Penobatan Raja Charles III yang akan berlangsung pada 6 Mei besok menarik perhatian dari seluruh dunia. Atensi dunia tidak hanya dipusatkan pada Raja Charles III saja tetapi juga pada perangkat pendukung lainnya, seperti coronation chair atau kursi penobatan.
Diketahui melalui laman BBC, kursi penobatan tersebut telah berusia 700 tahun dan akan menjadi bagian persiapan upacara yang akan digelar di gereja kerajaan Westminster Abbey di London. Konservator Krista Blessley menyebutkan kursi penobatan telah menjadi pusat upacara selama berabad-abad.
"Ini perabot tertua yang masih ada yang masih digunakan untuk tujuan aslinya," tutur Blessley.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Kursi Penobatan, Dibuat Atas Perintah Raja Edward I
Kursi penobatan dibuat atas perintah Edward I yang memerintah Kerajaan Inggris dari tahun 1272 hingga 1307. Kursi St Edward, nama kursi penobatan ini dibuat tahun 1309 setinggi 2 meter atau sekitar 6 kaki. Sejak dibuat, kursi tersebut telah digunakan pada hampir setiap upacara penobatan raja dan ratu Inggris.
Dibentuk menggunakan kayu ek baltik yang mewah pada tahun 1300-1301, kursi penobatan dilukis secara langsung oleh Master Walter dan dihiasi dengan pola burung, dedaunan dan hewan di atas dasar berlapis emas.
Pada punggung kursi terdapat lukisan Edward I yang kakinya bertumpu pada singa. Penambahan gambar empat singa emas di bawah dilakukan pada tahun 1727 untuk menggantikan yang aslinya.
Kemudian, pada Februari 1998, kursi tersebut dipindahkan pada atas alas modern di dekat makam Henry V. Barulah pada April 2010, kursi tersebut dipindahkan pada tempat khusus yang terdapat dalam kapel St. George untuk pekerjaan konservasi.
Pada penobatan baru-baru ini, kursi dengan sandaran tinggi dibiarkan terbuka. Namun, pada era Tudor dan Stuart, kursi ini akan ditutupi oleh kain emas yang mewah.
"Anda dapat menemukannya disimpan di balik kaca di Kapel St George, tepat di dekat Pintu Utama Barat dari Westminster Abbey. Dia ada di samping potret Raja Richard II," kata Sue King, seorang pemandu wisata yang tersertifikasi dengan Blue Badge untuk London dan Westminster Abbey dilansir dari BBC.
"Apa yang Anda lihat adalah sebuah kursi kayu cokelat tua, tapi ada catatan yang menyebut kursi itu dilukis dengan gambar raja-raja, dedaunan, dan burung, kemudian disepuh dan dilengkapi dengan batu berharga. Itu mungkin perabot tertua yang masih digunakan di Inggris," imbuh King.
Dituliskan dalam laman Westminster Abbey, di bawah dudukan kursi ini terdapat sangkar atau platform untuk Batu Scone yang sakral dan memiliki sejarah panjang yang masih menjadi perdebatan. Batu Scone atau "Batu Takdir" atau "Stone of Destiny" ini digunakan selama berabad-abad dalam upacara penobatan raja-raja Skotlandia.
Raja Edward I dari Inggris merebut batu itu dari Biara Scone di Pertempuran Dunbar pada 1296 dan memasangnya di platform kayu Kursi Penobatan yang dibuat khusus, di mana raja-raja Inggris dimahkotai di Westminster Abbey London sejak saat itu.
Platform ini sekarang kosong tetapi sebelum koronasi pada 6 Mei besok, batu itu akan dibawa dari Kastil Edinburgh (di mana benda itu sekarang ditempatkan, di samping Permata Mahkota Skotlandia) ke Westminster Abbey saat Charles III dinobatkan sebagai raja Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara.
Kursi Khusus untuk Penobatan Raja-Ratu Inggris
Pada penobatan, kursi dengan dudukan batu akan dihadapkan pada Altar Tinggi. Kursi ini telah digunakan pada upacara penobatan raja Inggris sejak tahun 1308. Kendati demikian, terdapat perbedaan pendapat terkait kapan kursi tersebut pertama kali digunakan.
Namun, dapat dipastikan bahwa kursi ini pasti telah digunakan pada saat memahkotai Raja Henry IV yang terjadi pada tahun 1399. Diketahui, terdapat tiga puluh delapan upacara penobatan raja-ratu Inggris yang telah digelar di gereja Westminster Abbey termasuk penobatan William dan Mary.
Pada penobatan William III dan Mary II yang dilaksanakan pada tahun 1689, William-lah yang menggunakan kursi penobatan sedangkan Marry menggunakan kursi khusus yang baru dibuat yang kemudian dipajang di Queen's Diamond Jubilee Galleries.
Dr George Gross dari King's College London menyebutkan bahwa penobatan memiliki unsur religius yang kuat sehingga ia menyoroti kesan bahwa kursi penobatan kuno tersebut pasti telah memperoleh status sakralnya sendiri. Status sakral yang dimiliki ialah sebagai peninggalan yang sangat mistis yang telah dipandang dapat memancarkan suatu bentuk radioaktivitas spiritual.
Melalui laman CBS News, diketahui bahwa Ratu Elizabeth II, ialah orang terakhir yang menggunakan kursi penobatan dalam acara penobatannya pada tahun 1953. Sayangnya, pada masa tersebut kita hanya dapat menyaksikan kursi tersebut dalam warna hitam putih.
Persiapan Perbaikan Kursi untuk Penobatan Raja Charles III
Menyambut penobatan Raja Charles III yang akan dilakukan pada tanggal 6 Mei 2023 besok, berbagai persiapan telah dilakukan oleh pihak kerajaan, salah satunya ialah merestorasi kursi penobatan tersebut. Masih dalam laman BBC, diketahui konservator telah bekerja selama empat bulan untuk mengerjakan kursi ini.
"Ini (kursi penobatan) sangat rapuh. Ini memiliki struktur lapisan yang rumit, yang berarti lapisan penyepuhan sering terkelupas, jadi banyak pekerjaan saya adalah menempelkan kembali lapisan penyepuhan itu, memastikannya benar-benar baik sebelum penobatan," ungkap Blessley.
Ia juga mengaku sangat bangga dapat mengerjakan proyek indah dari keahlian abad pertengahan, termasuk menemukan desain jari kaki yang sebelumnya tidak diketahui pada bagian belakang kursi.
Laman CBS News juga menuliskan bahwa Istana Buckingham telah menyatakan bahwa kursi penobatan atau Kursi St Edward akan digunakan untuk penobatan sama seperti yang telah dilakukan selama berabad-abad pada Sabtu besok.
Diketahui melalui laman Royal UK, selama penobatan Raja Charles III pada 6 Mei, Yang Mulia akan dinobatkan sebagai Raja di Kursi St. Edward.
Selain kursi penobatan yang digunakan untuk momen penobatan, Raja Charles dan Permaisurinya Camilla akan duduk di Chairs of Estate dan Chairs of Throne yang berada pada tempat yang berbeda selama kebaktian penobatan.
(nwk/nwk)