 = 15
- Penulisan LLL adalah salah, seharusnya CL yang melambangkan bilangan 150, yaitu 100 + 50 = 150
- Penulisan DDD adalah salah, seharusnya MD yang melambangkan bilangan 1.500, yaitu 1.000 + 500 = 1.500
Lambang Bilangan Romawi Menggunakan Sistem Penjumlahan
Sistem penjumlahan dalam angka romawi digunakan jika suatu bilangan romawi terdiri dari dua angka atau lebih, dengan angka di sebelah kiri kurang dari atau sama dengan angka di sebelah kanan, maka susunan bilangan tersebut harus menggunakan sistem penjumlahan.
Contoh:
- VI melambangkan bilangan 6, yaitu: 5 + 1 = 6
- XIII melambangkan bilangan 13, yaitu: 10 + 1 + 1 + 1 = 13
Lambang Bilangan Romawi Menggunakan Sistem Pengurangan
Sistem pengurangan angka romawi digunakan jika suatu bilangan romawi terdiri dari dua angka atau lebih, jika angka di sebelah kiri kurang dari angka di sebelah kanan, maka susunan bilangan tersebut harus menggunakan sistem pengurangan.
Adapun aturan pada sistem pengurangan ini yaitu:
- Pengurangan hanya dapat dilakukan sekali terhadap bilangan yang sama
- Angka-angka Romawi V, L, dan D tidak dapat digunakan untuk mengurangi
- Angka Romawi I hanya dapat digunakan untuk mengurangi angka-angka Romawi V dan X
- Angka Romawi X hanya dapat digunakan untuk mengurangi angka-angka Romawi L dan C
- Angka Romawi C hanya dapat digunakan untuk mengurangi angka-angka Romawi D dan M
Contoh:
- IV melambangkan bilangan 4, yaitu: 5 - 1 = 4
- IX melambangkan bilangan 9, yaitu: 10 - 1 = 9
- XL melambangkan bilangan 40, yaitu: 50 - 10 = 40
- CM melambangkan bilangan 900, yaitu: 1.000 - 100 = 900
- MLD adalah penulisan yang salah karena L tidak dapat untuk mengurangi D
Lambang Bilangan Romawi Menggunakan Sistem Campuran
Sistem campuran adalah sistem penulisan angka romawi yang ditulis dengan cara menggabungkan sistem pengurangan, penjumlahan, dan pengulangan.
Contoh:
- XLIX melambangkan bilangan 49, yaitu (50 10) + (10 - 1) = 49
- XCIV melambangkan bilangan 94, yaitu (100 10) + (5 - 1) = 94
- MMIX melambangkan bilangan 2009, yaitu (1.000 + 1.000) + (10 - 1) = 2.009
Contoh Penggunaan Angka Romawi dalam Kehidupan Sehari-hari
Di zaman sekarang ini, kita bisa menemukan penggunaan angka romawi melalui penulisan tingkatan kelas, angka-angka yang tercantum dalam jam tangan atau jam dinding, peringkat dan lain-lain.
Berikut ini contoh penulisan angka romawi yang bisa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Angka Romawi Tingkatan Kelas
- Kelas 1 : I
- Kelas 2 : II
- Kelas 3 : III
- Kelas 4 : IV
- Kelas 5 : V
- Kelas 6 : VI
- Kelas 7 : VII
- Kelas 8 : VIII
- Kelas 9 : IX
- Kelas 10 : X
- Kelas 11 : XI
- Kelas 12 : XII
Angka Romawi dalam Jam
- Pukul 1 : I
- Pukul 2 : II
- Pukul 3 : III
- Pukul 4 : IV
- Pukul 5 : V
- Pukul 6 : VI
- Pukul 7 : VII
- Pukul 8 : VIII
- Pukul 9 : IX
- Pukul 10 : X
- Pukul 11 : XI
- Pukul 12 : XII
Angka Romawi dalam Peringkat
- Peringkat 1 : I
- Peringkat 2 : II
- Peringkat 3 : III
- Peringkat 4 : IV
- Peringkat 5 : V
- Peringkat 6 : VI
- Peringkat 7 : VII
- Peringkat 8 : VIII
- Peringkat 9 : IX
- Peringkat 10 : X
- Peringkat 11 : XI
- Peringkat12 : XII
- Peringkat 13 : XIII
- Peringkat 14 : XIV
- Peringkat 15 : XV
- Peringkat 16 : XVI
- Peringkat 17 : XVII
- Peringkat 18 : XVIII
- Peringkat 19 : XIX
- Peringkat 20 : XX
- Peringkat 21 : XXI
- Peringkat 22 : XXII
- Peringkat 23 : XXIII
- Peringkat 24 : XXIV
- Peringkat 25 : XXV
Itulah penjelasan mengenai sejarah, aturan penulisan, hingga contoh penggunaan angka romawi dalam kehidupan sehari-hari. Semoga informasi ini bermanfaat ya, detikers.
(inf/inf)