Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat Berdasarkan Jenisnya

ADVERTISEMENT

Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat Berdasarkan Jenisnya

Shafa Aulia Nursani - detikEdu
Sabtu, 06 Mei 2023 08:30 WIB
Ilustrasi menulis
Foto: detikcom/thinkstock
Jakarta -

Kalimat majemuk bertingkat merupakan salah satu jenis kalimat dalam penggunaan bahasa Indonesia.

Kalimat majemuk adalah gabungan dari dua kalimat tunggal. Disebut majemuk karena memiliki dua klausa utama atau lebih dan masing-masing kalimat dapat berdiri sendiri.

Ada beberapa jenis kalimat majemuk, di antaranya adalah kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, campuran, dan rapatan. Di artikel ini, detikEdu akan memaparkan mengenai pengertian dan contoh kalimat majemuk bertingkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat merupakan jenis kalimat yang memiliki anak kalimat dan induk kalimat. Anak kalimat ini sifatnya tergantung pada kalimat lainnya (induk kalimat).

Kalimat majemuk bertingkat sering juga disebut sebagai kalimat kompleks. Kata hubung yang digunakan jenis kalimat ini biasanya merupakan kata hubung tidak setara. Contohnya meskipun, supaya, sehingga, karena, sebab, walaupun, ketika, jika, maka, apabila, bahwa, dan sebagainya.

ADVERTISEMENT

Berikut contoh dari kalimat majemuk bertingkat berdasarkan jenis-jenisnya:

1. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Waktu

Kalimat majemuk bertingkat jenis ini dihubungkan oleh konjungsi atau kata hubung yang menunjukkan waktu seperti "sejak", "ketika", "sesudah", "sebelum", "sampai", dan "saat".

Berikut contoh kalimat majemuk bertingkat hubungan waktu:

  • Ketika saya pergi ke pasar, Tante Linda datang ke rumah.
  • Alya akan berjaga di rumah sakit sampai ibunya boleh pulang.
  • Semua orang saling bergembira saat ibu Alya kembali pulang ke rumah.

2. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Syarat

Jenis kalimat majemuk bertingkat satu ini dihubungkan oleh konjungsi syarat yang menjelaskan suatu kondisi yang harus dipenuhi oleh kondisi lainnya. Konjungsi yang biasa dipakai antara lain "apabila", "jika", "seandainya", "asalkan".

Contoh kalimat majemuk bertingkat hubungan syarat:

  • Jangan lupa hubungi aku apabila kamu sudah sampai di bandara.
  • Seandainya kau masih di sini, kamu pasti akan bangga padaku.
  • Aku akan mampir sebentar jika ada waktu luang.

3. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Perbandingan

Kalimat majemuk bertingkat yang satu ini menggunakan konjungsi yang menunjukkan perbandingan, seperti "ibarat", "daripada", "bagaikan", "seperti", "laksana".

Contoh kalimat kalimat majemuk bertingkat hubungan perbandingan:

  • Bagaikan langit dan bumi, Sani sangat berbeda dengan adiknya.
  • Ia pasti punya maksud terselubung seperti pepatah ada udang di balik batu.

4. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Tujuan

Konjungsi yang digunakan dalam kalimat jenis ini menunjukkan makna tujuan atau maksud. Contoh konjungsinya adalah "agar", "supaya", "biar", dan lainnya.

Berikut contoh kalimat majemuk bertingkat hubungan tujuan:

  • Aku harus belajar lebih giat agar bisa dapat nilai yang bagus.
  • Adit selalu membuang sampah pada tempatnya supaya jalanan tetap bersih.
  • Agar baju lebih rapi, kamu perlu melipatnya dengan benar.

5. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Kenyataan

Kalimat jenis ini menggunakan konjungsi seperti "padahal" dan "sedangkan" untuk menunjukkan kondisi yang nyata/sebenarnya.

Contoh kalimat majemuk bertingkat hubungan kenyataan:

  • Bibi Ani tidak peduli padahal ia lah yang telah memecahkan vas bunga itu.
  • Bawang merah mengaku-ngaku telah membersihkan rumah padahal bawang putih yang sebenarnya bersih-bersih.
  • Pari menghabiskan uang dengan foya-foya sedangkan ibunya bekerja dengan susah payah.

6. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Penyebab

Konjungsi yang digunakan dalam kalimat jenis ini adalah yang menyatakan hubungan sebab dari induk kalimat. Kata hubung yang biasa digunakan adalah "sebab", "karena", dan "oleh karena".

Contoh kalimat kalimat majemuk bertingkat hubungan penyebab:

  • Oleh karena mencintai binatang, Doni bercita-cita menjadi dokter hewan.
  • Vania sakit parah sebab ia makan terlalu banyak mie instan.
  • Budi berangkat lebih pagi karena jalanan sedang macet.

7. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Perlawanan (Konsesif)

Konjungsi yang digunakan seperti "walaupun", "meskipun", "kapan pun", dan sebagainya.

Contoh kalimat kalimat majemuk bertingkat hubungan perlawanan:

  • Putri tetap datang ke sekolah walaupun sedang tidak enak badan.
  • Aku akan selalu membantumu kapan pun kamu membutuhkan bantuan.
  • Meskipun sedang hujan badai, Andi tetap bekerja menarik penumpang.

8. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Sangkalan

Kalimat majemuk bertingkat ini menggunakan konjungsi yang menunjukkan penyangkalan seperti "seakan-akan", "seolah-olah", dan lainnya.

Contoh kalimat kalimat majemuk bertingkat hubungan sangkalan:

  • Alika si Putri Drama selalu melebih-lebihkan sesuatu seolah-olah dia lah yang paling tersakiti.
  • Joko makan dengan rakus seakan-akan dia belum makan berhari-hari.

9. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Akibat

Konjungsi yang dipakai menyatakan hubungan akibat dari induk kalimat seperti "sampai", "maka", "sehingga", dan lainnya.

Contoh kalimat majemuk bertingkat hubungan akibat:

  • Alvina datang terlambat ke sekolah sehingga ia dihukum di lapangan upacara.
  • Ali menjatuhkan piring sampai-sampai piring tersebut pecah berantakan.
  • Kinan dipukul oleh Anit sampai pipinya menjadi merah.

10. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Alat

Kalimat ini menjelaskan mengenai alat yang digunakan dalam suatu kejadian. Konjungsi yang dipakainya seperti "dengan" atau "tanpa".

Contoh kalimat kalimat majemuk bertingkat hubungan alat:

  • Kompor listrik bisa menghantarkan panas tanpa menggunakan api.
  • Grisela pergi ke kampus dengan menggunakan mobil milik ibunya.
  • Ibu guru mengajar matematika dengan memanfaatkan video interaktif.

11. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Cara

Kalimat jenis ini menjelaskan keterangan cara dari anak kalimat ke induk kalimat. Biasanya memakai konjungsi dengan dan kurang lebih sama dengan kalimat bertingkat hubungan alat.

Contoh kalimat kalimat majemuk bertingkat hubungan cara:

  • Barra belajar naik sepeda setiap hari dengan memakai roda bantuan.
  • Jaki belajar bahasa Jepang dengan temannya yang berasal dari Jepang.
  • Dengan mempelajari kamus bahasa Inggris, Kinan mengetahui banyak kosa kata baru.

12. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Hasil

Konjungsi yang digunakan seperti kata "makanya" yang menunjukkan hasil.

Contoh kalimat majemuk bertingkat hubungan hasil:

  • Putri anak yang baik makanya ibunya sayang sekali kepada Putri.
  • Junardi merupakan guru yang rajin makanya ia menjadi guru terbaik di sekolah.
  • Koko terlalu sering bermain gawai makanya ayahnya menyita gawai tersebut.

13. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Atribut

Kalimat ini menggunakan kata hubung "yang". Contoh kalimat kalimat majemuk bertingkat hubungan atribut:

  • Saya mengambil baju biru di lemari yang akan saya pakai ke kantor.
  • Delia menghadapi masalah keuangan yang sulit dia selesaikan.
  • Tempe goreng buatan ibu yang ingin aku makan hari ini.

14. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Penjelasan

Kalimat jenis ini menyatakan makna atau penjelasan dari induk kalimat menggunakan konjungsi bahwa.

Contoh kalimat kalimat majemuk bertingkat hubungan penjelasan:

  • Naja bercerita bahwa dirinya tertidur di bus tadi pagi.
  • Rini belajar lebih giat setelah mendengar nasehat ayahnya bahwa orang sukses tidak pernah berhenti belajar.
  • Kecelakaan mobil yang terjadi diberitakan di televisi bahwa mobil itu awalnya menghindari pejalan kaki.

Itulah contoh kalimat majemuk bertingkat berdasarkan beberapa jenisnya. Semoga membantumu menjadi lebih paham ya, detikers!




(inf/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads