.webp)
Kata kerja atau verba bisa dibagi menjadi beberapa jenis, salah satunya kata kerja mental. Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui pengertian dan contoh kata kerja mental. Selain itu, akan kita ulas perbedaan kata kerja mental dengan kata kerja material.
Contoh Kata Kerja Mental
Yang pertama, kamu bisa langsung mengetahui contoh-contoh kata kerja mental. Berikut ini ada 25 kata kerja mental yang telah dikumpulkan detikEdu.
- Prihatin/memprihatinkan
- Menduga
- Berasumsi
- Berpendapat
- Menyimpulkan
- Mendengar
- Merasa
- Berpikir
- Menyadari
- Menyukai
- Mengaku
- Mengkhawatirkan
- Mencintai
- Menyayangi
- Membenci
- Mengetahui
- Mempercayai
- Meyakinkan
- Melupakan
- Mengingat
- Menghafal
- Menikmati
- Mengagumi
- Mendukung
- Menakutkan
Contoh kalimatnya sebagai berikut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Kondisi sekolah di desa ini sungguh memprihatinkan.
- Aku harus menghafal rumus-rumus ini untuk ulangan matematika besok.
- Joni merasa bahwa ada yang tidak beres pada kasus ini.
Pengertian dan Ciri-ciri Kata Kerja Mental
Dari 25 contoh di atas, apakah detikers bisa memahami apa itu kata kerja mental? Berdasarkan buku Intisari Materi Bahasa Indonesia SMA (2022) oleh Ai Mulyati dan Nurfajriah Hanifah, kata kerja mental adalah kata yang mengungkapkan reaksi seseorang terhadap suatu suatu perbuatan, pengalaman, atau keberadaan.
Dalam buku Tata Bahasa Fungsional (2008) oleh Nikolaus Pasassung, disebutkan bahwa kata kerja mental ini berlangsung di dalam pikiran atau perasaan. Ada dua partisipan dalam proses mental ini, yaitu sense (perasaan) dan fenomena.
Ciri-ciri kata kerja mental adalah sebagai berikut.
- Melibatkan manusia atau makhluk yang bisa melihat, merasa atau berpikir.
- Mengandung makna afeksi, contoh: menyukai atau mencintai.
- Menjelaskan suatu persepsi, contoh: melihat atau merasakan.
- Memiliki frasa yang mengindikasikan suatu hal.
- Biasanya tidak bisa disebut sebagai kata kerja yang sedang terjadi. Akan aneh jika mengatakan 'saya sedang mencintai kamu'.
- Berhubungan dengan peran orang lain sebagai pemicu atau akibat suatu fenomena tertentu. Misal: 'saya percaya kamu', dengan arti lain 'kamu meyakinkan saya'.
Perbedaan Verba Mental dengan Material
Selain verba mental, ada juga verba material yang merupakan kebalikannya. Jika kata kerja mental mengutamakan pikiran atau perasaan, kata kerja material lebih mengutamakan tindakan fisik.
Pada verba material, terjadi suatu proses yang melibatkan aktor atau subjek. Namun proses ini tidak selalu membutuhkan objek yang terdampak oleh proses.
Contoh dari kata kerja material lebih banyak ditemui daripada kata kerja mental. Misalnya sebagai berikut:
- Berlari
- Menari
- Membuka
- Menulis
- Melempar
Nah, itulah tadi penjelasan mengenai contoh kata kerja mental dan pengertiannya, sekaligus perbedaannya dengan kata kerja material. Semoga informasi ini bermanfaat.
(bai/inf)
